06.

3K 419 23
                                    

"ngapain sih ikutin gua terus si bungkus autan," hardik yoojung sambil noyor kepalanya jihoon.

"gua kan anak baru, harusnya lo baik-baikin lah anjeng," balas jihoon sambil ngusap jidatnya.

"makanya masuk sekolah tuh jangan lewat jalur jendela supaya masuknya tuh dari awal,  jangan sebulan setelah MOS baru masuk. kayak gaada pintu aja."

aduh straight forward banget si yoojung, jihoon hampir aja sakit hati..

"alah setan,  biar gua masuk jalur tuhan juga napa lo yang pusing sih."




Baru saja bertemu satu jam yang lalu,  tapi jihoon dan yoojung  udah berkelahi kayak anak yang temenan dari embrio.

Yoojung ke kantin dia ngikut,  yoojung ke taman dia ngikut,  yoojung ketoilet dia nunggu diluar,  yoojung mau bolos juga dia mau ikut.

"eh bisa nggak ikutin gua gak sih?" tanya yoojung to the point.

Jihoon menaikkan alisnya bingung,  "emang napa sih?"

"ck,  bibir lo kenapa merah banget sih anjeng?" teriak yoojung frustasi melihat bibir jihoon yang merah alami merona fantastis ulala.

"lo pake liptint ya? Lip cream? Lip gloss? Atau lipstick?" tebak yoojung sewot sambil nunjuk-nunjuk bibir jihoon.

Sedangkan jihoon hanya ngakak sampai hampir guling-guling di lantai koridor, "ya elah,  ini asli sue."  jawab jihoon sambil ngegosok-gosok tangan di bibirnya untuk membuktikan bahwa jihoon emang gak pake pewarna bibir.

Yoojung mendesah kesal, "yaallah sial banget gua tuh kayak perokok kalo berdiri di samping lo."

🦃

"eh lo deket sama si bihun-bihun itu ya?"

"apaan dah hyun,  jihoon kali namanya." jawab yoojung sambil merapikan buku-buku di mejanya.

"gua sih mending lucas ya-"

"kuy pulang,  gua nebeng lo kan?" belum sempat suhyun selesai bicara,  jihoon udah nyamperin yoojung duluan.

"iya berisik," balas yoojung lalu pergi meninggalkan kelas juga meninggalkan suhyun yang belom selesai bicara.

"ini kemana?" tanya jihoon menyadari ini bukan jalan menuju ke parkiran.





"ini kemana?"

"ini kemana?"

"ini kemanaAa"

"berisik asu bentar gua mau ke kelas lucas,"

"lucas?" gumam jihoon kepada dirinya sendiri, "jelek amat namanya,  hehe," lanjut jihoon.

Bodo amat hoon, bodo amat, yang penting lucas ganteng.




Tidak lama mereka berdua sampai di depan kelas lucas.

Di kelas lucas tinggal beberapa orang yang tinggal, seperti mark,  rocky,  dan makhluk-makhluk seperti itu.

Mereka tinggal buat main dota lah,  mobile legend lah,  yang penting gak main cewek.

"eh ada tuan putri," sapa mark setelah melihat yoojung ada di depan pintu, "lucaaas,  tuh pacar lo di luar nungguin."

Mendengar kata pacar hati yoojung udah gak karuan,  padahal hampir semua teman smp lucas dan yoojung ngira kalau mereka berdua tuh pacaran,  tapi yoojung masih tetep salting dari smp.

"oh bentar jung," jawab lucas singkat.

Yoojung sih udah salting,  tapi lucas biasa-biasa aja tuh kelihatannya, maap nih ye jung.

Jihoon di samping yoojung udah sibuk nyenggol-nyenggol lengan yoojung.

"sst,  pacar lo?"

"bukan," jawab yoojung singkat.

"eh cas,  gua bawa mobil sendiri," kata yoojung, "nih sekalian mau nganterin temen gua." lanjutnya sambil nunjuk jihoon.

Lucas mengamati cowok yang ada di samping yoojung,  "siapa tuh?"

"anak baru,  gua kempesin ban motornya yang gua kira motor lo." jawab yoojung sambil ketawa sendiri mengingat betapa stupidnya dia tadi.

"oh,  makanya lain kali hati-hati." jawab lucas singkat.

Bukannya ketawa mendengar kalau yoojung salah kempesin ban motor, lucas malah cuek gitu.

"lah? Tumben ga ketawa cas?"

"ga ada yang lucu." jawab lucas sambil nutup laptopnya keras.

Bagi yoojung tuh,  memahami lucas tuh rumitnya kayak belajar bahasa indonesia. Gampang sih mungkin,  cuman yoojungnya aja yang bego jadi susah pahamnya, padahal itu bahasa sehari-harinya yoojung.




Jangan lupa vote dan komennn

Waste Of Time | Lucas✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang