Mimpi Yang Kamu "Rangkul" Saat Bersamanya

9 2 0
                                    


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


                         Ini Kisah nya, dan aku hanya seorang pendengar saat ini. aku harap aku bisa menjadi orang yang membuat nya nyaman, ketika dia mulai membuka hati dan membicarakan masa lalu nya dengan orang itu, ya orang yang dulu pernah spesial di hatinya. dan aku hanya, teman yang akan setia mendengarkan  semua curahan hati nya.

      Dulu,  ada orang yang pernah memperhatikan ku begitu dalam, saat itu aku mencoba berpura-pura bodoh, dan mencoba acuh akan perhatiannya. aku berharap kecurigaan ku tentang dia yang mencoba mendekati ku itu, adalah sebuah kekeliruan saja. karna saat itu aku hanya ingin sendiri. aku hanya ingin menikmati waktu-waktu yang senggang bersama para sahabat-sahabat ku. aku tak yakin jika dia akan menyerah saat ini, semakin hari dia justru seolah mencoba semakin dekat dengan ku. dalam hati ku saat itu mengatakan, expresi seperti apa yang akan ku tunjukan padanya? aku mencoba mencari expresi yang tepat untuk menghindari perhatiannya kepada ku. aku hanya tak ingin terlalu terbawa oleh suasana, yang berhasil ia ciptakan untuk mengalihkan hari-hari ku saat ini. 

     Setelah beberapa hari, dia terlihat selalu hadir ketika aku berkumpul dengan teman-teman ku. keesokan harinya aku mencoba tak berkumpul dengan teman-teman ku, niat ku saat itu adalah agar dia tidak terlalu memperhatikan ku. mencoba menghindar dari nya, aku rasa adalah sebuah pilihan yang tepat saat ini. aku berjalan sendiri di sore hari yang sangat mendung, aku berjalan dengan penuh pemikiran-pemikiran tentang cara menjauh darinya, berharap aku bisa berkumpul dengan teman-teman ku tanpa rasa canggung lagi. tak kusangka hujan turun begitu deras, membuat ku mencari tempat untuk berteduh saat ini. 

     Sambil berlari, aku akhirnya menemukan tempat berteduh. meskipun di tempat yang akan ku jadikan berteduh itu, sudah ada orang lain yang juga sedang meneduh. akhirnya akupun meneduh, hujan saat ini terlalu deras untuk aku arungi sendiri, itulah yang sedikit ku ucapkan saat itu. kemudian aku mencoba menyapa teman berteduh ku, dengan senyum serta sedikit teriakan agar dia mendengar salam ku. saat itu aku belum sempat menyapanya, aku hanya melihat nya, dan siapa sangka kalau teman berteduh ku adalah orang yang memberi perhatian kepada ku saat ini. 

JIKA PERASAAN TAK MAMPU MENGGAPAI MUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang