Amora POV.
Senang dan gugup itu yang gue rasain saat gue sampe di sekolah baru gue.
"Hati-hati, jangan berbuat ulah, belajar yang bener!" Ucap Bang Arnan.
"Iya iya, cerewet banget sih.Udah sana pergi hush..hush.." Usirku sebal.
"Yakin ga akan Abang Anterin ke ruang kepala sekolah dulu? " Tawar Bang Arnan.
"Ga usah!" Jawab gue ketus.
Bang Arnan hanya mendengus dan pergi menuju kelasnya.Setelah Bang Arnan pergi agak jauh, gue langsung masuk melewati gerbang sekolah yang bertuliskan
" SMA PAKO 2 "
Gue menyusuri lorong-lorong untuk mencari ruang Kepala Sekolah. Gue sempet kebingungan karena saking banyaknya ruangan di sekolah ini. Karena gue bingung gue berjalan ga ngadep ke depan melainkan ke samping untuk melihat tulisan yang tertempel pada setiap pintu, biar gue bisa cepet nemuin ruangan kepala sekolah. Sampai akhirnya,"Ouch.." Gue nabrak dua orang yang berjalan berlawanan arah dengan gue.
"Ups.Sorry sorry.Gue ga sengaja," gue berusaha minta maaf.
"Ohh gapapa.Lain kali hati-hati yaa," cewek yang gue tabrak bukannya marah, cewek itu malah tersenyum manis ke arah gue, begitu juga dengan cowok yang ada disampingnya.
"Emm..Kayaknya lo lagi bingung, kenapa?" Cowok itu bertanya.
"Gue lagi nyari ruangan kepala sekolah," jawab gue senetral mungkin.
"Oh lo murid baru ya disini?" Tanyanya lagi.Gue mengangguk pelan.
"Ya udah yuk sini kita anterin, dari pada lo celingukan disini kaya anak ilang di pasar malem," ajak cewek itu sambil sedikit bercanda.Lalu mereka berjalan duluan sedangkan gue jalan dibelakangnya.Dari belakang gue bisa liat mereka ngobrol bercanda ria, sedangkan gue cuma bisa liatin dari belakang.Gue bener-bener ngerasa jadi orang asing disitu.Mereka terlihat begitu akur.Gue rasa mereka sahabatan atau mungkinn?Pacaran? Sok tau banget ya gue.
"Nah ini ruangan kepala sekolah, gue ke kelas dulu yaa," mereka ninggalin gue sendirian di depan ruangan kepala sekolah, padahal gue belum sempet berterima kasih sama mereka.
"Bodo ah.." Gumam gue pelan, kalo keras ntar gue disangka ga waras ngomong sendiri.Tanpa pikir panjang lagi gue langsung mengetuk pintu dan masuk ke dalam ruangan kepala sekolah buat ngurus administrasi.
Administrasi udah selesai, sekarang gue sedang berjalan bersama Bu Renna menuju kelas baru gue.Gue berharap bisa dapet banyak temen baru yang baik sama gue.
"Amora kamu tunggu dulu disini sebentar ya!" Ucap Bu Renna menyuruh gue nunggu di depan pintu ruang kelas, sedangkan Bu Renna masuk ke dalam kelas.
Kelas yang tadinya sangat ribut menjadi sunyi karena kedatangan Bu Renna."Pagi anak-anak!" Sapa Bu Renna.
"Pagi Bu..." Jawab murid-murid dengan serempak."Hari ini kita...Kedatangan murid baruu!!"
Bu Renna berucap dengan semangat.Seisi kelas pun bersorak gembira.
"Bu, murid barunya cewek atau cowok?Cewek ya Buu.." Celetuk salah satu murid cowok."Kalian liat aja sendiri.Ayoo sini masuk!"
Titah Bu Renna ke gue.Jujur gue ngerasa grogi banget.Takutnya gue ga disukain dan ga akan punya temen. Tapi gue berusaha berpikir seoptimis mungkin.Saat gue menginjakan satu kaki gue ke dalam kelas, tiba-tiba kelas menjadi sangat riuh oleh sorakan dan tepuk tangan murid-murid cowok yang ada di kelas itu.
"Heyy sudah diam!"Ucap Bu Renna.
"Silahkan perkenalkan dirimu.""Hai.. Nama gue Amora Leesavaa, kalian bisa manggil gue Amora.Gue pindahan dari SMA KOPO 5." Gue merasa itu saja cukup untuk perkenalan.
"Halo Amora.." Para murid cowok menyapa gue.Gue hanya bisa tersenyum kikuk di hadapan mereka.
"Baiklah sudah cukup perkenalannya.Amora kamu bisa duduk dengan Claretta."
Bu Renna menunjuk seorang cewek yang duduk dibarisan ke-2.
Dan ternyata cewek tersebut adalah orang yang tadi tidak sengaja tertabrak olehnya.Disamping cewek itu ada cowok yang tidak sengaja tertabrak olehnya juga."Lah terus saya gimana Bu?" Protes cowok itu.
"Cetta kamu duduknya pindah dengan Atha, agar Amora bisa duduk dengan Claretta.Kasihan kan kalau Amora harus duduk dengan Atha.Secara kan Atha laki-laki."
Jelas Bu Renna.Cetta hanya bisa menuruti perintah Bu Renna dengan wajah ditekuk."Oh cewek itu namanya Claretta dan cowoknya Cetta.Cetta ganteng juga ya, lucu lagi." Gumam gue dalam hati.
"Amora silahkan duduk, sebentar lagi guru jam pelajaran pertama akan datang."
Ucapan Bu Renna membuyarkan lamunan gue tentang Cetta."Eh? Oh iya Bu, terima kasih."
Itu sungguh memalukan.Dihari pertama di sekolah baru gue udah bersikap konyol dihadapan banyak orang.
Karena malu, gue langsung berjalan menghampiri bangku Claretta dan duduk disebelahnya.
Dia tersenyum manis sangat manis, kalo orang yang punya diabetes melihat senyum Claretta kayanya bakal kambuh penyakit diabetesnya.Oke gue terlalu lebay."Gue ga nyangka kita bakalan sekelas.Kenalin gue Claretta Ravish.Lo cukup manggil gue Claretta atau Retta juga boleh."
Claretta memperkenalkan dirinya."Hai Claretta.." Sapa gue sambil tersenyum.
"Selamat pagi anak-anak." Ternyata guru jam pelajaran pertama sudah datang.
Amora POV off.
~~~~~a/n
jangan lupa voment dan share ke temen-temen kalian yaa
jangan berhenti sampai sini aja ya bacanya.SAR
-funnybeautyugly
KAMU SEDANG MEMBACA
ACC
Подростковая литература"Ini bukan cerita tentang seseorang yang minta diacc.Ini cerita tentang kita." -18 Mar 18-