e m p a t

303 81 24
                                    

S o n    S e u n g w a n

Kopi di pagi hari ditemani novel karangan Kahlil Gibran sudah terasa seperti surga dunia buat gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kopi di pagi hari ditemani novel karangan Kahlil Gibran sudah terasa seperti surga dunia buat gue. Duduk di sini, di samping jendela sambil menikmati indahnya alam membuat gue berpikir, "Ah betapa bahagianya gue kalau setiap hari bisa seperti ini. Coffee, books, and imaginations. The three things that i can't live without."
Sayangnya, sebuah khayalan adalah khayalan. Angan tak sampai. Angan tak hidup.

Gue betah berjam-jam duduk di posisi ini. Gue bukan tipe orang yang suka menghamburkan uang untuk pergi ke mall dan shopping seharian. Gue juga bukan tipe orang yang duduk di restoran menghabiskan waktu sambil berceloteh sana-sini. Gue lebih ke tipe orang yang suka kedamaian, yang suka dengan ketenangan, tapi bukan berarti gue anti sosial.

Ah.. Rasa nyaman yang gue damba-dambakan beberapa menit yang lalu, direcoh sama bunyi hape gue.
Line dari siapa sih pagi-pagi gini? Ih!

Pagi indah gue selesai sudah.





Min Yoongi added you as a friend.






Min Yoongi yang mana nih?

Perasaan gue, cuma ada satu Min Yoongi yang gue kenal. Min Yoongi yang gak gue harapin lagi kehadirannya.







---





"Seul, psikologi emang suka ada kelas ya siang-siang gini?"

"Biasanya gak sih, pak Ali majuin jadwal soalnya."

"Oh gitu, mana Irene? Kok belum dateng ya?"

"Dia lagi sibuk banget katanya Wan, gak bisa gabung. Tadi gue sempet telfon dia sebentar."

"Oh, iya udah deh."

"Tumben sih lo ngajakin ketemu gini, ada apaan nih?"

Iya, tumben banget ya gue ngajakin kalian berdua kumpul gini, gue pengen cerita aja. Capek dipikir sendiri.

"Dua hari yang lalu kak Yoongi chat gue Seul, ngajakin ketemu."



Satu.. Dua.. Ti..



"Uhukk!!"



Nah kan bener... Bakat ngeramal kan gue.



"Makanya minum pelan-pelan, lo minum kayak orang habis lari maraton yang gak ngerti ujungnya dimana tau gak." Gue sodorin tisu buat Seulgi saat gue melihat mulutnya gak bersih karena dipenuhi cairan yang menurut gue asam itu, lemon juice.

"Eh bentar deh Wan.. Gue gak salah denger kan?"

"Gak Seul, nih deh lo liat chat kak Yoongi."


AMORISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang