bab 4.sebuah kutukan

51 44 5
                                    

Krik krik... Dalam keheningan diiringi musik yang keluar dalam benda yang berbentuk kotak itu.aku menatap langit yang gelap tersebut dibalik jendela.namun yang ku lihat langit itu bersama seperti lampion yang berterbangan.apa itu namanya? Entahlah aku terlalu sakit memikirkannya.

"Gita,ayok keluar sebentar ada tamu disini "
"Bentar maa... "
Dengan suasana hati yang rapuh aku berusaha tetap terlihat baik saja.bagaimana mungkin aku bersikap seperti ke kanak kanakan didepan mama secara usiaku sudah 17 tahun.

Namun ketika aku sampai dibawah alangkah terkejutnya aku.awalnya perasaan ini rapuh berubah menjadi  sesak tiba tiba dan amarahku memuncak seketika."kalian ingin tau siapa dia?".

dia sosok yang membuatku hancur dan rapuh 2 tahun silam dan sekarang berada dihadapanku saat ini.
Dalam hatiku berkata "ohh maa, please didepan dirimu ada sosok monster berhati dingin".tanpa berbasa basi langsung ku tanyakan maksud dirinya datang kesini.

"Ohh Tuhan,melihatnya saja aku ingin membunuhnya. Diriku lebih ingin dirinya digantung mati dan pergi tak pernah kembali! ".mama langsung mengalihkan pembicaraanku dan berkata sesuatu yang membuat darahku seperti berhenti,waktu seketika berhenti berdetak,mata ini rasanya perih sekali dan kaku rasanya badan ini bagaikan diikat oleh suatu mimpi buruk.
"Apa maaa?aku dijodohin sama dia?Aku tidak mau sama sekali.aku sudah besar maa tidak perlu dijodohkan segala.ini mimpi buruk kan? Katakan maa! ".diriku saat itu membentak mama dalam lamanya 17 tahun dan menunjuk dia dengan harga mati dengan telunjuk ku.

Mama mencoba menjelaskan semuanya kepada ku,tapi apa aku harus menerima kenyataan ini?Tidak, aku tidak ingin sama sekali!.Tuhan apa lagi mimpi buruk yang kau berikan kepada ku?Ini bagaikan kutukan yang keji. Iya, ini kutukan yang jatuh kepada ku Haha.pada saat itu pikiran ini sudah tidak rasional lagi.diriku langsung  menangis meninggalkan mama dan dia disana." apa yang mama lakukan setelah itu ?" menyuruh dia untuk pulang dan jangan membahas perjodohan ini untuk sementara waktu.

Hiks ...hiks...Didalam kamar aku mengunci diri dan menangis sejadinya.bagaimana mungkin mama yang aku hormati selama ini lebih tega kepada diriku!.Aku benci hidup ini,aku benci semua orang termasuk mama!."kutukan apa lagi yang menimpa diriku.?"

Pintu tiba tiba diketok, aku tau bahwa itu pasti mama namun aku tidak ingin melihatnya maupun mendengarkan penjelasannya satupun.diriku terasa lebih hancur dan rapuh.ketika papa bercerai dengan mama, ketika kisah kasmara ku hancur, dan sekarang mama yang lebih mementingkan dirinya.Untuk apa lagi aku hidup jika dunia ini saja mempermainkan aku!.

Aku langsung mengambil obat tidur yang berpapasan berada diatas meja belajarku dan kutuliskan sebuah surat terakhir untuk mama tau betapa aku menyanyangi dia daripada diriku sendiri.

"Ma...aku mencintaimu amat terdalam dari apaun yang ada didunia ini,namun maafkan anakmu ini yang terlanjur sakit dan kecewa kepada mama.diriku lebih baik pergi daripada menanggung sakit yang amat terdalam dan semakin membenci mama.mama jangan suka kecapean ya nanti mama sakit. jaga diri mama baik baik. I love u forever".

Itulah kata kata terakhir yang kutuliskan untuk mama dan pintu serasa didobrak oleh orang yang berbadan besar sepertinya. Namun 10 kapsul itu berhasil masuk kedalam tubuh ini sebelum pintu itu terbuka.semua organku serasa mulai beraksi yang membuat tubuh ini semakin lemas bagaikan daun yang tertiup angin. tanpa kuperkirakan secepat ini obat itu mulai membunuh dalam diam. Diriku mulai terbaring lemas dan sedikit cahaya yang masuk,ohh pintu itu berhasil terbuka.

Mama langsung memeluk dan berkata minta maaf kepada ku. Namun mata ini terasa berat ,ku tahu waktu juga tidak ingin melihatku menatap mama dengan kesedihan yang makin menjadi.

"Sela.. M.. At tinggal ma,biarkan kutukan ini musnah bersamaku. I love u ma".Dan semua tubuhku sudah tidak bernyawa lagi dalam pelukannya.mama langsung mendekapku amat teramat sesak dan menjadi.

Suatu hari kita akan berjumpa mungkin dilain dimensi yang pastinya bukan dunia ini. Maafkan diriku maa...

Ola selamat membaca ya,jangan lupa Kasih votenya dan komen juga jika kalian suka. Setiap apresiasi yang kalian berikan sangat bermanfaat bagiku. Terimakasih
🤗♥

Dimensi RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang