2

588 38 0
                                    

Sekarang aku dan Kakak ku Jungkook sudah berada di parkiran, aku keluar duluan dan melihat sekelilingku, semua tampak indah, aku juga melihat siswa yang datang bersama orang tuanya, dan itu membuatku termenung selama 10 detik, lamunanku buyar ketika Jungkook menepuk pelan pundak ku.

"Ayo!!' katanya dengan senyum yang tidak terlalu lebar, aku menuruti perkataannya dan berjalan di belakangnya

"Ya" kataku dan lanjut berjalan.
.
.
.

"Semua murid baru,silahkan menuju kelapangan sekolah untuk pembagian kelompok PLS!!"

Semua murid barupun berkumpul di tempat yang tadi di beritaukan.

"Aku juga akan menjadi pembina kelompok, ku harap kau ada di kelompokku, Rize" kata Jungkook mengelus rambutku pelan lalu berlalu pergi.

"Hhmm" kata ku.

Sekarang kami sudah terbagi menjadi 8 kelompok, aku pernah bertanya kenapa sedikit murid yang diterima?  Lalu kakak ku menjawab hanya orang dengan otak yang cerdas yang bisa masuk.

Aku masih melamun, aku memang tidak pandai bergaul dengan orang lain, aku menunduk sambil memegang tali tasku, dan untuk kedua kalinya lamunanku dibuyarkan ketika seorang wanita menepuk pelan bahuku.

"Hai" katanya menyapaku, aku cukup gerogi karena tidak terbiasa dengan kehadiran orang lain, aku diam dan itu membuatnya bingung.

"Lo baik baik aja?"

"I-iya" kataku gugup.

"Ah, syukurlah, perkenalkan namaku Jennie, namamu siapa?"
Dia menanyakan namaku dan itu membuat ku senang, karena ada yang mengetahui keberadaanku, aku senyum dan menjabat tangannya.

"Namaku Rize"

"Ohh, namu bagus, senang bertemu denganmu,"

"I-iya"

"Kamu ini masih saja gugup, sudahlah anggap saja sekarang kita teman baik, ya!"
katanya tersenyum dan itu membuat semakin senang

Dilain tempat aku melihat Jungkook memperhatikan ku dari jauh, dan tersenyum karena aku sudah memiliki teman.

"Setiap kelompok akan mendapat 3 orang pembimbing dari anggota osis, nanti para pembimbing akan menghampiri kalian, jadi tetap diam di tempat,ya!"

Para pembimbing mulai memasuki lapangan dan mengambil barisan.
Aku berada di kelompok 3 yang hanya beranggotakan 25 siswa.

"Perkenalkan, nama saya Kim Taehyung ketua pembimbing kelompok 3" ketua tersrbut memperkenalkan diri tanpa senyuman, terdengar oleh ku bisikan wanita yang berbaris dibelakangku.

Luar biasa tampan-

Gue gebet aja kali ya-

Cowok idaman gur nih-

Beruntung banget tu yang bisa dekat-

Itulah yang kudengar dari beberapa murid tersebut.

"Perkenalkan namaku Doyoung"

"Perkenalkan namaku Yuju"

Semua pembimbing sudah memperkenalkan diri mereka, disitulah aku tau bahwa Kak Jungkook tidak ada dikelompokku.

"Kami semua sudah memperkenalkan diri, sekarang kalian ikuti kami, untuk pengenalan lingkungan sekolah!",kata Taehyung.

Kami semua berjalan mengikuti mereka bertiga.
Kami berjalan mengelilingi sekolah,

.
.
.
.
.
.
Bel istirahat, kami diperbolehkan istirahat, Aku tidak tau harus bagaimana, tapi tiba tiba Jennie menarik tanganku, dan membawaku ke kantin.

"Ayo, kenapa kau melamun terus"

"I-iya"

"Sudah kubilang kita kan teman jadi tidak usah gugup lagi ya!"

"Maaf"

"Tidak apa apa kok, kamu mau pesan apa?"

"Kita sama aja,"

"Baiklah aku mau pesan nasi goreng, kamu jugakan?"

"Iya"

Tak disangka ketika Jennir mau berdiri dia terkejut karena seorang namja berdiri di depannya,

"Kamu sudah punya teman juga ya, Rize"

"Kamu siapa?" tanya Jennie terlihat sedikit kesal.

"Jennie, ti-tidak apa apa, dia kakakku" kataku dengan mata sayu.

"Oh, benarkah, ma-maafkan aku" kata Jennie seraya membungkuk.

"Tidak apa apa kok, aku boleh duduk disini?"

"Te-tentu saja silahkan" kata Jennie sedikit malu lalu berlalu pergi.

"Bagaimana serukan?"

"Iya"

"Nanti pulangnya sama ya" kata Jungkook.

"Iya"

"Kenapa balasannya pendek terus ya?"

"Biasanya juga begini"

"Ah ya baiklah, nama temanmu apa?"

"Jennie"

"Oh, baiklah dia terlihat baik, jangan sampai kau dan dia bertengkar ya!"

"Iya"

"Ya sudah aku harus pergi, sampai nanti"

"Ya"

Jennie datang dengan membawa 2,piring ditangannya.

"Rize ini"

"Terimakasih" ucapku seraya tersenyum.

"Aku minta maaf soal yang tadi ya, aku tidak tau kalau dia kakak mu" kata Jennie yang terlihat sangat menyesal.

"Uhmm, tidak apa apa kok, santai aja" kata ku menyuapkan sesendok nasi kedalam mulutku.

Kami asyik bicara, sehingga tanpa kami sadari ada 3 orang wanita yang berdiri di depan kami dengan membawa nampan.

"Permisi, apa kami bileh duduk disini?" tanya salah satu wanita berambut blonde sebahu.

"Iya silahkan" kata Jennie dan mempersilahkan mereka duduk

"Ah, terimakasih" kata wanita yang berdiri di sebelah wanita Blonde tadi.

"Perkenalkan nama ku Lalisa, kalian bisa memanggilku Lisa"
Kata wanita blonde tadi memperkenalkan dirinya kepada ku dan Jennie.

"Aku Jisoo"

"Aku Park Chaeyoung, tapi biasa dipanggil, Rose"

"Aku Jennie, dan ini Rize" Jennie memperkenalkan dirinya dan juga aku, aku merasa senang karena sekarang sudah memilki banyak teman.

Teng teng teng

Bel pulang telah dibunyikan, semua murid pulang begitu juga denganku yang sekarang sudah berada di dalam mobil Jungkook.

"Kamu sudah punya banyak teman ya"

"Iya"

"Syukurlah,kau tidak kesepian lagi"

"Hmmm"

"Nanti pulang jangan lupa ganti baju ya, dan langsung makan!"

"Pasti"

Sekarang kami sudah berada di depan pintu, Kak Jungkook sudah membuka dan masuk begitu pula dengan ku.
Suasana dirumah sangat hening,
Ayahku kerja, dan Kak Suga kuliah, hanya aku dan Jungkook

"Rize, cepat ganti baju!!,lalu makan!"

"Ya"

Ting tong
Suara bel rumahku, aku langsung membukanya, dan kulihat sudah berdiri seorang pria dengan tatapan dingin memandang ku

"MINGGIR!! "

To be continued

My Cold & Sweet BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang