bab 7.Senja

31 8 0
                                    

Apa bedanya senja dengan dunia ini?. kenapa orang begitu mengagumimu seakan parasnya akan selamanya bersama.Aku mendengar puisi, nyanyian, pantun bahkan gurindam saja semua beraroma senja. Sungguh memuakan dimata!.

Kenapa tidak subuh,Sore bahkan malam yang jika dihitung lebih panjang masanya daripada senja?.apa semua mahkluk hidup itu menyukai segala sesuatu yang berbau hanya sesaat?. Seperti orang-orang yang begitu mudah mencintai dan melupakan misalnya.

Dibalik pagi akan ada malam,disaat ada matahari pasti akan ada bulan. Sama layaknya Bagaikan sore yang akan menjadi senja yang jika dihitung rumus fisika hanya berlangsung 10 menit dan ia menghilang entah kemana hingga esok harinya.

"Bagi pengagum langit apa yang kamu lihat dari senja?".
Katakan kepada aku dan jelaskan semuanya.
Pertanyaan tadi aku share kesosmed dan tidak butuh waktu yang lama bagi mereka pencinta internet untuk mengetahuinya. Lalu
Kucatat pertanyaan itu kedalam sebuah diary tua dengan mengukir seindah mungkin untuk ia.

Seperti putih dan hitam yang tidak pernah berjalan seiring dan sewarna apapun keadaannya.

Senja... Terlihat juga bagaikan emas emas namun ia tidak bernilai mahal layaknya emas aslinya.ia berterbangan dilangit sore yang manusia saja tidak dapat mencapainya,Bahkan seorang lulusan pilot terbaik maupun lulusan angkasawan internasional hanya dapat melihatnya saja.

Olaa... Olaa...
Ternyata ada sebuah email yang masuk memecahkan hening perasaan ku tentang senja.ku buka semua isi pesan itu dan kutunjukkan kepada kalian semua.

"From: anisa
Senja bagaikan lukisan hari dimana semua suka dan duka menyatu menjadi kekuatan. Mereka bertolak belakang akan hati namun mereka Tidak membenci satu sama lain.mereka berusaha untuk menjadi sebuah keindahan walaupun hanya sesaat yang bernamakan senja.
Itu kak kalau menurut aku sendiri ♥".

Dan e-mail yang datang berikutnya dari adek kelas ku yang bernama tommy.
"From: sang pelaskar
Mungkin senja hanya sebuah simpang siur disekitar api unggun.tidak butuh teori layaknya pengetahuan pasti untuk menjelaskan senja.ia hadir untuk menemani kita dalam setiap kerinduan layaknya api unggun.api unggun kita lihat sendiri sebagai penghangat tubuh diwaktu dingin walaupun sesaat dan ia akan rapuh.
Hay kak,request jadi quotes yah wkwk".

"From : nagita
Ia hanya sepercik Cinta yang hadir menyinari sesaat,ia menghilang dan tergantikan sang kabut gelap dimana saat itu semua orang akan berkumpul bersama keluarganya masing-masing.Berbagi cerita suka dan duka yang masing-masing mereka jalani sehari penuh.ia senja yang hanya menebarkan Kasih tulus kepada kita.membuat hati terasa tenang jika melihatnya.senja adalah kasih yang datang dan tergantikan oleh suatu tugas alam lainnya.
Kak,post insta story yah and follow juga ig ku hehehe salam kenal kakak😂".

E-mail berikut yang masuk adalah seorang puitis yang famous dan ia bercerita yang membuatku sedikit bingung.
"From: alesandro febriano
Senja adalah semangkuk bubur kerinduan nan hangat yang berharap menjadi nasi".

Tiba tiba laptopku low bat dengan terpaksa hanya itu saja yang dapat kuperlihatkan kepada kalian semua.semuanya masih berdegung dalam telinga aku dan masih membuat otak ku sedikit untuk berpikir rasional dengan keras.

Masih dalam hening aku memikirkan Senja.Bahkan puisi, pantun, dan gurindam saja semua bertemakan senja.bahkan orang saja rela menunggu lama demi memotret sang senja tersebut. Lama lama ini sedikit membuatku jengkel dan diriku membiarkan badan ini bersandar bersama rumput.Jam menunjukan waktu 17.30 yang berarti senja akan muncul memperlihatkan dirinya.

Wangi rumput,pepohonan yang menari riang tersipu angin, dan burung burung yang terbang entah kemana itu membuat hatiku sedikit tenang.
"Aku menyukai tempat ini,seharusnya semua orang yang sibuk mencari sepersen uang itu harus berhenti dan mulailah bersahabat dengan alam".

jam tanganku sekarang menunjukkan jam 17.45
Dan untuk pertama kalinya aku melihat sang fajar dihadapanku sendiri.Cantik sekali...

Seperti kata mereka
"mungkin senja adalah perpaduan suka dan duka yang terbayar lunas oleh kasih sesaat. Membiarkan diri kita untuk menghapus luka dan berkumpul bersama orang-orang terdekat disekitar kita.bagaikan bubur kerinduan yang berharap menjadi nasi.".akhirnya aku mengerti itu semua

Aku langsung tuliskan semua kesimpulan sederhana itu kedalam diary tua yang ku punya.Hanya butuh waktu 5 menit semua abjad itu tersusun nan indah dihati.Aku meletakkan buku itu dipadang rumput beserta bolpoin yang aku bawa diselipkan kedalam cover kusam tersebut.

Setelah itu aku Langsung beranjak pergi tanpa membawa buku itu.ku biarkan kata kata itu diambil dan dibaca seterusnya bagi mereka yang berkunjung kembali kesini.Kuharap mereka sudi akan meneruskan setiap cerita dan kasih yang mereka punya kedalam buku.

Hay semua, kali ini author mempublikasikan dua cerita yah dikarenakan mungkin akan beberapa waktu kedepannya akan mulai sibuk.jadi sabar yah.
Vote selalu dan komen apresiasi kalian agar dapat memotivasi author dalam membuat cerita ke depannya. Thank u semuanya ♥🤗

Dimensi RuangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang