Lean On Me

1.1K 140 18
                                    

Eighth prompt

.

Beware of crack pair

.

'I know, when things aren’t working out your way
You can’t sleep, no matter how you toss and turn

When you want to be alone, but it gets lonely
When you don’t even have the energy to smile

Things to do piling up endlessly
Sighs bursting out of your mouth

Lean on me
you can take a break
I understand'

.

Mark GOT7 x Taehyung BTS

Top!mark
Bottom!tae
.

.

Enjoye~

.

.


Detik jam bergulir membentuk untaian waktu yang kian mengalir. Seorang pemuda duduk termenung. Memejamkan mata menikmati desiran halus angin berbau khas musim gugur. Mendengar detikan jam lagi, dan menghitungnya.

Satu...

Dua...

Tiga...

Dan sampai hitungan entah keberapa, kesunyian ini masih menghampiri. Menarik napas perlahan, menikmati oksigen yang membawa berbagai bau khas musim gugur memasuki rongga dadanya. Dan menghembuskannya sembari menunduk.

Melihat getaran ponsel yang sedari tadi tidak berhenti dan membuang tatapannya jauh kedepan.

Jungkook-ie hyung is calling....

Membiarkan deringannya berhenti dan melihat notif di ponselnya.

27 missed call and 12 new massage

Dan ponselnya kembali bergetar. Tetapi pemuda itu hanya memandangnya lagi tanpa niatan mengangkat. Memejamkan mata, dan kembali menghela napas.

Tiba-tiba pemuda itu dikejutkan oleh kedatangan seseorang yang langsung duduk disampingnya.

"Kau kemari lagi, Taehyung-ah." seseorang bersurai merah menyala itu berbicara tanpa melihat pemuda yang dipanggilnya Taehyung itu.

"Mark hyung. Kau menggangguku lagi." Taehyung menghela napas perlahan.

Getaran dari ponsel di genggamannya mengejutkan mereka. Pemuda bersurai merah ㅡMark tersenyum mengejek.

"Pantas saja kau ke sini. Ternyata memang tepat seperti dugaanku." manik matanya menatap ponsel Taehyung yang bergetar ribut. "Kenapa tidak mengangkatnya?"

"Lagi tidak ingin." secepat itu jemari lentik itu mematikan daya ponsel. "Hyung sedang apa?" Taehyung menatap pemuda itu dengan antusias.

Netra bening itu membulat memancarkan binaran yang mampu meluluhkan hati yang terdingin. Dan Mark tak punya daya menatap binaran netra Taehyung. Tangannya perlahan mengusak surai sewarna senja milik Taehyung.

"Tadi aku melihat seseorang berjalan kearah sini sambil melamun. Aku kira para security akan menemukan mayat beku esok pagi. Jadi aku dengan baik hati mengurangi pekerjaan security."

"Jahatnya~" Taehyung merengut lucu ketika menyadari sindiran yang dilayangkan oleh Mark.

Mark hanya tertawa melihat wajah memelas Taehyung. Mencubit pipi mulus itu yang dihadiahi oleh ringisan dan pukulan Taehyung.

"Berniat cerita, Taehyung-ah?"

Karena Mark sangat tau. Taehyung akan menyimpan semua kegelisahannya sendiri. Menyimpan hingga pikiran menjadi penuh. Membuat dirinya sendiri perlahan tak fokus dengan lingkungan dan tak bisa tidur dengan tenang.

Helaan napas keluar dari belah bibir kemerahan itu. Disusul kebisuan diantara mereka. "Hanya masalah sepele, Hyung."

"Kau tau, bukan." Mark mengalihkan pandangannya kedepan. Melihat dedaunan yang terbang tertiup angin, menyisakan aroma lembut yang sampai ke indra pembaunya. "Kau bisa bercerita apapun kepadaku." manik matanya perlahan meredup. "Sangat menyebalkan ketika melihatmu tak seceria biasanya. Bukan berarti kau tak boleh bersedih. Tapi setidaknya, aku tau alasan dibalik setiap ekspresimu. Aku tak memaksa, tapiㅡ"

Ucapannya terhenti kala merasakan beban di pundaknya. Perlahan melihat surai senja yang sangat kontras dengan kemeja biru yang di pakainya. Melihat kelopak dengan bulu mata yang lentik itu menyimpan binaran netra Taehyung.

Senyuman asimetris terpampang di wajahnya kala menyadari Taehyung memutus kata-katanya. "Dasar, bocah tengil."

"Berisik, hyung." Taehyung semakin menyamankan posisinya ketika tangan Mark meranggulnya mendekat.

Mereka diam membisu. Membiarkan hembusan angin yang membawa serta kelopak bunga serta dedaunan beterbangan didepan mereka. Saling membagi kehangatan di sela hembusan angin musim gugur.

Terdiam membisu. Karena mereka tau. Yang mereka butuhkan hanya keberadaan satu sama lain.

.

.

.
Eighth prompt
.
FIN
.

Writer's corner

Hai~

Ada yang kangen? Ehehehehew :3

Sebentar lagi puasa~ dan aku masih intensif /nangis di pojokan

Ini bawa in crack pair pertama~ iyaaa ini pertama, perdana, firstly etc etc~~~~

Aku lagi ke trigger banget sama mark-tae :(

Kalau kalian nemu work isi nya mark-tae, boleh dong pm aku :(

Sekian dan terima kasih :)

Sampai jumpa kapan-kapan :)

.
14th of Mei 2018

Wonderwall Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang