1

1K 44 0
                                    

Pagi ini, merupakan hari pertamaku masuk ke sekolah  karena aku baru saja lulus dari smp.

"Kakak, kakak ayo bangun, inikan hari pertamaku, ayo bangun"  kata ku membangunkan seorang pria yang masih tidur, ya dia adalah kakakku.

"Ohhh, sebentar lagi ya, aku masih ngantuk,, hoahhhh" katanya menguap membuatku tidak bisa berkutik.

"Kau selalu begitu" kata ku pelan.

Aku kesal dan keluar dari kamarnya, ketika aku keluar tampak sebuah pintu di sebelah kamar kakak ku yang terbuka lebar, aku mencoba mendekati pintu tersebut namun ketika hendak masuk, kembali seorang pria dengan tampang garang keluar, dia merupakan anak sulung di keluargaku, dia kakakku yang paling tua.

Perkenalkan nama ku Rize, aku merupakan satu satunya perempuan dikeluarga ini karena aku hanya tinggal bersama ayahku dan juga kedua kakak laki laki ku, kakak ku yang pertama bernama Yoongi, dia sangat dingin dan sifatnya yang sangat tidak bersahabat, bahkan menyapaku saja dibilang menbuang waktu. Tapi beruntung aku masih punya seorang kakak lagi yang sifatnya sangat berbeda jauh dengan Kak Yoongi, Namanya adalah Jungkook, dia tampan dan perhatian, Jungkook memiliki banyak fans sehingga ketika aku berjalan dengannya banyak dari mereka yang mengira bahwa aku pacarnya, tapi ya sudah biarkan saja  aku senang dengan kehidupanku, lalu bagaimana dengan ibu?, ibuku sudah meninggal ketika aku masih berusia 10 tahun. ( itu menyakitkan).

"Apa yang kau lihat?, hah??" kata Kakakku Yoongi sedinginnya.

"Aku tidak bermaksud, aku hanya ingin menutup pintu saja"

"Sudahlah berhenti mengurusi urusanku!!" katanya berlalu pergi, aku masih terdiam di tempat, tanpa sadar Jungkook sudah berada di depan pintu kamarnya, dia menghampiriku dan memegang pundak ku dengan tangan kanannya.

"Sudahlah, tidak usah dipikirkan ya!, Yoongi kan biasanya juga begitu!"

"Aku tau, tapikan ini masih pagi" kataku menahan sesuatu yang akan membasahi ku.

"Tunggu sebentar! Aku akan mandi lalu pergi, sekolah bersama sama, ya!" katanya tersenyum padaku, senyuman Jungkook sudah membuatku senang dan melupakan kejadian barusan.

.
.
.
.
.

Sekarang aku sudah berada di dalam mobil Jungkook, Jungkook bertanya apakah aku sudah siap untuk bertemu dengan hal yang baru.

"Kau sudah siap?"

"Untuk apa?"

"Bertemu dengan orang yang tidak kamu kenal?"

"Tak kenal maka tak sayang," kata ku sedingin dinginnya.

"Haah, mana mungkin, kaukan kalau bertemu orang langsung diam mana mungkin bisa langsung sok kenal sok dekat sama orang lain?"

"Kakak kau meremehkanku, " kataku yang membuat Jungkook langsung diam, dan tidak menjawab, suasana hening, membuatku jadi tidak enak karena mengatakan hal tersebut.

"Kakak kaumarah?" tanya ku penasaran.

"Tidak"

"Lalu, kenapa langsung diam?"

"Aku minta maaf"

"Kenapa?"

"Karena meremehkan mu" katanya menyesal.

"Lucu" kataku tersenyum miring,

"Kenapa?"

"Tidak, hanya saja aku merasa lucu"

To be continued

Ini ff pertamaku, aku gugup berat, aku ngak bisa pakai bahasa gaul, jadi maaf kalau banyak ceritanya yang menggunakan bahasa formal. Aku ngak bisa move on dari karya pertamaku yang tidak menggunakan bahasa Lo Gue😥

My Cold & Sweet BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang