6 : Selamat Pagi & Memori Pagi

26 7 0
                                    

Semenjak ada dia, senyum dibibirnya seakan seperti matahari yang selalu bersinar.

🌹🌹

Sinar matahari yang mulai memunculkan dirinya kesannya seperti memaksa masuk lewat sela-sela jendela nampaknya mengganggu seorang gadis yang sedang tertidur lelap. Matanya mulai terbuka, menyesuaikan sinar matahari tersebut dengan pupil matanya.

"Engghh.." Erang Caitlin sambil menguap, ciri khas orang baru bangun tidur.

"Aelah gue baru inget ini hari libur, ngapain pasang alarm jam setengah enam coba ah." Gerutunya kesal, sambil melihat jam yang ada pada dinding kamarnya itu. Mengingat hari ini hari sabtu. Hari dimana ia bisa tidur sampai siang.

Dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka, ia menyalakan wifi pada ponsel nya itu. Memang sengaja jika Caitlin mematikan ponselnya saat tidur, ia tidak mau terganggu katanya.

Ber ratus-ratus notifikasi dari ponsel berlogo apel yang tidak sempurna itu masuk. Mulai dari notif wa, LINE, instagram, snapchat. Lengkap pokoknya.

Saat Caitlin membuka aplikasi LINE setelah ia mengetikan passwordnya, matanya gadis itu membulat sempurna. Bukan, bukan karena ada tugas dadakan ataupun Milkha yang sudah waras. Melainkan satu nama itu, Davin.

Dengan ragu, Caitlin membuka ruang chatnya dengan lelaki itu. Sepertinya Caitlin membutuhkan pasokan udara yang lebih dari biasanya.

Davin Orlnd_
Pagi Cait..
(05:37)

Caitlin Monic
Eh?
Pagi juga.

Davin Orlnd_
Dah bangun ternyata lo :v

Caitlin Monic
Owh iya dong jelas. Calon orang sukses mana boleh males-malesan.

Davin Orlnd_
Iyain.
Eh, lo udah makan pagi?

Caitlin Monic
Belum, ni juga masih nempel gue di kasur.
Kenapa? Mau bawain makan? Sini gue kasih alamat rumah nya

Davin Orlnd_
Dih kagak kagak, kepedean amat. Dah ah gue mandi dulu, jangan kangen ya lo

Caitlin Monic
Mimpi apaan gue semalem sampe kaangem sama lo.

Ditempat lain, seorang pria yang baru saja mendapatkan pesan dari gadis yang terkenal sangar dan cuek itu tersenyum. Entah karena apa atau kedambet apa, Davin di hari sabtu begini, pagi-pagi buta begini ia mengucapkan selamat lagi kepada Caitlin.

Jika kalian bertanya padanya, ia juga tidak tahu alasannya.

🌸🌸

Caitlin turun dari tempat tidurnya yang lumayan besar itu, lalu dirinya mengambil jaket yang lumayan tebal untuk menghangatkan tubuhnya yang kedinginan karena cuaca pagi ini.

Hujan.
Dan Caitlin suka dengan hujan, entah mengapa menurut Caitlin hujan seakan membawa suasana hatinya damai. Seperti ikut tersiram air hujan juga.

Setelah memakai jaket untuk menghangatkan tubuhnya, gadis itu turun kebawah untuk membuat sarapannya.

Sepi.
Satu kata itu sekiranya cukup menggambarkan keadaan rumahnya kali ini-oh tidak suasana rumahnya setiap hari.

Tiba-tiba kejadian 5 taun silam melintas dipikirannya. Dengan cepat, Caitlin menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia tidak mau mengingat kejadian itu lagi yang membuat hidupnya seperti sekarang.

Isi rumah yang bisa dibilang besar itu nampaknya tidak kelihatannya. Tidak ada canda tawa khas keluarga pada setiap pagi, tidak ada senyuman hangat dari kedua orang yang Caitlin sayang.

Gadis itu pun tersenyum getir. Tidak terasa satu tetes airmatanya mengenai tangannya. Memori kelam itu, selalu terbayang bayang.

Suara langkah kaki membuyarkan lamunannya. Ah, ternyata bi Asri

"Eh non, sudah bangun toh. Monggo non sarapannya dimakan."

"Iya bi, makasih ya." Ucap Caitlin sambil tersenyum manis, membuat senyum itu menular pada wanita paruh baya itu.

"Saya mau lanjut beres-beres taman dulu ya non. Dimakan lho sarapannya." Pamit bi Asri seraya melangkahkan kakinya menuju taman rumah Caitlin.

"Iyaiya bi Asri yang cerewet." Balasnya bernada gurau.

Hah, ia butuh tempat untuk menenangkan diri. Setidaknya cuaca sehabis hujan dan suasana pagi ini mendukung.

Tiba-tiba saja terlintas 1 tempat yang bisa membuatnya tenang, Dago Pakar. Tempat yang tidak jauh dari rumahnya.

Segera ia menuju kamarnya untuk bersiap, lalu mengambil kunci mobilnya dan berangkat pergi ke tempat tujuan yang sebelumnya sudah pamit terlebih dahulu kepada bi Asri.

Ia butuh tempat untuk menetralkan suasana hatinya, sekarang.

✨👾✨
Maapkan kalo pendek-pendek gais 😅
Semoga feelnya mulai-mulai dapet ya hehe.  Ada yang penasaran sama kisahnya Caitlin gimana?
Vote comment jangan lupa! ❤️

About our loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang