Setelah pelajaran pengendalian kekuatan, kami makan siang selama 1 jam. Yeay! Ini artinya aku bisa bermain dengan Flame dulu.
Aku kembali ke kamar bersama Ava dan Greg. Kamarnya tepat didepan kamarku. Kami pun berpisah dan masuk ke kamar masing-masing.
Dikamarku, ada kotak kaca kecil yang ditaruh di meja belajarku. Yep, itulah kandang Flame, Air Manta-ku.
"Hai, Flame. Bagaimana denganmu hari ini?" tanyaku ke Flame.
Hening. "Grr grr" Dia hanya menjawab itu. Aku baik.
APA?!?! Dia menjawab?! Ah, mungkin hanya imajinasiku saja.
Oh iya, aku ingin menjelaskan sesuatu. Ingat Pet Hunt? Teman-temanku mengambil berbagai macam hewan. Aku akan jelaskan satu per satu:Greg: Slithersneak
Semacam ular yang bisa berubah warna bahkan menjadi invisible.Priscilla: Delicat
Kucing yang memiliki bulu yang suangaaat halus, juga lebat.Ana: Howl
Seperti serigala kecil yang memiliki sayap burung hantu. Omong-omong, sayapnya sangat besar.Vencel: Chirpmunk
Tupai yang mempunyai ekor seperti merak, dan suaranya merdu sekali.Toby: Mini Phoenix
Burung api / Phoenix versi kecil, bukan usianya masih muda.Avril: Hopps
Sejenis kelinci ukuran sedang yang mempunyai telinga yang sangat panjang.Belle: Cupig
Babi yang mempunyai sayap kecil dan bisa menimbulkan rasa cinta.Cecilia (aku): Air Manta
Sejenis ikan pari kecil yang terbang di udara dan bisa menggulung seperti bola kecil.KRIIING!!! Ups, tak terasa sudah bel! Aku pun segera mengambil Flame dan mengantonginya. Lalu aku ingin mengajak Avril, tapi tidak jadi karena ingat, extra kami berbeda. Dia ikut extra lukis.
Kami disuruh berkumpul di lapangan. Yang mengikuti IDP berkumpul di tengah lapangan. Aku mengamati. Yang ikut IDP dari kelasku adalah aku, Greg, Belle, dan Priscilla. Tapi, Priscilla tidak hadir karena sedang sakit.
Guru pengajar IDP adalah Ms. Anna, kepala sekolah. "Baiklah anak-anak, hari ini kita akan mengajak peliharaan kalian bersosialisasi dengan hewan peliharaan orang lain. Ayo mulai."
Semuanya segera mencari pasangan untuk saling menunjukkan hewan satu sama lain. Aku belum punya pasangan. Lalu, tiba-tiba ada yang mencolek pundakku. Ya aku kaget lah! "Hei, bareng yuk." Dia malah ngomong santai... dasar. "Oke."
Dia menunjukkan slithersneak-nya. "Namanya Oboe. Nama Air Manta-mu?" tanya Greg.
"Namanya Flame. Dia betina." jawabku.
"Oh, kalau begitu mari kita kenalkan mereka berdua. Karena Oboe adalah seekor jantan." usul Greg. Hah?Extra hari ini hanya dihabiskan dengan mengenalkan hewan peliharaan masing-masing. Bosen!
Selesai extra, aku pulang kembali ke kamar dengan Greg. "Bye, Cecilia." katanya. "Bye."
Di kamar, aku menaruh Flame kembali ke kotaknya dan memberinya makan. Aku juga makan, nasi goreng mentega spesial. Mantap!
Selesai makan, aku pun mandi, sikat gigi, dan mandi. Lalu aku pun tidur lelap.
+×+×+×+×+
Terdengar suara dari rumah Kepala Sekolah Anna.
"Jadi bagaimana ini, Greg? Apa kau sudah mampu mengendalikan kekuatanmu?" Dari raut mukanya Ms. Anna terlihat khawatir."Maaf miss, saya belum mampu. Sedikit lagi mung..." Belum selesai Greg menjawab pertanyaannya, Ms. Anna menyela, "Tidak ada waktu lagi, Greg. Besok, miss akan memberinya ramuan khusus untuk membantumu membaca buku itu."
"Buku apa miss?" tanya Greg penasaran.
"Buku mantra yang ditulis Reggie."To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Magical School of Creatures
FantasyCecilia menemukan sebuah undangan misterius. Saat ia menerimanya, tiba-tiba ia terseret masuk ke planet lain, sangat berbeda dari bumi. Apa yang ada disana?