Tentang kamu

17 5 0
                                    

'cinta seperti inikah yang kamu maksud?cinta yang membuatku selalu tersakiti dan semakin rapuh.....'
-unknown

'yaa... Aku bakalan selalu ngelindungin kamu'

'Aku gak akan pernah nyesel pernah ngenal kamu, Letta'

'sekarang aku yang akan berbagi suka dan duka bersamamu'

'peluk? tentu saja,kemarilah....'

'aku akan berusaha balikin kebahagiaan yang gak pernah bisa kamu rasain lewat papa dan mama'

'let me go'

'Yaa kamu benar.... seharusnya aku pergi dari dulu.Terima kasih untuk segalanya... Violetta'

Letta memegangi dadanya, sakit.bertahun berlalu dan tak ada yang bisa menghapus luka ini.tak pernah ada.Bahkan Ari yang sekarang membuatnya kembali merasakannya kebahagiaan dan kehangatan seorang kakak dan sahabat,

Hanya saja....

Bagaimana jika Ari juga akan meninggalkannya?

***
"Lepasin gue!lepas..."Letta meronta dalam cengkeraman tangan dua gadis yang tadi mencegatnya.Di depannya sekarang terlibat gadis dengan manik hitam legam yang menawan dengan sebuah senyum licik tersungging ke arah Letta yang menatap tajam,

"Apa maksud lo, Queen?"ucap Letta dengan intonasi penuh amarah, gadis cantik di depannya menyeringai lalu memberi isyarat pada dua gadis lain yang memegang lengan Letta,dua gadis itu mengangguk.lalu salah satunya menendang kaki Letta keras hingga Letta berlutut dengan suara keluhan kecil yang berasal dari bibir mungil nya,

"Auww..."

Gadis yang dipanggil Queen oleh Letta tadi belum berhenti melemparkan senyum jahat dan berbahaya pada Letta.dia sedikit membungkuk untuk bisa sejajar dengan posisi Letta yang berlutut.Queen membelai pipi Letta lembut kemudian menaikkan alisnya,

"Maksud gue?Lo mau tau apa maksud gue memperlakukan Lo kayak gini?Lo mau tau?"Queen dengan nada lembut menjawab pertanyaan Letta.

Letta tak menanggapi ucapan Queen,dia hanya memalingkan wajahnya dari Queen yang nampak masih betah berlama-lama mengelus pipinya,

PLAAKK

Sebuah tamparan keras mendarat di pipi chubby milik Letta,Letta menatap Queen tajam.Dia tak mampu melawan karena dua gadis disampingnya semakin mempererat cengkeraman pada lengannya,

PLAAKK

Tamparan kedua.Letta menggigit bibir bagian bawahnya, menahan sakit.dia tak bisa mengelus Atau berusaha agar rasa sakit akibat dua tamparan keras yang mendarat di pipinya berkurang rasa sakitnya,Dia hanya mampu meringis dan mencoba berpikir apa yang membuat Queen memperlakukan nya seperti ini,

"Dwi Alzherra Violetta,gue pikir Lo gadis manis yang bisa gue ajak gabung ke Kelompok gue...gadis kesayangan para dosen,dekan dan primadona kampus kita.si gunung es,itu lo"

Letta meringis,tamparan tadi sangat keras sampai pipinya seakan di beri blush on berwarna merah.Queen tersenyum melihat tingkah Letta,

"Oh...apa itu sakit?"Queen memberi kelembutan pada aksen suaranya, membuat Letta merasa mual dengan kalimat itu,

"Tentu saja,apa tadi aku melakukan nya sangat pelan Letta?Apa kau menginginkan ku mengulang nya agar kau bisa merasakan sensasi dari sentuhan tangan mungil ku ini?Letta ayo jawab,baby"Letta mendengus,ayolah aku tak pernah mempunyai masalah dengan Queen,lalu kenapa mereka menyiksaku seperti ini?

Why Should Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang