5

407 35 0
                                    

"Nah sekarang ayo katakan!"

"Begini-"

"Ah aku tidak sabar ayo!!"

"Sabar Jennie aku baru saja ingin bilang"

"Ah iya iya maaf ya Rize ku"

"Ok ok jadi gini, aku punya kakak laki-laki namanya Yoongi, dia itu sangat dingin, jutek , judes dan kata katanya menyayat hati"

"Wow, terus tadi kamu datang melamun itu, tadi diapa-in?"

"Aku hanya mau menutup pintu kamarnya, tapi dia marah"

"Hmmm, tapikan masih ada Jungkook yang melindungimu"

"Iya juga sih, tapi,,,"

"Tapi apa?"

"Ah tidak ada"

"Kamu bohongkan?"

"Tidak!"

"Tampak jelas dari raut muka mu, ayo katakan saja, aku pendengar yang baik"

Aku melihat Jennie yang benar benat tulus berteman denganku, bahkan menjadi tempat ku untuk bercerita,aku tersenyum simpul.

"Hanya saja kak Jungkook jarang dirumah" kataku yang terdengar lirih dan menundukkan kepala.

"Uhm, Ya sudah tidak usah dipikirkan, jika kak Jungkook tidak ada aku siap menemanimu!!"

"Uhm, benarkah?"

"Uhmm, iya kita kan teman"

"Terimakasih"

Kami pergi dari taman karena bel masuk sudah berbunyi, kami berbaris dibelakang karena kata Jennie dia malas melihat wajah pembina osis yang sok-sokan itu.

"Perhatian! Besok merupakan hari terakhir kalian dalam masa PLS jadi kami selaku osis ingin menyampaikan terimakasih karena sudah mendengarkan instruksi kami, kami ingin kalian memberi kesan dan pesan sebelum kami mengakhiri tugas ini!"

"Kesan dan pesan? Menurutku tak ada yang berkesan dari mereka" kata Jennie, yang membuat siswa didepan melihatnya

"Apa lihat-lihat?"

"Jennie jangan begitu!" kataku menenangkan Jennie.

"Yeleh"

Kami merobek dua lembar kertas yang akhirnya dibagi dua, aku dan Jennie mulai menulis, tapi dengan santainya Jennie menulis kesan dan pesan yang pendek, sepertin orang yang ngak niat menulis.

"INI!!" kata Jennie menyodorkan kertasnya padaku.

"Astaga Jen apa yang kamu buat?"

"Kesan
Gue lapar PLS pulang lama

Pesan
Gue lapar"

"Aku hanya kepikiran apa yang adaa dikepala, dan inilah hasilnya, heheh" katanya terkekeh.

"Lihat punya mu dong :)"

"Ngak ini privasi"

"Yeleh pelit amat sih"

"Ngak boleh!!!"

Kesan dan pesan yang sudah selesai ,diantar kedepan. Besok merupakan pembagian kelas dan aku berharap akan sekelas dengan Jennie.

Semua siswa sudah keluar dari lapangan menuju kerumah masing masing, aku masih menunggu kak Jungkook sampai selesai diruang rapat, seseorang membuka pintu rapat tersebut dan yang keluar adalah kak Jungkook dia menghampiriku yang sedang duduk dibangku luar ruang rapat.

My Cold & Sweet BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang