Yonghwa tersenyum sambil menatap pipi Woohyun yang mengembung sambil berkonsentrasi pada lagunya. Dia perlahan berjalan menuju yang lebih muda dan mengetuk meja.
"Woohyun-ah,"
"Hyung..apa?" tanyanya polos.
"Makan lebih dulu, jika terus bergerak sambil makan, kau akan mendapatkan gangguan pencernaan, yang lain khawatir dengan mu," katanya lembut.
Woohyun menatapnya kosong, berkedip sambil melihat ke pintu. Sunggyu menatap mereka dengan ekspresi tak dapat di artikan.
"Baiklah," kata Woohyun, sedikit takut tatapan Sunggyu pada Yonghwa. Dia berjalan menuju pemimpin dan menepuk lengannya.
"Hyung,"
"Makan dulu," kata Sunggyu sambil tersenyum.
Yonghwa tertawa kecil pada mereka, menyebabkan Sunggyu memelototinya.
"Jangan khawatir, Gyu, aku tidak akan menggigitnya meski dia sangat menggemaskan. Dia milikmu, " Yonghwa menyeringai dan tertawa diam melihat wajah lega Sunggyu.
Jonghyun melihat jam. Saat itu pukul 3 pagi! Dia mengerutkan kening saat mendengar suara bising di ruang tamu. Sambil bangun dengan hati-hati, dia membuka pintu dan melihat seorang anak kecil membungkuk ke sofa.
"Woohyunie Apa yang salah? Kenapa kau tidak di tempat tidurmu?" Tanya Jonghyun, menutup pintu di belakangnya dengan pelan sebelum dia duduk di samping yang lebih muda.
"Kurasa aku mengalami gangguan pencernaan,"
Woohyun cemberut dengan mata anak anjingnya. Dia menggeliat di sofa, berguling seperti anak anjing sementara tangannya di atas perutnya.
"Kemarilah,"
Jonghyun memanggilnya, dengan hati-hati membimbing anak yang lebih muda untuk berbaring di sofa yang lebih besar. Woohyun mengikutinya polos.
"Tunggu di sini," pria yang lebih tinggi masuk ke dapur sebelum membawa sebuah alat.
Woohyun tampak ketakutan, melebarkan matanya saat Jonghyun menarik sebuah jarum dengan ulenan benang.
"Tidak. Jangan itu. Apa pun tapi tidak dengan itu, " Woohyun menyembunyikan jarinya di dalam piyamanya.
Jonghyun mendesah dan menarik salah satu lengannya ke arahnya.
"Tutup matamu," katanya sambil menepuk dan memijat bahu dan lengan Woohyun.
"Kau akan menusuk ku dengan itu!"
"Ya, itu sebabnya tutup matamu ..."
"Kenapa Har- Ahh!"
Woohyunie melompat saat ibu jarinya kecil ditusuk dengan jarum. Dia cemberut lagi dengan mata berkaca-kaca saat melihat Jonghyun yang mengelolanya.
"Lebih baik sekarang?"
"Sakit,"
Woohyunie akan memasukkan ibu jarinya ke dalam mulutnya, mencoba menghisap darahnya. Tapi Jonghyun lebih cepat dengan meraih tisu dan menekan ibu jarinya.
"Masih sakit?"
"Ini sakit!" Woohyun menunjukkan ibu jarinya.
Terkejut dengan teriakannya yang tiba-tiba, Jonghyun membungkam mulutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TransFic] Protective Brothers
Fiksi PenggemarEnam bersaudara INFINITE bersikap protektif terhadap Namu cutie mereka. Author : ZeroInfinity Translator : Sinawa96 Link : https://www.asianfanfics.com/story/view/1212579/protective-brothers-gyuwoo © Asianfanfiction