Dia [Lizkook]

delapan

Setelah Lisa meninggalkan Jungkook di parkiran ia berjalan menuju kelas, Lisa merutuki dirinya sendiri karena berbicara itu kepada Jungkook.

"Astaga Lalisa, bagaimana bisa?"
"Mulut sialan"

"Huh, tak apa. Tenang mulai sekarang anggap dia sebagai temanmu, yaa teman"

"aaah aku tak tau!!!"

Lisa mengacak rambutnya frustasi karena perkataan nya tadi, pasalnya bagaimana bisa ia mengajak musuhnya sendiri untuk tetap bersama dia? ah itu gila, pikir Lisa.

"Lisaaa"

"astaga! Rose kau mengagetkanku"

"ehehe mianhae, ah iya kau tidak berangkat bersama Taehyung?"

"tidak"

"loh? tidak biasanya, kalian ada masalah?"

"tidak"

"hmm baiklah"

"Rose, ayo kita ke kelas"

"ndee"

mereka berdua pun menuju kelas masing
sesampainya di kelas merekapun menuju tempat duduknya masing masing, Lisa yang entah ingin melakukan apa karena mood nya hari ini sangat buruk. ia pun mengeluarkan handphone nya dan earphone nya setelah itu ia mendengarkan lagu dengan volume penuh, sambil menidurkan kepala nya di meja.

Lisa menikmati alunan musik itu sampai ada yang menepuk pundaknya, Lisa pun mendengakkan kepalanya untuk melihat siapa yang menepuk pundaknya tadi.

ah, Taehyung

setelah itu Lisa kembali menidurkan kepalanya ke atas meja.

"Lalisa, kau tadi kenapa?"

tak ada jawaban, Lisa malah memejamkan matanya dan tidak memperdulikan Taehyung.

"ya! Lalisa!"

Lisa pun berdecak kesal karna earphone nya itu di tarik oleh Taehyung.

"wae?! "

Taehyung terkejut karna Lisa baru pertama kali membentaknya, setelah itu Lisa pun pergi meninggalkan Taehyung yang masih tak percaya Lisa membentaknya.

sekarang tujuan Lisa hanya satu, rooftop. ya, memang atap sekolah adalah tempat paling tepat untuk suasana hati seperti Lisa saat ini.

Lisa pun sampai di rooftop, ia duduk di salah satu kursi sekolah yang tidak di pakai.

"ah astaga, bahkan aku tidak mengikuti pelajaran pertama hanya karna Taehyung"

"aissh ottokhe?" 

"Lalisa kau sungguh bodoh"

Lisa menenangkan dirinya, ia hanya melamun bahkan ia tidak tahu ada yang memperhatikannya sejak ia sampai disini.

Lisa pun berjalan menuju pinggir rooftop karna bosan, seseorang yang memperhatikan Lisa pun perlahan mengikuti Lisa. ia takut jika Lisa berbuat hal yang tidak tidak.

Lisa menarik nafasnya dalam dalam dan melihat kebawah -taman sekolah-

"apa yang akan ia lakukan?"

gumam pria yang sedari tadi memperhatikan Lisa, sekali lagi pria itu semakin takut jika Lisa berbuat hal yang aneh aneh.

Lisa berjalan di pinggir rooftop tatapan matanya kosong dan..

"ah"

Lisa terkejut karna tadi ia hampir saja jatuh dari ketinggian 5 lantai gedung sekolahnya itu