Between Love and Dignity ( Caswoo )• ✔

Chapter 18 - Back to You

I JUST WANT TO SAY THANKYOU TO ALL OF U MA BELOVED READERS, Karena setiap vote dan comment kalian sangat berharga bagiku, terimakasih yang udah mampir untuk baca cerita between love and dignity ini, aku sangat terharu dan seneng bngt ketika melihat banyaknya comment dan vote dari kalian pada tiap chapter ff ini, makasih banyak ya gengsss terharu aku borrrrrr :( gak nyangka banyak yang suka dan nunggu ceritanya. yaudahlah ya gak usah banyak bacod guwehh, kuy cus read the story borr.

Happy Reading guys ^.^

.

.

Jungwoo sedikit tak percaya jika harus di pertemukan kembali dengan ibu dari kekasihnya tersebut, membuat ingatannya tentang lucas kembali terniang di pikirannya. Sementara perempuan paruh baya tersebut masih menatap lekat lelaki manis di depannya kini, ia masih tak percaya jika dirinya akan di pertemukan dengan sosok lelaki yang anaknya cari-cari selama ini disini.

"Jungwoo, itu benar kau kan sayang?" ucap nyonya wong masih tak percaya dengan kemunculan sosok lelaki manis di depannya kini.

"iya eomma , ini aku"

"Ttaaapii , apa yang kau lakukan disini jungwoo"

"Aku sekarang tinggal disini eomma" balas jungwoo.

"Mmmaaksudmu?" ucap nyonya wong bingung dengan jawaban jungwoo.

"Aku sudah tak mempunyai tempat tinggal lagi di seoul eomma, jadi aku menumpang dengan saudaraku yang kebetulan datang bersama eomma kesini, dia kun hyung eomma"

Saat mendengar jawaban dari jungwoo , kini nyonya wong tiba-tiba beralih pada kun yang sedari tadi menatap keduanya heran, darimana keduanya bisa terlihat saling mengenali.

"maaf, tapi bisakah saya berbicara dengan jungwoo sebentar ada sesuatu yang ingin saya bicarakan dengannya"

"selama jungwoo tidak keberatan , sepertinya tidak masalah ahjumma" ucap kun sedikit terbata-bata membalas ucapan nyonya wong.

Kini nyonya wong membawa jungwoo sedikit menjauh dari ruangan tempatnya tadi berada. nyonya wong mendudukan dirinya di sebuah bangku taman bersama jungwoo yang nampaknya terlihat bingung karena tiba-tiba memintanya untuk ikut bersamanya.

"Maafkan eomma yang membawa mu kesini ya, tapi ada sesuatu yang ingin eomma bicarakan berdua hanya dengan mu"

Jungwo mengangguk membalas ucapan perempuan paruh baya tersebut.

"Jungwoo? bisakah eomma bertanya padamu?"

"tentu bisa eomma"

"Apa kau benar-benar tak ingin kembali ke seoul?" ucap nyonya wong penuh harapan.

"Maaf eomma, sepertinya aku tidak bisa untuk kembali"

"Sejak suami eomma menarik seluruh beasiswa yang dia berikan padaku , aku tak bisa lagi berbuat banyak eomma karena selama ini aku selalu berpangku pada beasiswa yang kudapatkan untuk tetap dapat melanjutkan pendidikanku, jadi ketika suami eomma menarik beasiswa padaku sepertinya sejak saat itu aku sudah tak memiliki alasan lagi untuk kembali eomma" ucap jungwoo sedikit menundukkan kepalanya.

"Maafkan suami eomma ne sayang" ucap nyonya wong sambil mengelus punggung jungwoo

" tapi jika kau ingin kembali dan melanjutkan pendidikan mu, eomma bisa membantu mu kembali bersekolah"

"mmaksud eomma?" tanya jungwoo sedikit menaikkan salah satu alisnya, bingung dengan ucapan perempuan di sampingnya kini.

"Semuanya sudah berubah woo"

"Apa sesuatu terjadi eomma?"

"Eomma.... Kenapa diam saja"

"Eomma ... kumohon jawab aku ? apa sesuatu terjadi ?"