Bagian 12

174 27 10
                                    

Gerimis menghiasi kota Seoul hari itu, namun seorag Lee Hongbin nampak acuh tak memperdulikan bulir2 air yang terus jatuh tersebut. namja tinggi itu terlihat memainkan bola basketnya ditaman dekat rumahnya kini. membiarkan tiap tetes air hujan membasahi tubuhnya yang tengah dilanda resah.

"sial" rutuknya saat bola yang dia lemparkan meleset dari ring

Hongbinpun menghempaskan tubuhnya ke lantai arena sembari menutup matanya pelan. Sebuah kilasan peristiwa yang baru dilihatnya kemarinpun segera menghampiri ingatannya kini.

"aku tak tahu kalau pemandangan kuil ini begitu indah" komentar Hongbin saat berjalan2 bersama Hyejeong

"ne, natto" jawab Hyejeong sedikit kaku

"kurasa akan lebih baik kita kemari saat musim semi bukan?" tanya Hongbin lagi

"whaeyo?" Hyejeong memandang heran Hongbin yang berjalan disisinya

"kita bisa melihat banyak bunga sakura yang bermekaran disini" tangan Hongbin menunjuk beberapa pohon bunga sakura yang tumbuh didalam pekarangan kuil

"ah...maja" Hyejeong mengangguk setuju

"apa jika aku mengajak Eunji kemari saat musim semi nanti dia akan setuju?" tanya Hongbin tiba2

"ne?" Hyejeong nampak terkejut

"musim semi tahun depan, apa mungkin aku bisa mengajak Eunji kemari?" Hongbin mengulang pertanyaannya

"Eunji takkan mau kemari" jawab Hyejeong

"whaeyo?" tanya Hongbin

"dia...tak suka bunga"

"tak suka bunga? Jinca?" Hongbin nampak terkejut mendengar pernyataan Hyejeong

Kali ini Hyejeong hanya mengangguk pelan untuk menjawab pertanyaan yang Hongbin lontarkan.

"whaeyo? bukankah semua yeoja pada umumnya suka bunga?" Hongbin terlihat tak percaya

"mungkin yeoja lain, tapi tidak dengan Eunji"

"apa dia memiliki alasan tak menyukai bunga?"

"tentu"

"apa itu?"

Hyejeong diam sesaat kemudian memandang Hongbin sekilas.

"itu karena Eunji alergi dengan serbuk bunga" jawab Hyejeong

"ah" kepala Hongbin nampak naik turun

"pantas saja dia terlihat tak suka saat aku menyatakan cinta dengan membawakan sebuklet bunga mawar" lanjut Hongbin lagi

Hyejeong tak membalas hanya tersenyum kaku sambil terus melangkah.

"ternyata aku tak tahu apapun mengenai Eunji, aku benar2 tak berguna" Hongbin merutuki dirinya sendiri

"kau...tak tahu banyak tentang Eunji, tapi...kenapa sangat percaya diri menyatakan cinta padanya?" tanya Hyejeong pada Hongbin

"itu..karena aku selalu melihatnya menonton pertandinganku. Eunji tak pernah absen melihatku bertanding maupun berlatih. Jadi...aku berpikir dia pasti memiliki perasaan khusus padaku"

"kau selalu melihatnya datang?"

"ne, tentu. Sorakannya bahkan terdengar sampai ketempatku" jelas Hongbin

"dia tak pernah bersorak untukmu" jawab Hyejeong

"ne?" Hongbin menatap Hyejeong terkejut

"Eunji...tak pernah bersorak untukmu" ulang Hyejeong lagi

L.O.V.E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang