Membayangkan akan pergi berlibur bersama orang-orang yang aku sayang membuatku menjadi lebih bersemangat akhir-akhir ini. Tapi, dalam waktu bersamaan, mengingat akan meninggalkan kota kelahiranku ini dan akan pindah ke Aussie, membuat hatiku sedikit nyeri. Ngga sedikit kenangan yang udah aku buat di kota Jakarta ini. Aku bisa mengenal sahabat-sahabatku, mengukir semua kisah manis yang ngga mudah buat aku lupakan. Aku pasti akan merindukan semua tentang kita, suatu saat nanti.
“Woi, bengong aja. Kesambet lu.” Suara Okta barusan berhasil menyadarkan lamunanku. “Setan aja takut kali sama dia hahahaha.” Sambung Manda dengan suara khasnya. Mereka semua tertawa saat mendengar ucapan Manda, kecuali aku. Hal kecil seperti ini-lah yang membuatku sulit untuk meninggalkan mereka. Kini, hatiku rasanya semakin perih mengingat kenaikan kelas semakin dekat.
“Oiya, gue udah ngajak Kevin, dan dia mau.” Ucapku saat keadaan mulai hening. “Bagus dong! Ngga sabar banget woi bakal liburan sama Ahmadar!!!! Mimpi apa gue?” Okta berbicara sambil senyum-senyum sendiri, sudah kupastikan ia sedang membayangkan liburannya nanti bersama Ahmadar. “Mimpiin pacaran sama Ahmadar kali, kasian banget sih lu pacarannya cuma di mimpi. Hahahahaha ngenes.” Ledekku yang membuat kami kembali tertawa, begitupun dengan Okta.
=====
Keysha Azzalea
ADA KABAR BURUK
Regina Azzahra
KNP WOI
Oktaviani
Knp knpp
Amanda
Kenapaa?
Keysha Azzalea
LIBURAN BATAL!!! Bokap blg mendadak katanya gabisa, Villanya lagi direnov gitu. Ah maafin gue ya, pasti pada kecewa:”(
Regina Azzahra
DEMIAPA SIH:”)
Oktaviani
Yah gagal liburan sama Ahmadar:”(
Amanda
Yaudah nanti kita cari tempat lain aja, liburan tetep jadi kok. Nanti gue yang cari deh.
Pesan terakhir Manda berhasil menghapuskan sedikit kekecewaan kami. Iseng, aku membuat tweet “Yah masa gagal ):” dan beberapa menit kemudian sudah ramai mention dari makhluk-makhluk kepo yang menanyakan tweetku barusan. Ada BBM dari Kevin, buru-buru kubaca.
Kevin Fernando
Gagal apaan tuh?
Regina Azzahra
Liburannya, Vin :”(
Kevin Fernando
Knp emang?
Regina Azzahra
Gatau tuh Key, ah bt:”(</3
Kevin Fernando
Hmm, gue ada tempat di Ubud, Bali. Pada mau ga kira-kira?
Regina Azzahra
AH BOLEH TUH! Nanti gue tanya yglain ya.
Kevin Fernando
Ok
=====
Keesokan harinya, aku memberitahu kepada sahabat-sahabatku mengenai BBM Kevin semalam. Mereka semua setuju dan terlihat sangat senang. Semoga aja kali ini nggak gagal lagi deh.
“Pulang sekolah Mall yuk.” Usul Key, berhubung sekolah kami udah 2 hari hanya classmeet, jadi pulang lebih cepat. “Ayuuuk!!” Jawab kami bertiga bersamaan dengan semangat. “Lima menit lagi Kevin basket cieee.” Okta menyindirku dengan senyum jahilnya. “Sebagai sahabat yang baik, lo nyemangatin dia kan nanti, Gin?” Ucap Keysha ikut-ikutan. Aku pura-pura berfikir, mereka seperti menunggu jawabanku. “Iyalah!! Yuk gece ke lapangan!!!”
Saat sampai di lapangan, retinaku sibuk mencari-cari sosoknya. Ya, Kevin. Seharusnya ia ada disini, namun…. Kemana dia? Bukannya sebentar lagi pertandingan akan di mulai? “Kevin mana, Gin?” Tanya Keysha yang ternyata juga melihat ketidakberadaan Kevin di lapangan. “Gue juga ngga tau.” Ucapku terlihat sok tenang walau kenyataannya sedikit khawatir. “Coba BBM dia.” Ucapan Okta barusan mengingatkanku bahwa jaman sekarang sudah canggih. Ada handphone yang gunanya memang untuk berkomunikasi jarak jauh. Buru-buru kukirim BBM menanyakan keberadaannya sekarang. Deliv, tapi ngga di read. Semua sudah mulai tak tenang karena Kevin masih belum muncul juga di lapangan. Kevin memang sangat diandalkan di team-nya, berhubung ia sangat jago bermain basket. Semua akan terkagum-kagum bila ia sudah memulai aksinya bermain basket. Akhirnya, sosok yang di tunggu-tunggu itu pun datang juga. Kevin sedikit berlari menuju gerombolan teman-temannya yang sudah menunggunya sedaritadi dan nggak lama, pertandingan pun dimulai. Tanpa disadari, bibirku tersenyum saat melihat kehadirannya.
“Gue percaya lo ngga bakal ngecewain temen-temen lo, Vin.” Ucapku dalam hati.
=====
Selesai pertandingan, Kevin menghampiriku dengan keringat yang masih bercucuran. Aku dengan cekatan memberikan handuk yang sedaritadi kupegang yang memang sengaja akan kuberikan untuknya karena kutahu, sehabis bermain basket pasti akan mengeluarkan banyak keringat.
“Lo keren banget tadi.” Pujiku dengan spontan. Ia terlihat sangat hebat saat bermain basket, pantas saja cewek-cewek banyak yang mengaguminya. Dan, aku baru menyadarinya sekarang. “Lo wajib traktir gue ya karena udah menang tadi, kan berkat semangat dari gue juga makanya menang.” Ledekku usil, yang hanya dibalas senyuman olehnya. Kemudian, ia mengacak-ngacak rambutku dan itu membuatku sangat nyaman. Aku ikut tersenyum melihat hal yang barusan Kevin lakukan.
"Tadi kenapa datengnya telat?" Tanyaku masih penasaran.
"Tadi jantung gue kumat, Gin." Deg. Bahkan saat penyakitnya sedang kumat, ia masih sempat-sempatkan untuk hadir bermain basket. Kevin, apa kamu ngga sadar kalau ini sangat berbahaya untuk kesehatanmu?
"Lo gila. Udah tau sakit, kenapa tetep main basket?"
"Udah rada mendingan, makanya gue langsung buru-buru kesini. Lo, khawatir ya?"
###
Gimana gimana gimanaaa? HAHAHAHHA makin ngga jelas aja ya ceritanya, tapi makasih banget buat yang udah sempetin baca apalagi mengkritik tulisan gue yang masih abal banget ini. Mengenai basket, sebenernya gue gatau apa-apa HAHAHAHA dan jalan-jalannya nggak jadi ke puncak ya terlalu mainstream kayaknya, Bali aja ok Bali? HAHHAHA LUVVV!!!<3
KAMU SEDANG MEMBACA
Regina
Teen FictionJatuh cinta bisa kepada siapapun, tanpa terkecuali. Bahkan ternyata, cinta dapat membuat seseorang menjadi egois. Dan keegoisan itu, akan menimbulkan banyak penyesalan.