Chapter 5

2.1K 219 0
                                    

Irene POV

Ini tidak adil! Bagaimana bisa seseorang bisa memiliki paket komplit seperti itu. Kim Suho sangat menyebalkan. Bagaimana bisa suara merdu, skill bermain bass, kekayaan, semua ada padanya. Dan sekarang bermain piano juga? Ah dan wajahnya yang..  Apakah aku sedang memujinya? Cih! Bae Irene sadarlah!

Lelaki itu sedang bernyanyi, ah tidak, lebih tepatnya bernyanyi dan memainkan pianonya. Aku hanya terdiam dan kuakui suaranya memang bagus apalagi dengan membawakan lagu yang lembut seperti lagu yang sekarang dibawakannya. Lagu milik Ed Sheeran berjudul Perfect itu terdengar sangat bagus saat dibawakan olehnya. Kulihat sekelilingku, pengunjung cafe antusias memperhatikannya. Sejenak aku terbawa oleh lagu itu hingga seseorang menepuk bahuku membuatku kaget.

"Apakah dia sememesona itu hingga kau terpana?" ujar Seulgi yang entah darimana datangnya.

Aku hanya mencebikkan bibirku untuk menjawab pertanyaannya.

"Ah anyway, kau membolos bersamanya?"

"Ya. Dia mengajakku ke acara Skate Your Board."

"Ahhh.. Rupanya ada yang sedang dalam tahap pendekatan." Seulgu tersenyum sambil mencolek daguku.

"Ish! Kau gila?"

"Bukankah kau yang gila? Oh tergila gila karena cinta maksudku. Hahahaha"

"Dasar gadis ini!" Aku hanya cemberut kesal.

"Hei! Ayo kuantar pulang ini sudah malam." Suho menepuk bahuku pelan. Akupun mengangguk

Seulgi menatapku dengan tersenyum penuh arti.

"Kabari aku jika kalian sudah resmi. Ok?" ujarnya usil.

"Yak! Gadis gila!" Seulgi tertawa puas karena ekspresi kesalku.

Kamipun menuju parkiran untuk pulang karena ini sudah cukup malam.

----IMMATURE----


Ah menyebalkan sekali! Ini semua karena kemarin aku tidur terlalu malam. Sekarang aku terlambat dan harus merangkum lima bab pelajaran sejarah di dalam perpustakaan. Tanganku sudah terasa pegal karena aku sudah menulis hampir sepuluh halaman. Perutku sudah berdemo karena aku lupa untuk mengisinya pagi tadi akibat terburu-buru. Hah sial sekali hari ini.

Aku merasa seseorang duduk di bangku yang ada didepanku. Akupun mengangkat kepalaku. Kai?
Dia hanya diam sambil menopang dagu memperhatikanku. Menganggu sekali.

"Apa?" tanyaku ketus.

"Ah.. Ini untukmu." Ia mengeluarkan sesuatu dari sakunya.

"Susu pisang?"
Dengan penuh semangat aku meminum susu itu. Ah, lumayan untuk mengganjal perut. Dan untungnya penjaga perpustakaan tidak melihatku minum.

"Thanks." Aku tersenyum simpul.

"Mengapa kau disini?" Kai bertanya padaku.

"Karena aku terlambat."

"Oh anyway, aku tidak melihatmu sama sekali kemarin."

"Ya. Aku membolos."

"Untuk?"

"Ke sebuah acara."

"Bersama?"

"Kau ini bertanya sudah seperti menginterogasi pencuri saja."

"Bersamaku. Kenapa?" Tiba tiba saja Suho sudah di sampingku. Suaranya sangat keras hingga kami menjadi pusat perhatian. Memalukan.

Akupun beranjak keluar dari perpustakaan karena merasa malu. Kim Suho dengan suaranya yang tidak terkontrol itu sangat memalukan.

immature ◆ sureneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang