Hi gaiss.
Aku balik lagi.
Jangan lupa untuk vote dan commentnya. ❤️
Sebelum membaca alangkah baiknya kalian follow aku dulu.
Selamat Membaca ✨
°°°
Tok..tok..tok
Terdengar suara ketukan pintu yang berasal dari luar kamar. Sedangkan sosok di dalam kamar tersebut terdapat seorang gadis cantik yang masih terlelap di alam mimpinya.
Membuat sosok yang masih bergelung nyaman dalan balutan selimut itu mengeliat bangun, mengecek jam yang berada di atas nakas, samping tempat tidurnya berada. "Aduh ngantuk banget. Jam berapa ya?" ujarnya sambil melirik jam. "Ah baru jam 8."
Ia yang tersadar bahwa sedari tadi ada yang mengetuk pintunya di luar kamarnya. Mulai bertanya "Siapa?" dengan berteriak.
Tidak lama terdengar sahutan dari sosok yang berada di balik pintu itu.
"Ini bang Chan. Luna, bangun sayang. Ayo kita sarapan bareng.""Iya, sebentar Aluna mau cuci muka dulu. Abang duluan aja kebawah ntar Luna nyusul turun."
"Yaudah abang duluan ya turunnya, kamu jangan lama-lama." jawab Chanyeol yang Aluna hiraukan.
Setelah ia mendengar langkah kaki menjauh dari kamarnya, Luna segera beranjak dari atas kasurnya menuju kamar mandi hanya sekedar cuci muka. Lalu Aluna segera turun untuk sarapan bersama abang-abangnya.
"Pagi semua." sapa Aluna. Setelah ia mendudukan di salah satu kursi samping kakak tertuanya, Chanyeol. Dengan berhadapan dengan kakak tertua keduanya, Jongin.
"Pagi sayang." jawab mereka kompak.
Aluna mengederkan pandangannya kepenjuru rumahnya, mencari seseorang. Namun karena tidak kunjung menemukan apa yang ia cari membuat ia akhirnya mengajukan pertanyaan. "Papa belum pulang juga?"
"Iya belum, papa masih di Canada ngurus anak perusahan yang baru buka cabang itu." jawab Chanyeol dengan senyuman manisnya menampilakan kedua belah lesung di pipinya.
Setelah mendapat jawaban Aluna terdiam sesaat hingga akhirnya ia menyahut kembali "Ohh, kapan pulangnya?"
"Abang belum tau, dek. Beberapa hari ini mereka susah dihubungi, mungkin lagi sibuk." sahut Chanyeol.
Karena tidak mendapat sahutan kembali, membuat Chanyeol kembali angkat suara. "Sudah-sudah bicaranya setelah kita makan saja."
"Iya" jawabnya serempak dan mulai kembali acara sarapan yang tertunda sesaat.
Setelah selesai sarapan kami semua memutuskan untuk berkumpul di ruang keluarga dengan menonton acara kartun Doraemon di televisi.
Ditengah-tengah mereka menonton Chanyeol memanggil Aluna. "Aluna."
"Ya?"
"Gimana hari pertama di sekolahnya? Ada yang ngeganggu kamu selama disana?" tanyanya yang langsung membuat kedua lelaki yang berada di depannya menoleh kebelakang, melihat ke arah Aluna.
"Yaa disana seru kok, Aluna juga udah punya banyak temen disana." sahut Aluna seadanya.
Terdiam sesaat, tidak lama Aluna kembali menyahut. "Ya tapi gitu." sahutnya yang membuat Sehun menengok kearahnya dengan tatapan yang tak dimengerti.
"Kenapa hm? Ada yang ganggu kamu? Bikin ade abang kesel atau gimana?" tanya Jongin yg membuat Sehun berdecak.
"Satu-satu bisa kali nanyanya bang." sahut Sehun yg membuat Jongin menatapnya sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Brother - SKY
Non-FictionPunya kakak yang super duper posesif tuh rasanya ga enak banget. Coba kalian bayangin setiap hari mau main sama temen aja ditanyain "main sama siapa?" Dan ya, beberapa kali sudah ku coba buat berbohong tapi mereka tuh ibarat intel. Banyak mata-mata...