[i - Loli]

527 41 4
                                    


"What physical is everything?"

"What  physical is everything?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♥-♥

▫⬛⬛▫

Biodata, Calon Peserta Senam Rutin Tralalala, 'Jalan Kenangan yang tak berujung.'

Nama : Loviana Lidia.
Np : Loli/endut/bapau.
Tanggal Lahir : 05
Bulan Lahir : 03
Tahun : 2000.
Kelas : X Pemasaran 3
Hobby : Makan
Cita-cita : Penulis dan menjadi ideal
Kebiasaan : Menunggu someone.
No. Telepon : Privasi.
Alasan mengikuti senam rutin di 'Jalan Kenangan yang tak berujung' : Karena paksaan, mamah saya.

▫⬛⬛▫

Gadis bernama Loli itu menghela nafasnya lega, biodata yang harus Ia isi karena keinginan mamahnya sudah terisi semua. Loli bangkit dari duduknya, lalu berjalan menghampiri mamahnya yang sedang duduk di ruang tamu, sambil menyaksikan sinetron, Calon Orang Ke-empat Sekolah di Langit.

"Mah, mamah, mamah!"

Panggilan ke-tiga, barulah sang mamah yang tadi sedang mengigit remote TV, karena baper sama tokoh yang tampan, itu, akhirnya menoleh, "Iya kenapa sayang, Loli ku sayang? Mau ikut nonton si kasep, ini?"tanya mamah Melda, seraya menunjuk televisi.

Loli menggeleng malas, "Enggak minat ah, mah. Mendingan juga Loli ngemil snack di kamar."Jawab Loli seraya menyerahkan selembar formulir pendaftaran pada mamah-nya.

Mamah Melda mengambil kertas yang di berikan Loli, lalu mendecak pelan, "Malam-malam ngemil?! Heh, itu badan nanti tambah lebar, mau? Mending nonton si kasep, biar badan kamu ngurangi itu beratnya."

HA?????

Loli melongo, muka polos dan blo'on-nya, menyatu dengan sempurna, "Lah, lah? Apa hubungannya mah? Ini tuh kayak mau masak mie goreng tapi kudu make serbuk sari, nggak nyambung!"Loli tak habis pikir dengan mamahnya, juga asumsinya pada mie goreng dan serbuk sari.

"Duhhhh, makannya tuh ya Loli, kalau punya otak itu jangan pikirin makan mulu, lho. Tentu aja, ada hubungannya sayang,"Kata Mamah Melda sambil menarik Loli agar ikut duduk di sampingnya, "Dengan ngeliat si kasep, kamu akan baper dengan segala sikap dan kelakuannya, nah! Karena baper itu, kamu akan ngelakuin apa aja!"

Loli sontak memutar tubuhnya, benar-benar menghadap mamahnya yang kegilaan si kasep itu, "Maksud mamah tuh apa sih?"

Mamah Melda meringis, lalu berdeham dan mulai menjelaskan kembali, "Kalau kamu baper, dan kamu enggak tau caranya menyalurkan rasa baper itu. Akhirnya, kamu bakal salto, lompat, teriak. ya 'kan? Kamu pernah baper ga sih Loliiiii?"

Loli diam. Perkataan mamahnya benar. Tapi BUKAN benar soal ngeliat si cakep bakal buat berat badan Loli jadi berkurang. tapi benarnya adalah, saat Loli baper akan seseorang, Loli akan melompat dan kalau bisa bakal salto dan menari-nari bahkan. Yah, dulu, Loli pernah melakukan itu.

Loli mengangguk kaku, lalu mengecup pipi mamahnya, "Iya deh mah, kapan-kapan Loli nonton sinetron si cakep ini. Loli mau tidur, ya."Kata Loli sambil bangkit dan siap berjalan ke kamar.

"Eh, Loli,"Loli menoleh, menatap mata mamahnya yang sedang memasang mata memohon. Loli mengeryit heran, "Iya mah? Mamah kenapa lagi?"

"Nanti jangan bilang ayah, ya, kalau mamah monton si kasep. Nanti Ayah marah lagi. Apalagi tadi siang, mamah follow IG, si kasep. Ya, rahasia ya?"Loli menarik nafas dalam-dalam, dan menghembuskan-nya.


Loli tersenyum manis, tapi palsu, "Iya mah, iya. Awas aja besok mamah datengin rumah si kasep, enggak bakal Loli biarin!"Loli masuk kamarnya, tak lupa satu decakan kesal lolos dari bibirnya.

Gara-gara ucapan mamahnya tadi, yang tentang baper, sebetulnya, mengingatkan Loli akan seseorang. Seseorang yang sudah lama pergi, dan karena seseorang itulah, Loli merubah dirinya.

Sekarang, Loli masih menunggu dirinya. Ingin membuktikan pada seseorang itu, bahwa Loli sudah melakukan apa yang seseorang itu pinta, saat dulu, sewaktu SMP kelas 7.

"Kamu kapan balik ke Indonesia, sih?"Gumam Loli sambil berbaring di kasurnya. Loli yang baru saja memejamkan matanya, mengerjab kaget saat bunyi notif, yang tiada henti. Pasti saja, itu gruop kelas.

Dengan malas, Loli meraih hapenya, yang ada di atas meja belajarnya, Loli memonyongkan bibirnya, pasti saja, topik pembicaraan gruop adalah tentang dirinya.

Gruop : (X Pemasaran, aku kesasar di hatimu sayang ku)
[36 Anggota.]

▫⬛⬛▫

Asep gans : makan ketoprak pake baju, malam sayangku, asikkkkkk.

Tyo Meyoyo : Goblo, gw di tikung si asep, syaland. Gud Peting Loli😚@Loli.

Dessi : Hilih, Halah, Huluh, Loli kemari sayang, beri kami kehangatan.

Loli : Ya ya ya ya ya ya ya ya.

Rudi gans ae : Aduh seketika kedatangan Loli disini membuat Grup kita engap/pengap.

"Anj-astagfirullah."Loli mengusap dadanya pelan, seraya menghela nafas.

Dessi : Hy sayangku Loli

Nurakilda : Loollliiii, jangann ambil semua oksigen si gruop iniiiiii, kami juga butuh udaraaaaaa

Pacarnya Lee Min Ho : Apa yang kamu lakukan wahai pengembala?

Wawa : Loli, kmrn gw mau beli vapau ya, ah abis masa, lu gacul ya dagangan si abang nya

Dessi : vapau? Typo kondisikan!/ngakag

Geogagigaga : Parah lu Loli, orang jg kan mau makan bapau kale lo gmn sih

Yaya Soraya : Atuh gw teh kesel, gw teh udh kodein diaaaa wae. Tp Dianya gk peka-peka masaaa:(((((((((((((

Erma : doi lo bkn orang kali yaya. Tp mon-gagaga, udh Lah galau mulu lo

Loli : SERAH ANJAY

▫⬛⬛▫

Loli langsung menonaktifkan data seluler-nya, dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi. Loli enggak mau, gigi-nya di kotori oleh kuman, saat Ia tidur.

♥-♥

A/N :

816 words!
Hehe, semoga suka ya:)
20 Maret 2018.























Bapau Loli ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang