"Chapter 32"

8 0 0
                                    

Sinar matahari Yg menyingsing menembus Celah yg ada dalam ruang rawat jiso,membuat Jin maupun jimin terbangun dari tidurnya.

Jin yg tidur di sofa membangunkan badannya dan mengumpulkan setengah kesadarannya.

"Jimm,tolong jaga adikku!aku akan pergi mencari yoora,aku tidak akan kembali sebelum menemukan yoora maupun nayoen!hubungi aku segera jika terjadi sesuatu" Ucap jin pada jimin.

"Ne hyungg!jaga dirimu!" Jawab jimin.

"Baiklah kau juga"

"Aku pergi dulu"Ucap jin mengecup pipi adik tersayangnya yg masih Belum sadarkan diri itu sebelum pergi meninggalkan ruangan tersebut.

Jimin memandangi wajah wanita Tersayangnya itu,Ia mengelus pucuk kepala jiso dengan lembut.

"Jichuu~ah apa kesalahan oppa padamu tidak bisa di maafkan?Katakan pada oppa!apa yg harus oppa lakukan agar kau Bangun?" Ucap jimin.

"Hmmmm oppa tau kau sembuh,kau tidak akan membiarkan oppamu yg sexi ini kesepian kan?Ne oppa tau itu hehe"

"Oh yaaaa,kau tauu jichu~ah padahal oppa merencanakan malam yg indah untuk kita,Dimana oppa dan kau bersatu dalam suatu ikatan"

"Tadinya oppa ingin membuat kejutan untukmu,Tapi Kau masih tertidur!kejutan di batalkannn"

"Em tapi jichu~ahhh walaupun kau tertidur oppa tetap ingin memberi kejutann itu!Liat saja nanti malam ne" Oceh jimin sedari tadi tapi sayang,ia tidak mempunyai lawan bicara Walaupun adaa tapi tetap saja ia mengoceh sendiri.
.
.
.
                          
Hari demi hari telah jimin lewati di rumah sakit menemani sang wanita tercintanya itu.

Ia sangat sedih sekaligus khawatir melihat jichunya sama sekali belum ada perkembangan apapun.

Ia sangat takut,dirinya tak henti henti berfikiran hal yg tidak tidak,jimin sudah sangat berusaha menghilangkan dan membuang jauh jauh fikiran yg Tida tidak itu,tapi tetap saja walaupun dirinya menolak keras akan hal itu tapi tetap saja ia tidak bisa berfikiran positif terhadap jichunya.

Jimin berjalan keluar rumah sakit,penampilannya yg aur aur ran tidak menjadi masalah bagi dirinya.

Setelah lama berjalan akhirnya ia sampai di tempat tujuannya.

Ia memilih dan melihat lihat boneka beruang berukuran sedang,matanya tertuju pada boneka beruang berwarna moca, ia tersenyum melihat Boneka beruang berwarna moca tersebut.

Jimin keluar dari toko boneka dengan menggendong boneka beruang moca di tangannya.

Ia berjalan di tengah malam yg dingin ini,dirinya mempercepat langkahnya karna dingin menyelimuti tubuhnya,di tengah dinginnya malam ia melihat sepasang kekasih yg sedang memakan eskrim bersama dengan penuh canda tawa.
Jimin ingat dirinya dengan jiso,ia sangat merindukan semuanya.
Makan eskrim bersama,melihat bintang bersama,bicara dengan nemo,bermain bolaa.
Ia sangat merindukannn itu semuaaa.

Jimin mempercepat langkahnya Yg sebentar lagi akan sampai di ruang rawat jiso.

Saat sampai jimin langsung membuka pintunyaa.

"Sebenarnya kau dari mana hyung?" Tanya jungkook sembari menuangkan teh.

"Aku dari membeli ini kook" Jawab jimin sembari menunjukan barang yg ia maksud.

"Untuk noona?" Tanya jungkook setelah melihat barang yg di tunjukan hyungnya itu.

"Tentuuu!kau tidak ingattt?sekarang malam minggu kookie~ah,bukankah kita saat itu menyusun rencana untuk menembak jichu ku malam ini?" Ucap jimin Sumringah,padahal jungkook tauu bahwa sikapnya yg bersemangat saat ini hannyalah untuk menghibur dirinya saja,Jungkook sangat sedih melihat hyungnya seperti inii.

"Oh Ne hyungg!Aku ingatt" Jawab jungkook tersenyum maniss,supaya hyungnya itu tidak bersedih lagi.

"Baiklah lihat sajaa kook,Jichu pasti akan merimanya" Ucap jimin tersenyum dan berjalan mendekati ranjang jiso.

"Selamat malam jichu~ahh,Oppa Membawakan sesuatu untukmu,kau pasti sukaaa" Ucap jimin mengengggam tangan jiso dengan tangan kanannya,dan tangan kirinya berada di belakang Tubuhnya menyembunyikan sesuatu yg ia bawa itu.

"Emm Oppa bingung akan memulainya dari mana hehe,Owwhh yaaa,kau tauu?Oppa sangat menyukai matamuu ini" Ucap jimin menunjuk mata jiso yg tertutup itu dengan telunjuk jarinya.

"Oppa juga suka hidungmu,pipimu,bibirmu,semua yg ada pada dirimu oppa suka dan oppa merindukannya"

"Jadiiii, tidak bisakah kau membuka matamu saat ini?Oppa berjanji tidak akan pernah menyembunyikan apapun darimu,Tolongg Buka lah matamu jichu~ahhh" Ucap jimin dan meneteskan air matanya entah untuk Yg ke berapa kalinya.

"Oppa lelah Jichu~ah,kasihanilah oppaa" Ucap jimin Dengan air matanya yg terus saja mengalir.

"Lihat oppa!oppa sangat Hancur Melihatmu seperti ini" Ucap jimin mengenggam erat dan menundukkan kepalanya sembari menangis lelah menahan semua kepedihan hatinya.

Lama jimin menundukkan kepalanya dan menangis.

Ia kembali mengangkat kepalanya,ia melihat ke arah jiso,adaa air mata yg menetes dari mata jiso,jimin sangat terkejut dan senang.

"Jungkook~ahh!Cepat panggil dokterrrr!!!!LIHAT!JICHUKUUU ITU KOOKIE~AH PALLIII" Ucap jimin penuh semangat dan menghapus air matanya.

Tidak membutuhkan waktu yg lama dokter dan dua Susternya Langsung memeriksa keadaan jiso.

"Bagaimana dokter~ah" Tanya jimin penuh semangat.

"Emm miann!Pasien yg sedang koma bisa saja menangis Atau mengerakkan tangannya,Tapi Belum tentu ia sadar,jadi ia bisa mendengar Apa saja Yg kau ucapkan,Sehingga ia bisa menangis,ini baguss,teruslah Menceritakan Sedih maupun senang untuk membuatnya sadarkan diri" Jelas sang dokter dan wajah jimin berubah drastis.

"Baiklah saya mengerti" Jawab jimin.

"Baiklah saya pergi dulu" Ucap samg dokter dan langsung pergi dari ruangan tersebut.

"Jichuuuu~ahhh,tadinya oppa berfikir kau akan bangun dan baik baik saja!tapii ternyata oppa salahhh" Ucap jimin penuh kekecewaan.

"Apa mimpimu sangat indah?sehingga kau tidak mau bangun dan melihat oppamu di sini yg menunggu Yoeja tercintanya membuka matanya?" Ucap jimin.

"Hmmm baiklah" Jimin mendesah lelah.

"Kauu tauu oppa membawa apa?Kau tidak akan tau karna oppa belum menunjukkannya hehe" Ucap jimin mengelus pipi jiso sayang.

"Kau ingin tau?Tentu kau sangat ingin tauu,oppa tau itu!" Ucap jimin tersenyum pada jiso yg Masih menutup matanya itu.

"Tunggu dulu jichu~ah,bersabarlah Neee" Ucap jimin lagi lagi Di iringi dengan senyuman yg menyedihkan.

"Jadii malam ini!malam ini jichu~ah oppa akan mengatakan sesuatu!oppa sangat sangat menyukaimu,bahkan oppa sangat menyangi dan mencintaimuu,Oppa tidak bisa membayangkan Jika hidup oppa tidak ada Kau jichu~ah!Dulunya hidup oppa sangatlah tidak berwarna,walaupun oppa mempunyai kekasih tetap saja oppa merasa sendiri!Dan setelah bertemu dengan Yoeja Yg berambut hitam Dengan mata yg Besar,hidung yg mancung,Bibir yg mungil,dan memiliki senyum Yg manis dan aygo Yg sangat menggemaskann!Hidup oppa sangat Bersemangat di setiap harinya,oppa merasa tidak sendiri lagi,dan hidup oppa sangatlah penuh warnaaa,dan yoeja itu adalah kau,Ne kau jichu~ahhh!jadi maukah kau menjadi yoejachingu oppa Dan menemani oppa hingga Oppa menghembuskan nafas terakhir oppa??Tolonglahh!jadilah teman hidup Oppa Neee!!!" Ucap jimin mengecup bibir mungil milik jiso.

"Dan iniii,bayi beruang berwarna moca yg menggemaskan ini untukmu changi:)Kau sangat suka mengatakan selamat bermimpi oppa,jichu akan datang ke mimpi oppa dan membawakan bayi beruang yg manis dan menggemaskan"

"Dan kini oppa yg membawakannya untukmu sayangg,Cepatlah bangunn Nee!" Ucap jimin Mengelus pucuk kepala jiso sembari menidurkan kepalanya.

Melupakan seseorang Yg pernah hadir dan memberi banyak warna di hidupmu Yg Kelammmn itu,Tidaklah mudahh:(So i'm tired back to in my life Yg 'KELAM'
'Mochicantik:)'~

.
.
.

Yeahh ci Comeback guysss:)
Maaf banget deh telat banget Upnya.
Tapi ya mo gimana si:kan ci juga manusia.
Yaodah de maaf pokoknya ya walaupun gaada si yg nunggu Up wkwk.
Sok iyaaaa haha😂

"Thewound💔"(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang