Chapter 4 - Identitas

50.6K 337 8
                                    

Hari ini ayumi datang datang lebih awal kesekolahnya. Karna merasa was-was dan takut akan melihat lelaki yang telah menyetubuhinya semalam. Selain itu ia juga merasa tidak dapat berjalan dengan cepat seperti biasanya. Ia berjalan tertatih dengan pikiran yang berkecamuk didalam otaknya .  Siapa lelaki semalam?  Bangaimana bisa dia memasuki rumah ku? Dan apakah dia masih dirumah ku?  Apa yang harus aku lakukan? . "arghh" Ayumi berdecak kesal dalam hatinya.
SMA Hoshinoumi tertera disana. Ayumi melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolah tersebut. Tiba-tiba seseorang mendatanginya,lalu menyapa gadis itu.  "ohayou ayumi-chan" senyum manis terukir diwajahnya . "ohayou mou aoi-chan" ucapnya sembari membalas senyuman aoi,. Mereka berjalan beriringan memasuki ruang kelas sambil berbincang.  " ne, nee ayu-chan kenapa hari ini ayu-chan datang lebih awal dari biasanya? " memandangi ayumi, menungu jawaban yang akan dilontarkan ayumi padanya." "heh?! Apakah aneh melihat ku datang lebih pagi?  Aku juga selalu datang pagi tau ao-chan, dan hari ini aku bangun sedikit pagi jadi kupikir untuk datang lebih awal" kilahnya pada aoi,(sebenarnya dalam hatinya ia takut bertemu moster yang semalam) ia mengacak-ngacak imajinasi yang ada di atas kepalanya yang membayangkan kejadian yang menimpanya semalam "hilang-hilang" -ucapnya. Aoi menatapnya bingung "eh?  Ayumi-chan kau baik-baik saja? '-'. " ya?  Ahaha tentu saja aku baik-baik saja aoi-chan hahaha ." - bedecak pingang sambil tertawa lalu ia berjalan mendahului aoi. Melewati lorong dan menaiki tangga,  aoi masih tetap mengajak ayumi mengobrol tanpa henti ,namun pikiran ayumi saat ini telah melayang entah kemana dan hanya tersenyum menyikapi aoi. Tanpa disadari langkah kaki mereka telah mengantarkan mereka ke depan kelas mereka.  Ruang Kelas terlihat sedikit bernyawa karna memang sudah ada beberapa siswa didalamnya, lantas ia dan aoi melangkah menuju tempat duduk mereka. Ayumi duduk dengan meletakkan kepalanya diatas meja. Aoi yang duduk di sampingnya tenggah sibuk mengeluarkan buku yang ada didalam tasnya.  " nee aoi-chan" -pangil ayumi.  "ya?  Ayumi-chan" -menoleh ke arah ayumi
" aree?! Ayumi-chan baik-baik saja" . Ayumi menganguk " eum aku baik-baik saja aoi-chan"
" ayumi-chan apa terjadi sesuatu? Kau nampak berbeda ?  "
" heeh benarkah?  Teriak ayumi sembari mengangkat kepalanya dan menatap aoi "eum" aoi menganguk . /sontak ayumi lansung berdiri dan tertawa keras "ahahaha aku baik-baik saja aoi-chan jangan menghawatirkanku" /berdecak pingang "benar aku harus bersemangat hari ini" menepuk kedua pipinya sendiri untuk menyemangati diri sendiri , beberapa siswa yang didalam kelas terkejut dan menatap heran ayumi,  merasa menjadi pusat perhatian ayumi pun kembali duduk, aoi sendiri terheran-heran melihat tingkah laku ayumi, kemudian menghela nafas "huft, kau malah keliatan aneh" ayumi-chan bergumam sendiri. Suasana kelas semakin ramai banyak murid yang berdatangan dan mereka saling menyapa, tak terkecuali minami dan mirai yang menyapa ayumi yang sedang sibuk dengan dirinya sendiri. " yo, ayumi" -sapa mirai.  . Diiringi oleh minami "emm morning ayumi-chan " "ah ohayou" -ayumi. Kedua gadis tersebut menghampiri ayumi karna kebetulan tempat duduk mereka berdekatan lalu mereka pun ikut duduk di kursi mereka masing-masing.
Bel pun berbunyi menandakan bahwa pelajaran akan dimulai.  Para siswa yang berada diluar kelas pun mulai berdatangan. Salah seorang guru yang bertugas mendatangi kelas 2-2 diiringi oleh seorang lelaki muda di belakangnya.

 Salah seorang guru yang bertugas mendatangi kelas 2-2 diiringi oleh seorang lelaki muda di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tenang semuanya!  Kau duduk!" - bentaknya pada salah satu siswa. "Sebelah sini" mengarahkan shunsuke untuk mengikutinnya. " mulai hari ini, dia akan menjadi guru matematika kalian, perkenalkan dirimu " "ya... Ottosaka shunsuke,salam kenal! " - tersenyum
"wah tampannya" - kata salah seorang murid perempuan dengan suara pelan . Shunsuke hanya menyeringai mendengar itu.
" saya serahkan kelas ini untukmu, selamat mengajar". "ya.. " menganguk.  Guru tersebut pun bergegas meninggalkan ruang kelas.
" baiklah mari kita mulai pelajaran pertama kita hari ini" penuh semangat
"Anoo sensei apakah kau akan langsung mengajar? " - tanya seorang murid perempuan "ya! bukanlah kau harus memperkenalkan dirimu lebih dalam" - sahut murid laki-laki "ya benar perkenalkan dirimu sensei"- teriak yang lainnya bersama-sama.  Shunsuke tersenyum kemudian berkata " ah begitukah?  Baiklah kali ini aku akan menuruti kalian, hari ini kita tidak akan belajar". Semuanya terlihat gembira mendengar pernyataan shunsuke, terkecuali salah seorang gadis yang kini membeku sejak pertama kali pelajaran dimulai. Wajahnya terlihat pucat pasi seperti orang mati,  tanpa ekpresi.

Oniichan Control (adult Only) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang