l i m a

334 78 21
                                    

M i n   Y o o n g i

"Hah? Coba ngomong sekali lagi Jim?" Sebentar, kayaknya telinga gue kurang terbuka tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hah? Coba ngomong sekali lagi Jim?" Sebentar, kayaknya telinga gue kurang terbuka tadi. Sepertinya gue dengar kata 'Seungwan' keluar dari mulut si bantet itu.

"Lah, tumben lo gak ngomel kalo gue ngomongin Seungwan, bang?" tanyanya langsung menatap gue setelah dari tadi sibuk dengan hape-nya.

"Banyak omong lo, ngomong apa lo barusan? Cepet, elah!"

"Iya, iya.. Kemaren gue liat Seungwan nyanyi di kafe Jungkook, kafe lo."

Kafe tempat kerjanya Jungkook?
Berarti... Kafe gue?

"Lo yakin gak salah liat?" gue menelan ludah dengan susah payah sambil mengedipkan mata, gak tau harus senang atau sedih dengan satu informasi berharga ini.

"Lo kira mata gue rabun, bang?"

Ah, Jim! Yang bener dong, gue gak lagi mood bercanda nih, elah bantet!

"Bukannya Wendy pindah ke Jakarta?"

"Siapa ngomong gitu?" sekarang dia duduk menatap gue lekat seakan-akan gak terima atas apa yang gue ucapkan barusan. Hape kesayangannya pun telah tanggal dari tangan kecilnya itu.

"Lo yang ngomong gitu kan dulu?" sanggah gue, sebenarnya gue juga gak tau ini kabar berasal dari mana.

"Elaah bang, makanya kalo ada orang ngomong itu didengerin jangan asal motong aja. Tuh kan, lo jadi salah paham." Pandangan si bantet ini sudah gak enak banget ke gue. He looks so annoyed.

"Terus lo ngomong apa kalo gak gitu?" gue yang daritadi berdiri di dekat  jendela sembari mengetuk-ngetukkan kaki gue ke lantai dengan tidak sabar berpindah duduk ke sofa hitam di samping Jimin. Mau dekat-dekat dia, biar dengar dengan jelas apa yang mau dia omongin tentang Seungwan.

"Seungwan mau diajak papanya pindah ke Jakarta bang, nah dia gak mau. Seneng disini katanya."

"Kok lo tau?"

Iya, kok Jimin tau? Perasaan gue, mereka berdua gak terlalu dekat sampai-sampai Jimin bisa tau hal yang harusnya gue yang lebih dulu tau.

"Dari Taehyung"

"Kok Taehyung tau?"

Kali ini, nada ngomong gue naik. Sudah gak sabar, kenapa ini rasanya jadi teka-teki gini sih, woy?!

"Cerewet ah lo bang, banyak tanya. Lagian lo kenapa lagi tanya-tanya Seungwan, bukannya lo jadi budek kalo denger nama dia?"

"Anjing, diem lo! Bukannya jawab malah ngatain." Tinggal jawab aja woy apa susahnya coba? Kadang si Jimin ini bisa jadi sahabat yang paling gue agungkan dari yang lain, tentu kalau dia gak lagi semenyebalkan ini. Tapi kayaknya gue harus memindahkan gelar berharga itu ke Namjoon.

AMORISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang