Cahaya matahari pagi ini berhasil menyorot masuk kedalam ruang kamarku dan membuatku terpaksa harus terbangun dari tidur lalu bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah. Selesai mandi, aku segera memakai seragam sekolah, lalu mengambil tas sekolah yang terletak di kursi belajar, dan buru-buru kuturuni anak tangga untuk menuju ruang makan. Ternyata Papa, Mama, dan Diko sudah menungguku di ruang makan, hm... Sepertinya menu sarapan pagi ini adalah nasi goreng buatan Mama!
"PAGI SEMUAAA"
sapa-ku dengan ceria.
Aku, Regina Azzahra. Anak pertama dari dua bersaudara. Diko adalah adik-ku satu-satunya. Usianya yang beda 8 tahun dibawahku membuat kami sering meributkan hal-hal kecil yang kemudian membuat heboh rumah dan bahkan terkadang penyakit migran mama sering kumat karena kelakuan kami berdua. Tapi, di balik semua itu, sebenarnya kami saling peduli dan saling menyayangi satu sama lain.
"Lagi seneng banget kayaknya anak Papa." Ledek Papa.
"Apa jangan-jangan anak kita lagi fallin in love ya, Pa?" Tambah Mama dengan jahil.
"Ah kakak mana mungkin punya pacar, emang ada yang mau sama orang cuek kayak kakak?" Adikku pun ngga mau kalah.
Ucapan mereka tak ada satu pun yang aku tanggapkan, aku sibuk menikmati nasi goreng buatan mama ini yang super enak. Dan ketika selesai sarapan, aku segera bangkit dari kursi untuk berpamitan. "Gina kayaknya nggak berangkat bareng Papa sama Diko deh, soalnya nanti Gina dijemput sama Keysha dan Mamanya."
"Oh yaudah" Jawab Papa singkat, padat, jelas(?)-_-
=====
"Gin, udah lama nunggu? Ayo buruan deh masuk!"
Seseorang yang sedari-tadi aku tunggu akhirnya datang juga. Ia kemudian membuka pintu mobilnya dan menyuruhku untuk segera memasuki mobilnya.
"Ngga kok, Key. Gue juga baru banget selesai sarapan."
Keysha Azzalea. Sahabat baik-ku, sejak pertama masuk kelas 8. Kami memang terkadang suka berangkat dan pulang sekolah bareng.
"Biasa deh, Gin. Keysha mandinya lama. Padahal tante udah suruh dia cepetan biar nggak telat jemput kamu."
Mama Keysha pun sangat baik padaku.
"Keysha suka lanjutin bobo sok cantiknya kali tuh tan di kamar mandi, hahaha."
"Ah sialan! Gue sama lo juga kebo-an elo, Gin!"
***
Sesampai di kelas, keramaian dan kerusuhan sudah bukan lagi hal yang mengagetkan. Kemudian aku menaruh tas di kursi bagian depan namun dekat tembok. Ternyata Okta dan Amanda sudah datang lebih dulu. Oktaviani, sahabat serta teman sebangku-ku. Dan Amanda, teman sebangku Keysha yang letak tempat duduknya persis dibelakang-ku. Okta dan Amanda pun juga sahabatku. Kami berempat pun selalu bersama kemana-mana.
"Yeee baru dateng, Keysha dicariin tuh tadi sama Opal hahaha cie cieee."
Keysha kembali cemberut. Ledekan sahabat-sahabatnya berhasil membuatnya badmood. Noval Rinaldi, anak kelas sebelah yang cintanya bertolak sebelah tangan karena selalu diabaikan sama Keysha. Sebenarnya kasian juga. Tapi, namanya cinta kan nggak bisa dipaksain? Lagipula, Opal terkenal cowok playboy disekolah. Sebagai sahabat, aku juga nggak ingin Keysha hanya di jadikan mainannya disaat cowok itu sedang bosan.
***
Hai, aku mau coba bikin cerita baru... Via's Story tetep aku lanjut koook tenang ajaaa!!:p
VOTE & COMMENT KALIAN BERARTI BANGET GUYS!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Regina
Teen FictionJatuh cinta bisa kepada siapapun, tanpa terkecuali. Bahkan ternyata, cinta dapat membuat seseorang menjadi egois. Dan keegoisan itu, akan menimbulkan banyak penyesalan.