Chapter 2 - kecelakaan yang terencana

80.7K 501 16
                                    

[ ] Shunsuke pov

Setelah kuningmati cairan bening ayumi dijariku yang terasa begitu nikmat aku menginginkan lebih dari ini. Kupandangi bagian sensitivenya, mengalir cairan bening keluar dari situ.  Aku menjilat bibirku sendiri merasakan liur mengalir dibibirku. Ayumi tenggah terengah-engah saat ini . Itu terlihat sangat seksi. Namun gairahku mulai menguasaiku.  Tanpa basa basi langsung ku raup vaginanya dengan lahap tanpa mempedulikannya , ku jilati vaginanya dengan nikmat rasanya benar-benar nikmat seperti eskrim, sesekali kumaikan klitorisnya dengan lidahku. Ku lihat Tubuhnya mengelinjang dengan sexy. Lalu memasukan lidahku kedalam lubang kemaluannya.  'Akhhhh' - teriaknya tak terlahankan. Membuat limbidoku meningkat . Untuk mempermudahnya aku angkat Kedua kakinya dan  ku letakkan diatas pundakku. Semakin terbuka lebar, memudahkanku melakukan aksiku ku hisap, sedot, jilat vaginanya dengan gencar, dengan sengaja ku dorong-dorong lidahku agar masuk lebih dalam.  Sebuah cairan membasahi lidahku,  lansung ku hisap dan kutelan habis.  'ah~ nikmatnya' -batinku.
"ayumi kau sungguh nikmat" - godaku
Kupandangi ayumi yang kini tengah menghirup napas dengan terengah. Namun aku masih mengingikan lebih.  Aku ingin memasukinya. Ku seka keringat yang bercucuran di keningnya. Kali ini ku ciumi bibirnya dengan lembut. Perlahan namun pasti. Kujilat bibirnya, ia memberi celah untukku kali ini. Entah mungkin kini ia telah kehilangan kesadaran atau apa. Aku tak melewatkan kesempatan ini.  Kutautkan lidahku dengan miliknya.Ciuman kami kian dalam dan semakin mendalam. Aku sungguh menikmati ini. Tanggan ku tak ingin tinngal diam kuremas kedua oppai sebesar buah pir ini. Ku jilati leher putihnya, ku kulum oppainya ku emut putingnya untuk yang kesekian kalinya.  Tubuh bagian bawahku mulai menegang saat ini. Akibat gesekan yang terjadi dibawah sana. 'Eughh' dan ayumumi hanya bisa meleguh menerima perlakuanku ini. "ayumi, ni-chan akan memasukimu" -ucapkapku. Dia hanya mengeleng-gelengkan kepalanya.
Blesss

[ ] Ayumi pov

'Akhhhhh' - teriaku sebuah benda tumpul dan besar menghamtam bagian sensitivku.  Rasanya sakit sekali sampai-sampai aku menitikan air mataku.
"apakah sakit ayumi? Aku akan melakukannya secara perlahan" perlahan katanya.  'apa maksudnya? Jadi itu hanya sebagian. Hanya sebagian saja sudah membuatku merintih, bagaimana bila seluruh benda itu memasukiku. " kumohhhh " tak selasai aku berbicara, ia tanpa pikir panjang lansung menamamkan kepemilikannya kedalam diriku.
Jleep
'akhhhh' teriakkanku menyeruak untuk kesekian kalinya aku teriak hari ini. Badanku terasa terbelah menjadi dua setelah lelaki itu menanamkan kejantanannya ke dalam tubuhku. kini dia sedang memegangi kedua pahaku.  Memaju mundurkan badannya yang berlawanan arah denganku. Jrnya pun bergerak keluar masuk lubang vaginaku secara perlahan.
" anuhhh ahhh ahh"
"ayumi mendesahlah hhh"
"tidak hhh hentikan hhh"
" ahhh ayumi kau sungguh menawan hh"
" kumohonhhh"
Bukannya menghentikan perbuatannya ia malah semakin gencar dan cepat mengerakkan badannya membuat jrnya tak beraturan temponya dalam tubuhku. Aku hanya bisa mendesar dan pasrah saat ini. Aku menahannya menahan rasa sakitnya. Ia yang memperhatikanku mulai melumat bibirku lagi dan lagi.  aku sudah tak sangup menahan ini. Ini sungguh menyakitkan namun ada perasaan lain selain sakit, aku tak mau mengakuinya.
'siapapu' . jadilah ksatria dan selamatkan aku
'tolong aku, ayah ibu selamatkan aku' air mataku mulai menetes.

Oniichan Control (adult Only) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang