Chapter 5- A Secret Behind Snow Fairy

79 10 0
                                    

Kami duduk di bangku taman. Belanjaanku yang tidak begitu banyak kuletakkan di sebelah bangku tempat kami duduk saat ini. Kami duduk sambil meminum minuman yang tadi kami beli melalui mesin minuman dan tentu saja Miku dan Yuki juga melakukan hal yang sama, meskipun aku harus menunjukkan kepada mereka cara meminum minuman itu.

Aku dengan minuman kopiku, Miku dengan tehnya dan Yuki dengan susu coklatnya -Percayalah, ini pertama kalinya aku melihat seekor kelinci meminum susu coklat! benar meminumnya! Tapi kurasa itu mungkin saja, mengingat dia bukan salah satu spesies kelinci yang berasal dari bumi, baiklah artinya Yuki bukan kelinci biasa.

Sebenarnya sebelum kami menuju kemari, Miku bilang Ia ingin melihat hal-hal yang ada disini, jadi setelah berbelanja aku mengajaknya berkeliling, melihat toko yang menjual pernak pernik musim dingin dan berbagai macam tempat yang ada di kota. Dan seperti dugaanku, reaksi hebohnya hampir sama seperti saat di supermarket, bahkan mungkin lebih. Yah aku juga mengerti kenapa dia seperti itu, tapi tetap saja dia terlihat lucu dangan ekspresi antusianya saat melihat-lihat tadi.

"Mm... Kaito-kun kota ini sangat indah ya! Kau dapat menemukan hal-hal yang menarik disini" ucap Miku

"Ya begitulah" jawabku.

"Rasanya aku ingin sekali tinggal disini, dan kudengar anak-anak seumuranmu bersekolah untuk mencari ilmu, pasti menyenangkan"

"Lalu... kenapa kau tidak disini saja? Ehem...maksudku kenapa kau tidak tinggal disini saja?"

Jeda beberapa detik. Aku terdiam. Apa yang baru saja kukatakan? Aku memalingkan wajah menyadari bahwa aku sepertinya mengatakan sesuatu yang seharusnya tidak kukatakan. Mengapa aku seolah-olah ingin Ia tinggal disini? dasar mulut ini benar-benar!

Jeda beberapa saat sebelum Miku menjawab dengan gelengan kepala

"Aku...tidak bisa" ucapnya. Aku mengernyit bingung.

Miku melanjutkan "aku adalah peri salju, aku datang hanya untuk menunjukkan keajaiban pada orang tertentu saja dan... tak banyak orang yang dapat melihatku"

"Jadi... penyebab kita tak terlalu diperhatikan saat di supermarket dan saat di berkeliling tadi..."

"Benar sekali, keberadaanku dan Yuki tidak disadari oleh orang-orang di sekitarku, dan hanya kamu yang bisa melihat keberadaanku secara jelas, karena kaulah orang yang istimewa itu Kaito-kun"

"A-apa maksudmu? a-aku?" ucapku gugup, dan tanpa sadar wajahku sedikit memerah karena ucapannya. Aku mengerti maksud dari kata istimewa yang Ia sebutkan, tapi entah kenapa otakku malah menafsirkan hal yang berbeda. Dan tak kusangka Miku yang melihat wajahku sedikit merah terkekeh pelan. Uh... sungguh memalukan!

"Hehe...lihat wajahmu memerah" ucapnya dengan nada yang agak...em... mengejek (?), tunggu apa?

"Hah? Ti-tidak, tidak mungkin ini pasti karena cuaca yang dingin!" ucapku membela diri, padahal sebenarnya aku sedikit malu karena Ia mengatakan aku adalah orang yang istimewa, dan tanpa sadar wajahku jadi sedikit memerah, kenapa rasanya agak memalukan ya? Aku sungguh tidak mengerti.

"Kaito-kun" panggilnya, Ia memandang langit yang agak mendung karena tertutup oleh awan yang membawa muatan salju di dalamnya.

"Hm?" jawabku sambil menoleh kearahnya.

Entah kenapa percakapan ini menjadi serius. Aku menunggu apa yang akan diucapkannya, dan tentu saja Yuki juga terlihat menunggu apa yang akan diucapkan oleh Miku -sebenarnya aku selalu hampir melupakan tentang keberadaan Yuki, jika saja Ia selalu tidak muncul di sekitar Miku- Yuki dengan setia duduk di pangkuan Miku, sambil dielus lembut oleh tangan Miku.

Snow Fairy Story 『END』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang