Awal Mula

999 52 1
                                    

   "Apa? Aku akan menyelamatkan planet Mgic? Memang apa yang terjadi disini?" tanyaku.
"Disini sedang terjadi konflik antara manusia dan penduduk lainnya planet Mgic." ujar Greg.
"A, aku tidak mengerti. Tolong jelaskan lagi," pintaku.
   "Baiklah, jadi tentu saja bukan hanya kami yang menghuni planet ini. Ada juga mahkluk-mahkluk lain. Mereka terbagi menjadi 2 macam, yaitu mahkluk baik dan mahkluk jahat. Mahkluk baik adalah binatang yang tidak menyakiti kami dan terkadang membantu. Sedangkan mahkluk jahat adalah hewan yang sudah terkena pengaruh roh jahat dari planet Darkvil.

"Omong-omong, kita mau kemana?" tanyaku
"Seperti yang dikatakan Mrs. Anna tadi, kita akan menemui Sara. Sara Xander." jawabnya.
"Siap..." Pertanyaanku dipotong olehnya.
"Sebelum kau bertanya, Sara adalah Ketua Divisi Penerimaan Siswa Baru." Ooh, begitu.
***
"Haiii!!! Perkenalkan, aku Sara Xander! Sebagai ketua DPSB, aku mengucapkan selamat datang! Silakan ke pos sebelah untuk mengambil seragam dan keperluan-keperluanmu." Sara adalah orang yang ceria, rambutnya dikepang dan berwarna pink. Aku pun bergeser ke stan disebelahnya, yang dilayani oleh seorang pria berambut cepak. "Ini dia seragammu. Silakan ke sebelah." Aku sempat melihat tanda pengenalnya, dia bernama Jeremy Dorman.

Di stan selanjutnya, aku bertemu seorang cewek berambut pendek. Matanya sipit. "Silakan, ini buku pelajaran anda. Selamat belajar!" ujarnya. Namanya Wendy Shijiro. Aku menerima buku yang diberikannya. Wow, banyak sekali, batinku. Setelahnya, aku ke tenda nomor 2, bertuliskan "PEMBERIAN KUNCI KAMAR ASRAMA"
Apaa!!! Ada asrama disini? Bagaimana dengan ibuku? Dia 'kan tidak tahu soal ini!
***
"Ini dia kunci kamarmu, nomor 218." katanya sambil memberikan kunci. "Terima kasih."
   Aku pun berlari menyusul Greg. "Greg! Aku ada pertanyaan lagi!"
"Apa lagi? Tanya saja," jawabnya.
"Bagaimana dengan keluargaku? Mereka tidak tahu aku kesini." Ya, dari kata-kataku keliatan sekali bahwa aku khawatir dengan mereka. Aku sayang keluargaku.
"Oh, mereka hanya akan mengira kau menghilang selama sedetik. Tenang saja." ujarnya dengan tenang.
"Oh, baiklah." ^^
***
Aku pun bersiap masuk. Aku memasukkan kunci kamar ke lubangnya. Aku pun membuka pintu kayu itu. Ternyata isinya besar juga. Bahkan, ada kulkas juga! Tidak heran jarak antar kamar sangat jauh! Aku berniat meletakkan baju ketika aku membuka lemari dan melihat bajuku dari rumah semuanya ada disini. "Wow, benar-benar sihir," gumamku. Aku pun menaruh baju didalam lemari dan mengambil tasku. Aku pun menyusun buku sesuai jadwal yang diberikan, lalu merebahkan diri sesaat di kasur.

"Baiklah! Aku siap belajar!"
To be continued...

Magical School of CreaturesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang