Bagian 1

259 36 25
                                    

Musim semi itu identik dengan suasana romantis yg penuh cinta bukan? Akan tetapi....

"hatchii...hatchiii" suara Eunji menggema di seluruh ruangan rumahnya.

Dengan sedikit tehuyung dan hidung yg sudah memerah yeoja itupun duduk di ruang makan sembari menyapu hidungnya yg berair.

"hatchiii" kembali suara bersin Eunji terdengar

"aish..." gerutu Daehyun yg ada dihadapannya

"ya...tak bisakah kau tutup mulutmu saat kau bersin" protesnya kemudian

"whae? jika kau tak suka kau bisa pergi" usir Eunji

"kau saja yg pergi sana, karena kaulah yg membawa virus disini" balas Daehyun

"apa katamu?" Eunji membulatkan matanya

"hentikan, jangan mulai pertengkaran pagi2" larang Taekwon menengahi

"tapi Daehyun yg memulai itu oppa" tunjuk Eunji

"aku hanya mengingatkanmu agar menutup mulut saat bersin, agar kau tak menulari orang lain dengan penyakit ditubuhmu itu" Daehyun membela diri

"kalau memang mau mengingatkan seharusnya kau mengatakan itu dengan lembut, tidak dengan ketus seperti itu" ujar Eunji

"aku melakukannya dengan cara apapun terserah padaku" Daehyun tak mau kalah

"kau memang menyebalkan, dasar batu es" ejek Eunji

"MWO?" Daehyun nampak kesal

"bisa hentikan?" Taekwon berujar tegas

"kalian sudah dewasa, haruskah bertengkar hanya karena hal sepele seperti ini?" sambungnya lagi

Daehyun hanya diam sambil menatap kesal kearah Eunji, begitupun sebaliknya. Melihat dongsaeng2nya yg mulai tenang Taekwonpun mengarahkan pandangannya pada Eunji kini.

"kau yakin akan pergi kuliah hari ini? tidakkah sebaiknya kau istirahat di rumah?" tanya Taekwon

"anni oppa, aku harus pergi. hari ini ada quis" jelas Eunji

"tapi sepertinya kondisimu tak begitu baik" Taekwon meraba kening Eunji

"aku baik2 saja, tubuhku panas karena cuacanya masih sedikit dingin. Setelah siang aku yakin suhu tubuhku akan kembali normal" Eunji memasang masker diwajahnya

"arasso, tapi jika kau merasa semakin buruk cepat hubungi oppa atau Daehyun" saran Taekwon

"aku tak yakin namja ini mau membantuku" sindir Eunji sinis

"ne, maja....aku takkan membantumu. Jadi jangan hubungi aku jika kondisimu semakin memburuk" balas Daehyun

"kau bisa tenang, aku takkan melakukannya. takkan pernah" sungut Eunji

"itu bagus" balas Daehyun mulai mengunyah makanannya.

Taekwon hanya bisa menggeleng pelan melihat dongsaeng2nya kembali adu argument, hingga dering ponsel Eunji berbunyi nyaring.

"ne, Bomi" jawab Eunji setelah memastikan panggilan tersebut dari Bomi

"kau sudah siap? Aku ada di depan rumahmu" ujar Bomi dari seberang

"ne, aku akan segera keluar" Eunji bangkit dari duduknya sambil memutuskan panggilan telepon.

"kau mau kemana?" tanya Taekwon melihat Eunji yg bangkit dari duduknya

"berangkat" jawab Eunji singkat

"tidak sarapan dulu?" tanya namja itu lagi

"aku sarapan di kampus saja, selerasa makanku rusak karena seseorang" Eunji melirik Daehyun

L.O.V.E ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang