"Chapter 2"

34 1 0
                                    

"Kimjisopov".

"Cih para yoeja centil ini Mengganggu saja,Ah lebih baik aku pergi saja aku ingin tau apakah ia sekolah atau tidak ya?aku sangat merindukannya" Batinku dan bergegas pergi meninggalkan jimin dengan para yoeja centil ini.

"Saat sedang berjalan mencarinya aku diam sebentar saat merasa ada yg memegang pergelangan tangaku" hais Namja bantet ini lagi Batinku malas setelah Tau siapa yg memegang tanganku.

"Jiso~yya kau mau kemana?aku ikut ke kantin denganmu aku tidak tau di mana kantin nya" ucap Jimin sembari memegang pergelangan tangannku.

"Bukan Urasanmu!Kenapa kau Tidak bertanya dengan murid lainnya saja,dan lepaskan tanganku!" Aku berkata masih dengan sikap dinginku sembari menghempaskan tangannya.

"Mian aku tidak bermaksud membuatmu Marah" ucap jimin kepadaku,dan aku pergi meninggalkannya tanpa menjawab ucapan jimin.

"Oh itu dia,hm kau sangat manis yoongi~yya mengapa aku susah melupakanmu eoh?" Aku melihat yoongi dari kejauhan,yah yoongi adalah Namja Yg membuatku menjadi yoeja dingin 1 tahun terakhir ini.

"Saat aku sedang melihatnya dari kejauhan.Tiba tiba aku di kagetkan dengan suara yg familiar terdengar di telingaku" Akupun menoleh dan tentunya tidak memperlihatkan wajah kagetku kepada Namja bantet ni

"Hallo jiso~yya sedang apa?" Ucapnya kepadaku yg sedang melamun.

"Bukan urusanmu huh,kenapa kau selalu menggangguku Namja bantet haish" Aku mendengus kesal.

"Yak apa kau bilang?Aish aku bukan Namja bantet,tinggi badanku lebih tinggi darimu.
Dan apakah aku tidak boleh bertanya?Mengapa kau dingin sekali kepadaku jiso~yya" Ucapnya kepadaku dengan nada merendah.

"Ya aku tau itu,Tapi ukuran tinggi badanmu tidak seperti namja lainnya" Ucapku kepada Namja bantet itu tanpa mengalihkan pandanganku.

Setelah itu Hening,Jimin tidak berniat membalas ucapanku.Akupun memilih diam dan Masih Setia menatapnya dari jauh.

"Aiigo,mengapa dia berjalan ke arahku apa ia benar benar akan kesini,apa yg harus aku lakukan Eoh" Batinku,detak jatungku dua kali lebih cepat ketika yoongi akan menuju ke arahku sungguh aku gugup saat ini,tapi Aku sebisa mungkin terlihat biasa biasa saja.

"Siapa Namja itu" ucap yoongi to the poit sembari melirik jimin yg berada di sampingku.

"Untuk apa kau tau,Ayo jimin~ah kita pergi ke kelas kurasa bel masuk akan berbunyi,Kajja atau kita akan terlambat nanti" jawabku cuek kepada yoongi,dan beralih memegang tangan jimin untuk mengajaknya pergi.

"Aku hannya bertanya,setauku satu tahun terakhir ini kau sangat tidak suka berteman dengan Namja,dan oh apakah ia Namjachingu barumu" ucap yoongi dengan nada dingin khasnya itu.

"Memangnya salah jika sekarang aku berteman dengan Namja,Kajja jimin~ah kita harus segera masuk ke kelas"

"Tapi jiso~yya masih ada waktu istirahat 20 menit lagi" ucap jimin,aku diam bingung mencari alasan apa lagi untuk cepat cepat pergi dari yoongi. Dan yoongi angkat bicara memecah hening.

"Tidak salah,aku hannya bertanya saja" ucap yoongi

"Oh,kajja kita pergi ke Rooftof masih ada 20 menit lagi untuk istirahat kan" aku ber Oh ria menanggapi yoongi,dan berdiri mengajak jimin pergi.

"Bukankah kau sangat tidak suka pergi ke Rooftof" ucap yoongi sembari memegang pergelangan tanganku untuk menahan ku.

"Eoh ya aku memang sangat tidak suka dan sangat Membenci Rooftof tapi itu dulu dan sekarang aku sudah melupakannya,Lagi pula Di Rooftof itu sangat nyaman jadi aku tidak seharusnya membenci atau tidak menyukai Rooftof" Ucapku dengan sedikit Cuek dan Malas.Akupun pergi saat yoongi hannya diam dan melapaskan tanganku.

"Jiso~yya apa kita akan pergi ke Rooftof?" Tanya jimin

"Tidak!aku hannya berbohong dengannya,untuk apa aku pergi denganmu,lebih baik aku pergi sendiri" Ucapku cuek dan melepaskan tangan jimin dariku dan pergi meninggalkannya.

"JisopovEnd."







"Authorpov".

Apa kau sangat membeciku jiso~yya,aku tidak bisa melupakanmu huh. Batin yoongi





"Ada apa dengan jiso,tadi dia bersikap sangat baik dan sekarang kembali lagi huh, Aku jadi penasaran tentang dirinya" Jimin Sedikit kecewa dengan perubahan sikap jiso,tapi entah itu membuatnya penasaran. Jimin pun pergi ke kelas untuk bertanya kepada teman teman nya mungkin.

"Apa aku berlebihan terhadap yoongi?Tapi ya sudahlah untuk apa aku memikirkannya lagi pula dia juga terlihat biasa biasa saja" Batin jiso.

                          ....
"Hallo Yeri~shii?" Jimin memanggil yoeja yg duduk di belakang bangkunya dengan jiso untuk bertanya tentang jiso.

"Ne?apa kau memanggilku barusan?" Tanya Yeri Yg sedang memainkan posel.

"Yah aku memanggilmu,aku hannya ingin bertanya tentang jiso,apa kau tau banyak tentangnya?" Ucapku to the point.

"Oh tentang jiso,apa kau menyukainya? Aku tau tentangnya karna aku sekelas dengannya sejak SMP,yah walaupun aku tidak tau banyak"
Ucap Yeri.

"Ani~yya aku tidak menyukainya,aku hannya penasaran tentangnya" ucap jimin.

"Oh,jiso memang cuek dan jarang bicara, Tetapi sebenarnya ia Yoeja yg sangat ceria dan baik hati, hannya saja ia akrab kepada teman temannya saja atau teman sekelasnya,di luar kelas ia jarang bicara jika tidak bersama kedua sahabatnya itu,dan setelah lulus sekolah ia berpisah dengan kedua sahabatnya itu karna melanjutkan sekolah di sekolah yg berbeda. Sejak SMA ia hannya bermain sendiri dan ia semakin jarang bicara dan hannya di kelas saja,ia tidak mudah bergaul dengan yg lainnya,tetapi walaupun ia cuek jiso sangat baik dan ramah jika di ajak berbicara.Ia juga sering menjawab pertanyaan pertanyaan ssaem hannya saja ia tidak mudah berteman dengan siapapun" ucap Yeri kepada Jimin.

"Eoh begitu,jadi setelah berpisah dengan sahabatnya ia menjadi dingin? Seperti sekarang ini?" Tanya jimin penasaran.

"Yah begitulah tetapi tak sedingin sekarang ini,tetapi yg ku tau ia menjadi sangat dingin seperti sekarang ini karna Namja,sejak tahun pertama bersekolah ia masih ceria dan sering tersenyum Dan dua tahun pertama sekolah ia menjadi sangat dinginn seperti sekarang" jawab Yeri.

"Oh,apa Namja itu Dulu Namjachingunya?" Tanya jimin.

"Ne,kudengar ia putus dengannya,dan aku juga mendengar orang tua jiso bercerai dan ia hannya tinggal bersama Appanya sekarang" ucap Yeri.

"Baiklah gomawo yeri~sii" ucap jimin

"Sama sama,tidak perlu seformal itu panggil saja aku Yeri" ucap yeri.

"Oh Ne,kita bisa berteman nanti aku akan mengenalkanmu kepada teman-temanku" ucap jimin

"Baiklah,Aku akan pergi Ne" jawab yeri sembari bergegas pergi.

"Baiklah" jawab jimin.

"AuthorpovEnd".

"Thewound💔"(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang