Chapter 4 - I Won't Give Up

2.6K 342 43
                                    




Jungwoo yang tak mampu membendung lagi air matanya , memilih keluar dari kelas untuk menghindari teman-temannya sambil mengusap air mata yang turun melewati pipinya .Kini disinilah ia berada sekarang , di lantai paling atas gedung sekolah tepatnya lagi, di atap sekolah. Jungwoo memilih atap sekolah karena ia yakin dirinya tidak akan di ketahui oleh gurunya jika ia membolos di jam pertama sekolah.

"Kenapa ini semua selalu terjadi apa ku?"

"Apa karena aku miskin?"

"Apa karena aku lemah"

"jika saja aku mempunyai sedikit kekuatan untuk tidak menghiraukan kata-kata mereka mungkin aku tidak akan berakhir seperti ini"

"Tapi aku tidak bisa" Ucap jungwoo dalam tangisannya.

Tanpa jungwoo sadari, ada seseorang yang juga terlihat bosan untuk mengikuti pelajaran pertama dan memilih membolos bersamanya di atap sekolah. Namun bedanya jika jungwoo menghabiskan waktunya dengan tangisannya , lucas lebih memilih mengeluarkan sebungkus rokok miliknya dan mulai menghisapnya sambil menatap seseorang yang ia sudah ketahui dari kejauhan. Tiba-tiba aroma asap rokok menyambar indra penciuman milik jungwoo. Pertanda bukan hanya dirinya saja yang berada di atap sekolah , sontak saja membuat jungwoo melirik sekitar melihat siapa pemilik asap rokok tersebut. Jungwoo menangkap sosok lucas yang berdiri samping pagar pembatas atap sekolah sambil menghisap rokok dengan tangan kanannya dan jangan lupakan juga tatapan tajamnnya yang jungwoo sungguh tak mengerti apa maksud dari tatapannya. Sejak kejadian perkenalan di kantin saat itu , jungwoo tau bahwa lucas tidak menyukai dirinya atau bahkan membencinya ntah karena alasan yang tidak jungwoo ketahui. maka dari itu jungwoo memilih untuk menghindar dan pergi dari atap sekolah dan beralih mencari tempat lain untuk membolos dari pada bersama lucas di atap sekolah bersama. Tapi kini langkahnya terhenti karena kini lucas memegang tangannya erat.

"Arghhhh......"

"Kumohon lepaskan" Ucap jungwoo mengerang kesakitan karena menurutnya lucas memegangnya terlalu kasar.

Lucas yang sadar akan respon jungwoo, kini melonggarkan  sedikit pegangan pada tangan kiri jungwoo. Sambil mengeluarkan sebuah sapu tangan miliknya.

"Gunakan dan hapuslah" akhirnya lucas membuka suara.

"Apa aku tak salah dengar?" Ucapnya dalam hati. Sekarang jungwoo sungguh kaget , Benar ia kaget karena orang yang ternyata jungwoo anggap membencinya ternyata masih memperdulikannya.

"Hei ! apakah kau tuli ?"Ucap lucas.

"Apakah orang ini mempunyai dua kepribadian. Tadi ia memperdulikan diri ku dan sekarang kembali menghinaku di saat yang bersamaan. Orang ini sungguh aneh" Ucap jungwoo dalam hati.

"Ambillah dan cepat hapus itu " Ucap lucas selanjutnya.

Jungwoo yang ragu untuk mengambil sapu tangan pemberian lucas , akhirnya memberanikan diri untuk mengambil sapu tangan milik lucas.

"ttttee........"

"tterimakasih...." Ucap jungwoo memberanikan diri.

"hmm" Jawab lucas kembali.

Sebenarnya berdua bersama jungwoo seperti ini membuat suasana hati lucas berbeda , namun jika park saem mengetahui lucas membolos lagi , ia kan melaporkan lucas pada presdir  dan jika sampai itu terjadi semua fasilitas yang lucas dapatkan akan di tarik kembali ancam ayah lucas padanya. Mau tidak mau membuatnya harus segera kembali kekelas, mengikuti jam pelajaran park saem yang sebentar lagi berakhir.

"Mau kemana" Tanya jungwoo tiba-tiba saat melihat lucas akan meninggalkanya.

"ke kelas" balas lucas singkat.

Between Love and Dignity ( Caswoo )• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang