Chapter 1

6.3K 430 13
                                    

Pagi yg cerah di awal musim semi. Seorang pemuda tengah sibuk dengan peralatan dapurnya. Angin yg berhembus lembut melalui jendela rumahnya yg terbuka menggoyangkan surai hitamnya.

Tangannya bergerak meraih pisau kemudian mulai memotong-motong sayurnya. Namun, gerakannya terhenti saat ia kembali mengingat sesuatu. Ia menghembuskan nafasnya berat.

"Hyung" seseorang menepuk pundaknya membuatnya sedikit terkejut

"Astaga! Tae, kau suka sekali mengejutkan hyung"

Taehyung menunjukkan senyum kotaknya.

"Kau sedang memasak apa hyung ?"

"Kau bisa melihatnya sendiri tae, tidak perlu bertanya" ujar seokjin kembali melanjutkan aktifitasnya memotong sayur.

"Apa salahnya bertanya hyung ?"

Taehyung mengerucutkan bibirnya lucu. Seokjin menoleh ke arah adiknya dan mencubit pipinya gemas.

"Aigoo, hyung hanya bercanda, taehyung-ie .. Jangan marah ne"

Seokjin menunjukkan senyum manisnya. Kehangatan yg terpancar dari senyum sang kakak membuat taehyung ikut mengulas senyum.

"Sebaiknya kau mandi dulu, setelah itu kita sarapan bersama"

"Siap bos!"

Seokjin mengacak surai hitam taehyung lembut.

Setelah itu, taehyung berjalan kembali ke kamarnya. Sedangkan seokjin kembali pada aktifitas memasaknya.

.
.

Taehyung dan Seokjin sudah duduk manis di meja makan. Taehyung mulai menyantap makanannya begitu pula dengan Seokjin. Sedikit pemberitahuan, sekarang ini taehyung dan seokjin tinggal di sebuah apartemen kecil. Sebenarnya, satu tahun yg lalu, Nyonya Park sudah menawarkan pada mereka berdua untuk tinggal di rumahnya. Tapi, keduanya menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan.

"Wah! Ini sangat enak hyung, kau memang yg terbaik" ujar taehyung sambil mengangkat jempolnya.

Seokjin tersenyum. "Tentu saja, karna hyung membuatnya dengan penuh cinta"

Taehyung tersenyum. Tapi kemudian, raut wajahnya berubah sendu.

"Hyung, apa kau menyayangiku ?"

Pertanyaan yg tiba-tiba terlontar dari mulut taehyung itu membuat seokjin mengernyitkan dahinya.

"Kenapa kau bertanya seperti itu taehyung-ah, tentu saja hyung sangat menyayangimu .."

"Tapi .. Ku lihat akhir-akhir ini hyung lebih sering bersama jimin daripada denganku.."

Seokjin mengulas senyum tipis.

"Jadi, karna karna itu kau bertanya seperti itu pada hyung ?"

Taehyung mengangguk.

"Seharusnya kau tidak perlu bertanya seperti itu tae, kau adik Hyung , tentu saja hyung sangat menyayangimu .."

"Tapi, sekarang ini kita jarang menghabiskan waktu bersama hyung, dan itu karna kau sering menemui jimin .."

"Apa kau iri padanya,
taehyung-ie ?"

"Jujur saja .... Iya"

'Kenapa kau iri dengan orang sakit tae ?'

"Aigoo .." Seokjin mengacak surai hitam taehyung lembut." Baiklah, kalo begitu, Kapan-kapan kita pergi bersama, bagaimana ?".Lanjutnya

"Benarkah ?"

The Last Memories [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang