.
First promptWith kooktae as a main chara
.'I get shocked to see
How much I can hurt because of you
My days are a struggle
Even my dreams are painfulIt if was you, how would it be?
If these crazy days
Became yours?'.
.
Pagi hari keadaan kampus memang cukup lenggang. Hanya terlihat beberapa mahasiswa yang berlalu-lalang. Dirinya dengan santai menapaki lorong menuju kelasnya. Sembari berfikir, adakah yang terlupakan atau kepentingan apa yang sekiranya mendesaknya.
"Jungkookie~"
Perlahan, telinganya mendengar suara langkah terburu di belakangnya. Dan sepasang sepatu terlihat sudah berada di sampingnya berderap bersamaan dengan sepatu timberland coklat muda kesayangannya.
"Yak! Jeon Jungkook!"
Pemuda itu sangat bising, berjengit heboh di sampingnya. Sedangkan Jungkook, pemuda itu sebenarnya penyuka ketenangan.
Tetapi bukannya marah atau kesal, Jungkook malah tersenyum simpul melihat seseorang disampingnya yang terlihat kesal. Ah, itu pemandangan pagi yang menyenangkan.
"Selalu menjadi yang paling berisik, Tae-ya." Jungkook, pemuda itu mulai mengatur napasnya agar detakan jantungnya tidak menggila berada di sekitar pemuda yang di panggilnya Tae.
"Dan kau selalu menyebalkan. Mengapa tidak menungguku? Sahabat macam apa kau ini."
Jungkook mengernyit pelan ketika detakan menyakitkan itu kembali menghampiri.
Dirinya mencoba tersenyum simpul. "Dan aku akan di bunuh pacarmu jika berdekatan denganmu."
"Yongguk tidak separah itu!"
Dirinya tersenyum demi menutupi luka hatinya. Mencoba merapalkan kata aku baik-baik saja sampai kata itu bak mantra di dalam pikirannya.
"Dia memang separah itu." mengikuti pembicaraan ini semakin membuatnya sakit. Tetapi wajah Taehyung yang mengerut lucu seketika menampik segala asa yang ada.
"Mana mungkin ia berani melukaimu. Kau adalah sahabat yang sudah kuanggap saudara! Mana mungkin ia berani melukai saudaraku! Aku yang akan memukulnya!"
Kata-kata itu bagai menusuknya secara perlahan. Menorehkan luka tak kasat mata lagi dan lagi. Label sahabat selalu berhasil membuatnya jatuh dan terluka berkali-kali. Tapi, dirinya tak mempunyai banyak pilihan.
Karena dirinya tak dapat mengontrol kemana hatinya berlabuh.
"Aku mendengarnya, Taetae." suara yang dalam itu semakin membuat detakan menjadi sangat menyakitkan. Mendengar bagaimana orang lain tampak begitu ringan, penuh kagum, dan penuh sayang ketika menyuarakan setiap silabel kepada pemuda yang di panggil Taetae.
Senyum pemuda cantik semakin lebar kala melihat sosok yang dicintainya itu mendekat. Tanpa mengetahui bagaimana hancurnya lelaki yang juga berada di sampingnya.
"Lalu? Aku sungguh akan menghajarmu kalau kau berani menghajar Jungkookie." ujarnya berapi-api yang hanya di balas kekehan dari pemuda di depan mereka.
"Siapa yang ingin menghajar kelinci bongsor itu, luv?" Yongguk mengelus wajah halus Taehyung yang membuat prianya merona malu.
Mereka bercanda dan bergurau tanpa tau pemuda bersurai jelaga itu tengah menahan nyeri di dadanya. Hatinya yang berdetak nyeri dan onyx-nya yang memandang nanar.
Dirinya disini. Berdiri kokoh walau hatinya sudah tak berbentuk.
Berharap dia melihat walau hanya sekilas. Berharap dia menyadari kalau dirinya yang selama ini melindunginya dalam bayangan.
.
.
Writing prompt pt. 1
FIN
.
.
Writer's corner
Ok, ini emang sangat pendek...
Just a writing prompt versi ku... Tak memblock this work to just for me... Everyone who wants to continue this work, just make it for sure~~
Jika ada yang terinspirasi, silahkan gunakan dan jangan lupa tag aku nya :')
Vell in 13th of March 2018
Random tag : Clou3elf fireflees zaet00 Jeone_ mrskim93 min_ve NonaFujo Leonpie Vinna_Jung runchrands TaeTianKuuk Kimiiblue
Mianhae yang kaga ke tageu :")
KAMU SEDANG MEMBACA
Wonderwall
Fanfictionits just a writing prompt... aneka writing prompt yang melintas random di pikiran. sangat amat pendek... cause its just a prompt... di buat untuk ngebuat reader jadi greget dan akhirnya ngebuat versi panjang ? (jangan lupa tag aku) lets share this...