The Last Memories [COMPLETED]

Chapter 13

I longing for, but it’s very painfull
Wounds that I can’t be wiped out
I cry because I miss you, I call you
Without any hesitation I cry out to you.
As my heart, going to burst

Aku rindu, tapi sangat menyakitkan, Luka yang tak bisa ku hapus , Aku menangis karena merindukanmu, Aku memanggilmu
Tanpa ada keraguan, aku berteriak memanggil namamu
Hingga hatiku terasa seperti ingin meledak

L.A.U. -  Longing for

_______________

"Jimin-ah, apa kau melihat ponsel hyung ?"

"Aku meminjamnya hyung, kau lupa ? Aku sudah mengatakannya padamu tadi."

"Oh, benarkah ?"

.
.

"Jimin-ah, ayo kita makan."

"Hyung, kita baru saja selesai makan satu jam yg lalu, aku sudah kenyang."

"Benarkah ? Hyung tidak ingat .."

.
.

"Hyung, kau mau kemana ?"

"Ke kantor, memang mau kemana lagi ?"

"Hyung, bukankah kau bilang ingin mengambil cuti hari ini ?"

"Kapan aku mengatakannya ?"

.
.

"Kau sudah makan ?" tanya Seokjin.

"Belum, aku menunggu hyung pulang, aku malas membeli makanan di luar."

"Memang Shin ahjuma tidak memasak untukmu ?"

"Kau lupa hyung, Shin ahjuma sudah tidak masuk kerja dua hari yg lalu karna sakit."

.
.

"Siapa Jisoo ?"

Jimin dibuat terdiam oleh pertanyaan yg baru saja kita terlontar dari mulut Seokjin.

"Hyung .."

Seokjin ikut terdiam melihat raut wajah Jimin yg terlihat bingung. Ia kemudian menyadari sesuatu ..

"Ah.. Haha .. Hyung hanya bercanda, kenapa wajahmu serius seperti itu ?"

Seokjin tertawa canggung. Ia tidak ingin Jimin tau mengenai alzheimer yg di deritanya, penyakit yg perlahan akan membuat ingatannya memudar.
Mungkin suatu saat Jimin akan mengetahuinya, tapi untuk saat ini ia tidak ingin Jimin mengetahuinya.

"Oh, hyung akan membereskan semua ini, kau pergilah ke kamar, kau bilang ingin bersiap-siap."

Seokjin beranjak dan membawa piring-piring kotor itu ke dapur. Jimin menatap punggung Seokjin, sesuatu mengganggu pikirannya, ia merasa Seokjin menyembunyikan sesuatu darinya. Jimin menghela nafasnya kemudian beranjak menuju kamarnya.