Chapter 1

1.6K 60 6
                                    

Jam menunjukkan pukul 06.25 menit. Aurel masih tidur dengan nyenyaknya, Berbalut dengan selimut kesukaannya, yang membuatnya tak ingin terbangun dari tidurnya.

"Aurelll, jam segini kok masih tidur sih? Cepetan bangun rell!" Kata mamah Aurel yang memaksakan anak semata wayangnya untuk terbangun dari tidurnya

"Apaan sih mah? Emangnya ini jam berapa?" Kata Aurel dengan suara yang agak serak khas bangun tidur.
"Ini udah jam 06.25 rell. Cepetan bangun, mandi terus sarapan." Omel mamah Aurel

"Ih mamah kok ga bangunin Aurel dari tadi sih" kata Aurel sambil mengerucutkan bibirnya.

"Salah sendiri molor aja kerjaanyaa" kata mamah Aurel dengan wajah mengejek.

"Ih mamah nyebelin dehh, udah lah mah Aurel mau mandi dulu" kata Aurel, lagi2 dengan mengerucutkan bibirnya.

"Iya sana, cepetan nanti terlambat loo."

Setelah mandi dan berpakaian yang hampir memakan waktu, Aurel turun menuju lantai bawah deng lari seceparat kilat dan diapun tak ada niat untuk sarapan, setelah melewati meja makan Aurel berlari, tapi langkahnya terhenti saat dipanggil oleh seseorang.

"Eh Aurel mau kemana? Gak mau sarapan dulu?" Siapa lagi kalo bukan mamahnya.

"Enggak ah mah, nanti Aurel makan di kantin aja, takut telat nanti Aurel kena hukuman." Kata Aurel

"Ya udah. Hati2 ya berangkat nya, jangan nakal2 disekolah"

Tanpa menjawab Aurel langsung pergi meninggalkan ruang makannya.

"Kebiasaan deh tu anak" kata mamah Aurel sambil menggengkan kepalanya

*****

Aurel pov

Aku jalan tergesa gesa karena takut terlambat ,aku tak tahu di depan ada batu dan akhirnyaa
Bughh
.
.
.
.
.
Kaki ku tersandung batu itu. Aku memejamkan mata mengira2 bagaimana rasa sakit yang akan aku rasakan saat terjatuh nanti.

Tapi aku heran, mengapa aku tak merasakan sakit sedikit pun, tapi sekarang yang kurasakan adalah pelukan hangat yang melingkari tubuhku.

Perlahan aku membuka mata dan oh ternyata ada seorang laki2 yang menahan tubuhku agar tak jatuh.

Lama aku dan dia berpandangan. Jarak antaraku dan dia sangat dekat hingga aku bisa merasakan hembusan nafasnya yang menyapu wajahnya

*****

Hallo gaess? yang masih setia sama ceritaku. maapin ya kalo banyak yang gaje dan banyak tiponyaa.

Author akan balik lagi dengan chapter terbaruu. Semoga kalian sukaa ya sama ceritanyaa?

Sabar yaa, tunggu lanjutan cerita ku yaa?

Jangan lupa vote dan komen yaa.....

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang