"Kalau begitu, hari ini juga, saya ingin Mbak Anggita dan Mas Bayu merawat Delvian." Sekar menatap lekat manik hitam Anggita. Membalas gengamannya lebih erat lagi.
"Maksud kamu?" Anggita berusaha memastikan. Pernyataan yang dilontarkan oleh Sekar tidak masuk akal baginya. Mana mungkin suami yang selama ini selalu menemani selama lima tahun terakhir dan sangat menyayanginya melebihi apa pun, menghamili wanita lain, bahkan sebelum pernikahan mereka? Itu semua tidak masuk akal. "Kamu pasti bercanda, 'kan?" Wanita berkerudung itu menyentak tangan Sekar yang berusaha mengenggamnya lebih erat. Membuang muka, seolah-olah jijik menatap wanita di sampingnya itu.
Sekar menatap Anggita dengan berlinang air mata. Tidak sampai hati melihat wanita yang telah menolongnya itu terluka. Dia juga seorang perempuan. Dia bisa merasakan bagaimana perasaan Anggita sekarang. Namun, saat ini bukan Anggita saja yang tersakiti, tetapi dia juga. Bahkan, rasa sakit itu sudah ada sejak melihat laki-laki yang merupakan ayah biologis dari bayinya menikah dengan wanita lain.
"Pria jahat yang Mbak maksud di rumah sakit beberapa hari yang lalu adalah Mas Bayu, suami Mbak Anggita."
Anggita menatap Sekar. Namun, kali ini bukann tatapan lembut dan penuh kasih sayang yang ia berikan, melainkan tatapan penuh kebencian dan kekecewaan. "Apa?!" Wanita itu menggeser duduknya sedikit demi sedikit, berusaha membuat jarak di antara mereka. Tak tahan berada di dekat Sekar, Anggita pun berdiri. Bibirnya bergetar, menahan amarah yang bergejolak di dalam dada. "Saya lebih memercayai suami saya daripada wanita yang saya kenal beberapa hari lalu."
"Mas Bayu mengenal saya jauh sebelum mengenal Mbak Anggita. Kami menjalin hubungan jauh sebelum Mbak Anggita dan Mas Bayu menikah, tetapi ...." Sekar menggigit bibir bawahnya, tak kuasa menahan rasa sakit dari luka lama yang tiba-tiba ia rasakan kembali. "ibu Mas Bayu tidak merest hubungan kami. Terlebih lagi, ketika mengetahui saya sedang mengandung anaknya Mas Bayu, beliau menyuruh saya untuk membunuh darah daging saya sendiri," jelasnya menerawang jauh menembus masa lalu yang begitu kelam.
Anggita bergeming. Pandangannya seketika buram karena cairan bening yang memenuhi pelupuk mata. Kepalanya terasa pening memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi setelah ini. Penjelasan Sekar sudah tak tertangkap lagi oleh gendang telingnya. Tiba-tiba, semuanya terasa gelap. Terakhir kali, ia hanya mendnegar suara Sekar yang menyerukan namanya.
***
"Dok, bagaimana keadaan istri saya?"
Anggita mengerjapkan mata berulang kali. Pupilnya mengecil, berusaha menyesuaikan cahaya di sekitarnya. Bau obat yang begitu menyengat menembus indra penciuman ketika kesadarannya sudah pulih seutuhnya. Samar-samar, ia mendengar suara seorang laki-laki yang taka sing lagi tengah bercakap-cakap dengan seorang wanita di luar ruangan.
"Wanita yang memiliki rahim lemah lebih rentan mengalami keguguran. Apalagi, ini adalah kehamilan pertamanya. Kemungkinan, pasien akan sulit hamil. Pasien harus istirahat total. Saya permisi dulu, Pak."
Wanita yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit itu menangis dalam diam. Air mata luruh melalui sudut mata. Tangannya terulur menyentuh perut yang masih datar itu.
Dari penjelasan dokter, dia dapat menyimpulkan bahwa lagi-lagi Tuhan belum memercayainya untuk memperoleh keturunan. Tidak. Dia tidak akan keguguran jika saja dia tidak mendengar kenyataan yang sangat menyakitkan itu.
Anggita memejamkan mata erat, berusaha meminimalisir rasa sakit, kecewa, marah yang bercampur menjadi satu di relung hati itu. Sangat sulit baginya, menerima cinta Bayu setelah mengetahui dosa yang dilakukan oleh sang suami di masa lalu.
Pintu ruang inap itu berderit diikuti derap langkah seseorang yang semakin mendekat. Seketika, Anggita membuka mata. Netranya mengedar sesaat dan mendapati sang suami tengah berjalan menghampiri ranjang tempatnya terbaring tak berdaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Atas Nama Cinta (Telah Terbit)
ChickLitKebahagiaan yang Anggita rasakan lengkaplah sudah. Setelah penantian selama lima tahun, akhirnya ia berhasil mengandung buah cintanya bersama sang suami, Bayu. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama setelah ia mengetahui rahasia besar yang dise...