Aurel pov
"Eloo?" Katakuu
"Ehh kamu, maaf yaa gue gak sengaja" kata lelaki itu
"Iya gapapa" jawabku singkat
"Kenalin nama gue Ryan." Kata cowok yang bernama Ryan itu sambil mengulurkan tangannya padaku.
"Aurell" jawabku simpel sambil menerima uluran tangan Ryan.
"Duluan yaa, gue masih ada urusan" pamit Ryan padaku.
Tanpa menjawabnya aku berlalu begitu saja, jujur aku ga suka sama cowok yang belagak kecakepan dan SKSD lagii. Aku mengajak Nasya untuk segera duduk kekantin dan memesan makanan
"Ayo Sya gue udah laper nihh" ajakku yang dibalas anggukan dengan Nasya.
"Loe mau pesen apa Sya?" Tanyaku
"Gue mau bakso aja sama es teh" jawab Nasya
"Okeoke" jawabku dan berlalu meninggalkan Nasyaa dan segera memesan makanan.
Setelah memesan makanan ke kantin aku bergegas menuju ke meja tunggu untuk menemui Nasya dan untuk bertanya suatu hal.
"Hay syaa?" Sapaku Saat mendekati meja dan duduk dihadapan Nasya untuk menceritakan suatu hal.
"Tadi tu cowok rese banget sih? SKSD lagii. Ihh iuhhh. Siapa sih tu cowo?" Tanyaku yang langsung to the point
"Emang, ehh jangan2 lo suka ya sama cowo ituu. Kalo saran gud sih jangan sampe naksir nanti bisa potek loo" katanya
"Ih parah amet loe, ga mungkin gue naksir sama tu orang. Iuhh banget tauk." Jawabku asal
"Ya mungki aja lahh. Ga ada yang gak mungkin di dunia ini Aurell. Dia itu anak 12 IPA, dia juga salah satu cowok kece di SMA ini tapiii......."
Jawab Nasya terhenti saat mba Ani karyawan kanti mengantarkan pesanan merekaa."Permisi mbaa?" Dengan nada yang sopan.
"Eh iya mbaa" jawabku, mbaknya ganggu dehh gumamku.
"Tapi apa Syaa?" Tanyaku karena penasaran oleh jawaban Nasya yang terhentu gara2 mbak Anii.
"Tapi dia sifatnya ga baik, suka mempermainkan perasaan cewek." Jawab Nasya
DEGGGG
Mendengar jawaban dari Nasya entah mengapa membuat jantungku serasa berhenti berdenyutt.
"Ada apa ini? Mengapa rasanya sakit saat mendengar jawaban dari Nasya?" Pekik kuu didalam hatii
"Kamu kenapa Rel?" Tanya Nasyaa
"Gapapa, makan yukk? Ga baik ngomong didepan makanan" seketika mood ku berantakan.
Setelah selesai makan gue pun akhirnya angkat bicara. Karena dari tadi aku merasa cangguh.
"Nasya?" Panggilku
"Apa?" Jawabnya singkat
"Gue mau cerita nih" ucapku
"Cerita aja kalekk, biasanya juga langsung cerita tanpa ijin duluu" ketus Nasya padakuu
"Jadi gini ceritanyaaa.....
*****
Hayy? Hallo gaess? Author kembali lagii, dan tentunya bawa chapter baruu
Gimana ceritanyaa? Baper ga kalian?
Yah semoga aja kalian pada sukaaJangan lupa vote dan komentnya yaa