***
Ada rindu yang tak sempat tercurah.
Dari anak perantauan yang merindukan kehangatan rumah.Senyuman itu menyambut kedatanganku.
Seorang ayah yang menjemput anak kebanggaan nya,
Pelukan nya, dengan mudah melenyapkan semua keluh yang dirasa.Seketika membuat ku lupa akan kerasnya hidup di kota orang.
Tak ada firasat, tapi hanya ada maksud yang tersirat dari Sang Pemilik Rahasia.
Aku mengerti ini sudah ketetapan dari-Nya.
Setidaknya aku masih bisa melihat raut wajahnya, untuk yang terakhir kalinya.
Ayah, kau tetap ada di hati ini.
Akan ku jaga, ibu dan adik-adikku.
Pundak ini akan semakin terbiasa, untuk menopang hal-hal baik yang Tuhan beri***
KAMU SEDANG MEMBACA
Jatuh
PoetryBukan tentang bangkit lagi, namun kali ini tentang rasa akan jatuh cinta, maupun rasa kekecewaan. Terimakasih banyak bagi yang sudah sempatkan untuk vote, comment ataupun menyimpan dalam perpustakaan pribadi. Salam hangat dari penulis untuk kalian.