Gul padahal harus hiatus biar fokus belajar, tapi ternyata Gul gak kuat dan gak ikhlas hiatus ㅋㅋㅋ
Baca aja udah, gak dosa kok.
Jangan lupa vote kalo suka, jangan sider muluSelamat menikmati 👇👆
..뿅..
Pagi itu gue dan keempat abang kembar gue mau kesekolah, kita semua bangunnya terlambat gara gara nonton bola bareng sama abang - abang gue yang lain. Jadinya gue dan yang lain diceramahin sama papa setelah itu siap - siap berangkat ke sekolah.Jam di dinding udah menunjukkan 15 menit lagi mau jam tujuh, keempat abang kembar gue pada nunjuk - nunjuk siapa yang bakal manggil papa untuk berangkat. Abang - abang gue ini takut dimarahin papa, akhirnya gue pun yang jadi tumbal dari ketakutan mereka.
"Papa..." gue menepuk pundak papa.
"Kenapa, Sa?" Papa menoleh.
"Kita kapan ke sekolahnya? Udah mau jam tujuh nih" gue menunjuk kearah jam dinding.
"Emang yang lain udah siap?"
"Udah daritadi papa... udah pada ke mobil semua malah"
"Yaudah ayo"
Gue dan papa berjalan beriringan ke mobil, gue lihat papa terkejut mobilnya goyang - goyang sendiri. Pasti kerjaan bang Jaemin sama bang Haechan.
"Jaem, gantian elah! Gue juga pengen duduk disitu!" Teriakan bang Haechan bisa gue denger dari luar.
"Gak mau! Hari ini tuh jadwalnya mba Sunmi olahraga, gue gak mau ketinggalan!" Bang Jaemin gak kalah nyolotnya.
"Makanya itu gue juga pengen liat, Nana!"
"Yaampun kalian, bisa gak seharii aja gak berantem?! Pagi pagi kerjaannya bikin pusing!" Papa membuka pintu mobil.
Kedua abang gue ini terdiam ditempat, sementara kedua abang gue lainnya memasang muka takut.
"Kalian kenapa tadi?" Tampang sangar papa diperlihatkan.
"Mereka rebutan tempat duduk, pa" bang Jeno buka suara.
"Kalian ini, sekarang papa atur dulu tempat duduk kalian. Semuanya turun"
Keempat abang gue berdiri sejajar dan memandang kearah papa.
"Jeno, Renjun, kalian duduk dikursi belakang"
"Oke, pa" setelah itu kedua abang gue menuju ke kursi belakang.
"Pa, Jaesa duduk bareng bang Jeno sama bang Renjun ya?"
"Yasudah sana masuk" gue mengangguk lalu masuk mengikuti abang - abang gue.
"Sekarang kalian berdua, kan jendelanya ada dua. Mending gini, Jaemin di kiri Haechan di kanan"
"Yes, gue di kiri!" Bang Jaemin bersorak sorai sambil masuk ke mobil.
"Yah, papa... ntar kalo lewat rumahnya mba Sunmi Echan gak liat dong..." bang Haechan merengek.
"Udah sana masuk, ntar kalo lewat rumahnya si Sunmi kongsiin aja tempat duduknya" papa berjalan menuju kursi kemudi.
Bang Haechan pasrah sama keputusan papa lalu masuk kedalam mobil.
"Tenang Chan, lo tetep bisa liat nanti. Tapi bagian lo dikit aja gak usah banyak" bang Jaemin nepuk pundak bang Haechan.
"Jahad lo sama gue, apa salah dan dosaku duhai Nana o Nana?" Melohaechan mode on.
Sibuk liatin drama kedua abang gue yang pecicilan ini gue terkejut, jam didepan menunjukkan lima menit lagi jam tujuh.
"Papa dikit lagi jam tujuh!" Papa terkejut dan menginjak pedal gas.
Alhasil gue dan keempat abang tertarik ke belakang saat papa memacu mobil dengan kecepatan tinggi.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA" berlima.
*****
Here's my papa
Ok Taecyeon
📍Keturunan pengusaha Batubara
📍Pengusaha Batubara tersukses 10 tahun berturut
📍Katanya darah biru
📍Suami idaman
📍Papa idaman
📍most used words = "yaudah", "kongsiin aja"Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Ok Family 18+ (94L-00L Ft. Hansol)
Humor18 anak + mama + papa = Ok fams Tujuh belas abang bersama adik cewek semata wayang dengan siklus rusuh yang tidak menentu. Satu kalimat untuk buku ini: Ke-retjeh-an yang HQ╰( ̄▽ ̄)╭ Tambahan : Humorku anjlok disini :))) ©SlsxJh March 12th 2K18