Dream Cafe

2.9K 258 30
                                    

Hujan turun dengan deras, membuat semua orang yang sedang berjalan dengan seketika berlari mencari tempat berteduh. Kecuali seorang pria yang dengan seketika membuka payung hitamnya, Ia sudah melihat ramalan cuaca sebelumnya jika hari ini hujan akan turun di kota Seoul, dan ternyata ramalan cuaca itu benar, tidak sia-sia Ia membawa payung. Jalanan dengan seketika sepi, karena orang-orang yang berlarian menghilang mencari tempat berteduh. Pria yang berlindung dibawah payungnya itu kini memperhatikan sebuah cafe yang ada di seberang jalan tempat Ia berdiri sekarang. Sudah hampir lima belas menit Ia berdiri disini, tidak ada niatan untuk mampir kesana, minum kopi untuk menghangatkan diri. Ia masih setia berdiri ditempatnya, menunggu. Dream Cafe, tulisan besar berwarna ungu di depannya menandakan bahwa itulah nama cafe yang sedang di pandanginya. Dapat dengan jelas Ia lihat dari sini pelanggan-pelanggan yang sedang menikmati minuman mereka dari dinding kaca, senyumnya terukir saat pintu kaca cafe itu terbuka dari dalam, menandakan seseorang baru saja keluar dari cafe tersebut.

Seseorang berambut pirang, dengan kulit putih pucatnya berdiri didepan pintu cafe, dapat terlihat dengan jelas walau pria itu memandangnya dari jarak jauh bahwa si pirang itu sedang tersenyum senang memandangi berjuta tetesan air dari langit.

"Jaehyun Oppa."

Suara seorang gadis berteriak memanggil nama si pirang, itu sebuah teriakan karena Ia yang berada diseberang jalan ini sampai bisa mendengarnya. Pria itu kini mengalihkan pandangannya, melihat seorang gadis cantik yang berteriak tadi menarik pria yang memegang sebuah payung, berusaha untuk melindungi sang gadis dari hujan walau sang gadis dengan paksa menariknya untuk menghampiri si pirang yang barusan dipanggil dengan sebutan Jaehyun Oppa. Setelahnya Ia tidak bisa mendengar apa yang dibicarakan lelaki bernama Jaehyun itu dengan dua orang yang baru datang menghampirinya. Ia hanya bisa melihat bahwa gadis itu memeluk Jaehyun, bercakap-cakap tiga orang itu, sampai seorang pria yang memegang payung tadi ingin menyerahkan payung yang dipegangnya kepada Jaehyun, namun ditolak.

Melangkahlah Jaehyun meninggalkan gadis cantik dan pria tampan yang sempat bercakap-cakap dengannya tadi. Jaehyun membiarkan saja tubuhnya diguyur hujan, dan pria yang sedaritadi memperhatikannya juga ikut melangkah, mengikuti Jaehyun di seberang sana, tak teralihkan pandangannya dari orang yang dengan sengaja menerjang hujan itu.

"Kebiasaan lama." gumamnya dengan tersenyum, langkahnya memelan mengikuti Jaehyun.

Berhenti keduanya di persimpangan jalan. Berdiri bersebrangan, dipisahkan dengan jalan besar keduanya, menunggu lampu hijau untuk menyala. Pria yang berteduh dibawah payung itu terus memandangi Jaehyun, tak pernah teralih pandangannya, sampai Jaehyun mengangkat kepalanya bertemulah pandangan mereka. Pria itu hanya bisa tersenyum pada Jaehyun, memberikan senyum terbaiknya. Lampu hijau sudah menyala, Jaehyun yang ada di seberang sana hanya diam saja terpaku. Pria itu berjalan, menyebrangi jalan menghampiri Jaehyun yang hanya terdiam. Semakin dekat, sampai mereka berdiri berhadapan.

"Apa kebiasaanmu ini belum hilang? Kau bisa sakit jika kehujanan seperti ini." Pria itu mendekatkan dirinya dengan Jaehyun. Melindungi tubuh mereka dengan payung yang digenggamnya.

Jaehyun hanya memandanginya terpaku. Sebelah tangannya mulai terangkat, disentuhnya wajah orang yang ada dihadapannya ini dengan ujung jari-jarinya. Tidak percaya Jaehyun, bahwa Ia bisa menyentuh orang yang ada dihadapannya ini, menandakan bahwa orang yang ada dihadapannya ini bukanlah khayalannya melainkan kenyataan, sungguhan. Orang yang ada dihadapannya ini nyata!

"Miss me?"

Jaehyun tidak menjawabnya, tubuhnya dengan seketika memeluk orang yang ada dihadapannya ini. Memeluknya dengan erat, sangat erat sampai kepayahan orang yang dipeluknya membalas pelukan Jaehyun dengan sebelah tangannya karena sebelah tangannya lagi yang memegang payungnya.

Dream CafeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang