First Introduction With Kiss?

6.2K 371 47
                                    

Jika kalian bertanya tempat mana yang paling menyenangkan untuk berkumpul hanya sekedar mengobrol atau minum kopi bersama teman, sahabat, rekan kerja atau bahkan kekasih, pasti kalian akan menjawab, cafe. Ya tempat sederhana tidak terlalu mewah namun sangat pas untuk menghabiskan waktu senggang kalian bersama orang-orang terdekat kalian, atau bahkan orang yang baru kalian kenal, yang sering disebut dengan blind date, cukup kuno namun banyak orang yang sering melakukan hal itu di Korea, aneh bukan? Hari ini, suasana di salah satu cafe di Seoul sangat ramai, pegawai cafe yang terletak dekat dengan salah satu universitas yang buka hampir 24 jam itu kini sedang disibukkan dengan pekerjaan mereka melayani pelanggan mereka.

Dream Cafe, ya itulah namanya, sangat sederhana bukan? Cafe yang didominasi dengan nuansa coklat dan krem, serta dipenuhi dengan beberapa lukisan yang sederhana di dinding, kursi dan meja yang bertema vintage yang dapat membuat nyaman pelanggannya, dan juga meja bar yang lumayan besar. Terdapat dua orang pelayan kasir, dan tiga barista disana yang siap melayani kalian, dan menyuguhkan kopi atau minuman lain yang nikmat. Ini mungkin baru sebagian yang terlihat dari cafe itu. Jika kalian turun ke bassement maka kalian akan menemukan ruangan yang jauh berbeda dari sebelumnya. Bassement cafe ini terkesan lebih modern, ruangannya tidak sebesar ruangan cafe utama namun terdapat panggung kecil disana yang akan menyuguhkan live music yang dapat menghibur pelanggan, dan juga meja bar yang di design lebih nyentrik dari meja bar yang ada dilantai pertama. Kalian tidak akan menemukan kopi atau soft drink disini, karena bartender di bassement hanya menyediakan minuman beralkohol saja, maka dari itu bassement ini hanya akan dibuka jam sembilan malam dan tentu saja dikhususkan untuk siapa saja yang sudah layak minum minuman beralkohol.

Seperti saat ini, seorang pria sedang duduk di depan meja bartender memegang gelasnya yang berisi Vodka, memutar mutar gelas tersebut, dan hanya menatapnya, sepertinya pria tersebut tidak tertarik untuk meminum Vodka nya. Pikirannya kacau dan mungkin hanya segelas Vodka tidak akan menghilangkan pikiran kacaunya ini.

"Apa kau punya minuman yang lebih keras dari ini?" ucap pria tersebut kepada bartender didepannya yang sedang membersihkan gelas-gelas yang menurutnya sudah terlihat sangat berkilau.

"Sepertinya kau sedang ingin mabuk yah tuan, kalau begitu bagaimana dengan soju?" bartender yang ber name tag Yuta tersebut meletakan gelas dan handuk yang ada ditangannya.

"Kau punya minuman seperti itu ditempat ini?"

"Tentu saja" Yuta berjalan kearah rak dimana banyak botol soju didalamnya dan mengambil gelas kecil, lalu menyuguhkan soju tersebut kepada pelanggannya "Ini dia, silahkan nikmati dan lupakan beban pikiranmu Tuan"

"Terimakasih Yuta-ssi" ucap Johnny sambil sekilas melirik name tag yang tertera di dada bartender tersebut dan menyebut namanya "Dan jangan panggil aku Tuan karena terkesan terlalu tua, panggil namaku saja, Johnny" lanjutnya.

"Aku merasa sedikit tidak sopan jika memanggil seorang pelanggan dengan nama, namun jika kau meminta, baiklah Johnny-ssi"

Johnny tersenyum lalu menuangkan soju ke dalam gelasnya, dan menikmatinya merasakan cairan tersebut seperti membakar tenggorokannya. Johnny sudah menghabiskan hampir setengah botol soju tersebut, Ia sudah merasakan badannya sedikit panas dan kepalanya sedikit pusing, namun Ia meminta satu botol lagi kepada Yuta si bartender. Yuta menuruti dan membuka satu botol soju lagi dan meletakannya di atas meja.

"Apa kau ingin mendengar ceritaku hari ini?" ucap Johnny sambil menuang soju kedalam gelasnya lalu meminumnya.

"Tentu saja, jika itu bisa membuat beban mu sedikit berkurang Johnny-ssi"

"Hari ini aku diputuskan oleh kekasihku, tidak hanya itu, aku juga dikalahkan oleh pesaingku dikantor, bukankah hari ini aku sangat sial?" Johnny menyeringai dan menuangkan sojunya lagi.

Dream CafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang