The Last Memories [COMPLETED]

Chapter 16

I need you, can you be on my side ?

Aku membutuhkanmu, bisakah kau berada di sisiku ?

____________________

Daun-daun yg sudah menguning itu berjatuhan hingga menutupi tanah. Angin berhembus lembut menggoyangkan surai pemuda yg kini tengah berdiri di balkon apartemennya.

Jimin, pemuda itu menarik nafas perlahan menghirup udara pagi yg menyegarkan sambil memejamkan kedua matanya.

'Hah, sudah begitu banyak masalah yg terjadi'

'Semoga aku bisa menyelesaikan semuanya sebelum aku pergi'

'Taehyung-ah, apa kau masih membenciku ?'

'kuharap kau mau memaafkanku saat kita bertemu lagi nanti'

'Aku berjanji, aku akan membuat kau dan Seokjin hyung bersama lagi, setelah itu .. Aku akan pergi jauh dari kehidupan kalian'

"Jimin-ah! Ayo kita sarapan!"

"Ne hyung!"

Jimin bergegas keluar kamarnya setelah mendengar Seokjin memanggilnya. Ia menghampiri Seokjin yg tengah menata makanan diatas meja makan.

"Oh, kau sudah rapi sekali, ingin pergi keluar ?"

"Ya, akan sangat membosankan jika aku di rumah seharian.. Aku ingin pergi ke rumah Jisoo, aku sudah menanyakan alamat rumahnya kemarin."

"Hm, baiklah.. Ayo kita sarapan, hyung harus segera berangkat ke Kantor."

Keduanya duduk dan mengambil sepiring nasi goreng yg sudah disiapkan oleh Seokjin.

"Maaf, hyung hanya sempat memasak ini, tadi hyung bangun kesiangan."

"Gwaenchana, yg terpenting rasanya enak."

Jimin mengambil sesendok kemudian menyuapkannya ke mulutnya. Raut wajah Jimin berubah saat nasi goreng itu sudah masuk ke mulutnya.

Seokjin belum sempat menyuapkan nasi goreng itu ke mulutnya karna melihat ekspresi Jimin yg berubah.

"Ada apa Jimin-ah, apa rasanya tidak enak ?"

"Eoh ? Aniya, ini sangat enak hyung."

Jimin tersenyum kemudian kembali memakan makanannya.

"Benarkah ?"

Saat Seokjin ingin mencoba makanannya, tiba-tiba Jimin menahannya.

"Ada apa, Jimin-ah ?"

"Bolehkah itu untukku saja, hyung ? Aku sangat lapar."

"Tapi- .."

"Di kulkas ada roti, hyung sarapan dengan roti saja, ayolah hyung, hm ?" Ujar jimin sambil menunjukkan aegyo-nya.

"Huh, Baiklah.. Hyung juga sudah kesiangan, ini."

Seokjin menyerahkan sepiring nasi goreng itu kepada Jimin kemudian beranjak dari duduknya.