Bagian 10

94 27 13
                                    

Mata Eunji menatap papan pengumuman yang ada di salah satu koridor kampus. Beberapa nama mahasiswa nampak tertera disana membuat raut wajah yeoja itu jadi sedikit kesal.

"woah....tidakkah ini menyebalkan? Kenapa namaku harus ada diantara orang2 yang menjadi relawan membersihkan kuil?" ujar Eunji kesal

"ya...jangan mengeluh. Namaku dan Bomi juga ada disini" Hyejeong yang ada disisi Eunji menunjuk namanya dan Bomi bergantian

"tapi ini benar2 menyebalkan, ada banyak murid di kelas kita.kenapa harus ada nama kita bertiga ditera disana?" Eunji masih terus bersungut

"mungkin karena kangsanim menyukai kita?" jawab Bomi asal

Eunjipun memukul kepala Bomi pelan membuat chinggunya itu terkekeh.

"neo pabbo?" ejek Eunji

Hyejeong yang melihat hal itu juga ikut terkekeh kecil sembari melihat2 banyak nama yang ada disana.

"oh...nama Chunji juga ada" ujarnya tiba2

Mata Eunji menoleh sesaat pada wajah Hyejeong yang nampak berbinar, kemudian mengalihkan pandangannya pada papan pengumuman.

"majayo" Bomi kembali menimpali disisi Eunji

"tapi kenapa nama Daehyun tak ada?" tanya Hyejeoeng

"karena dia termasuk mahasiswa pintar, jadi...kangsanim tak mencantumkan namanya di daftar pengumuman" jelas Bomi

"kalau begitu apa Lee Hongbin juga termasuk mahasiswa pintar?" tanya Eunji

Kali ini giliran Hyejeong yang menatap heran kearahnya.

"mengapa tiba2 bertanya terntang Hongbin?" tanya Hyejeong

"aku ingin kau kembali menemukan perasaanmu padanya" jawab Eunji dalam hati

"hanya ingin tahu" jawab Eunji kemudian

"kau itukan dulu sangat menyukainya" tambah Eunji dengan memberi beberapa penekanan di kata2nya.

"uhmm, aku tak begitu tahu. selain pintar basket aku tak terlalu tahu tentangnya" jawab Hyejeong terlihat biasa

Eunji menatap tajam mata Hyejeong membuat yeoja itu sedikit salah tingkah.

"hey Ladies?" suara Chunji membuat pandangan ketiga yeoja itu beralih seketika

Dengan langkah pelan namja yang memanggil mereka berjalan mendekat kemudian merangkul pundak Hyejeong tanpa beban. Eunji yang melihat hal itu nampak mendengus kesal sambil membuang pandangannya dari Hyejeong dan Chunji.

"sedang apa disini?" tanya Chunji menatap satu persatu dari ketiga yeoja itu

"sedang melihat pengumuman" jawab Hyejeong

Kali ini pandangan mata Chunji mengarah pada papan pengumuman itu.

"ah...penguman ini. namaku juga ada disana" jelas Chunji tanpa ditanya

"ne, kami tahu. kami sudah melihatnya" jawab Bomi

"tidakkah ini seperti takdir, aku...seperti terikat dengan salah satu diantara kalian" canda Chunji sambil menunjuk Bomi, Eunji dan Hyejeong bergantian

"hey...kau terlihat seperti playboy saat mengatakan itu" Hyejeong menyikut perut Chunji pelan

Tak membalas Chunji hanya terkekeh sambil membenarkan letak tasnya yang sedikit bergeser.

"ya, sepertinya agassi yang satu ini nampak tak senang" kali ini tangan Chunji mencubit pipi Eunji

"geumanharago...mengapa menyentuhku sembarangan" Eunji menepis kasar tangan Chunji

L.O.V.E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang