Mrs. Jutek

3.1K 181 7
                                        

'Akan ku pastikan. Kelak kau akan jatuh cinta padaku.
Aku yakin itu'

~OoO~

Saat pertemuan gue pada murid baru itu didepan ruang guru. Guepun langsung tertarik padanya. Dia beda itu sama gue. Dia bahkan tidak seperti siswi yang lain ngejer ngejer gue. Dia bahkan cuek banget sama gue. Jangankan ngejer ngejer gue. Follow sosmed gue aja dia sepertinya kagak.

Saat pertemuan singkat gue dan murid baru itu. Gue langsung tarik tangan steffy yang masih berdebat sama dianty , agar menjauh dari mereka.

Setelah gue tarik tangan steffy. Gue langsung lepas tangan nya dann berhenti.

"Bal . Kok berhenti?" Tanya steffy. Gue langsung menatap tajam ke arah steffy.

"Bisa enggak lo sehari aja . Jangan buat gue malu!" Gue natap datar ke arahnya.

Steffy menatap gue dengan nanar dan mata yang berkaca kaca. Dann dapat gue pastikan bahwa steffy pasti ngerasa sakit hati atas ucapan gue. Sebenarnya gue ngerasa iba dan tak tega melihatnya seperti itu. Tapi apa boleh buat? Gue benci dengan semua wanita. Termasuk pada steffy yang menurut gue seperti tidak punya urat malu.

Jangan kalian fikir kalau gue akan jatuh cinta pada murid baru itu! TIDAK! I don't like she ! Gue cuman ingin bermain main aja padanya. :) Sama seperti yang gue lakukan kepada semua wanita . Termasuk kepada fans gue sendiri . contohnya saja Steffy! Karena menurut gue semua wanita itu SAMA. iya sama-sama MUNAFIK! Dan gue benci wanita.

Tanpa rasa kasian, gue pergi ninggalin steffy dikolidor sekolah dan biasa. gue pergi ke warung bi imah. ketemu teman teman gue.

Disini akan gue jelasin sedikit tentang warung bi imah. Warung bi imah ini. semacam kaya warung makan dan memiliki interior  rumah seperti jaman dulu . dimana rumahnya yang berukuran 5m x 8m masih dihiasi bambu dan kayu. halaman nya cukup luas. ada pohon besar didepannya. Sehingga suasana rumah makan bi imah begitu sejuk . enak untuk menjadi tongkrongan.

Hampir semua siswa memandang bahwa sebagai tempat trongkrong anak anak nakal. Padahal sebenarnya tidak juga. Walaupun memang ada satu dua orang yang digunakan untuk merokok. Dan jujur, gue juga pernah seperti mereka. merokok. Tapi tidak terlalu sering seperti aldi. Aldi memang sudah kecandungan merokok.

saat gue melihat bang kiki san aldi masih di sana. gue langsung hampiri mereka. Aldi yang sedang asik menghisap puntung rokok ditangannya. Bang kiki yang sedang asik mengobrol dengan kawan yang suka nongkrong juga disana.

"Dari mana aja lu baru kesini" Tanya bang kiki

"ah lu bang. kaya enggak tau iqbaal aja. Palingan juga abis ena ena sama si stefy itu." Timpal Aldi.

Semua orang yang meendengar ucapan aldi tertawa berbahak bahak. kecuali bang kiki. dia diam.

"HAHAHA" gue lirik sinis kearah mereka semua.

Lalu langsung Gue pukul pundak si aldi.

"Sialan lo"

Enggak kerasa. Obrolan gue dengan mereka semua rupanya sudah cukup lama. mungkin bisa dibilang gue bolos mata pelajaran Biologi. Jujur saja. Disini bisa buat gue lupa segalanya.

Bahkan bel masukpun tidak terdengar disini. saat sedang asik mengobrol. ada seseorang menghampiri gue. namanya Eron. Gue kenal. Karena eron anggota geng motor. Tapi tenang walaupun sekolah gue ada geng motor, mereka baik kok. kecuali kalo lo cari masalah dulu sama mereka. Itu beda cerita.

"Bal. lo dicariin sama bu merrys noh"

Gue mendengar ucapan eron langsung menepuk jidat .

"astaga. kok gue bisa lupa yah" jawab gue. Gue langsung bangkit dan berjabat tangan dengan kawan yang lain . Berjabat tangan ala cowok.

SELEBGRAM × IDRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang