"woi dek bangun udah jam 6 ngak sekolah lu" ucap bang kiki sambil mendorong dorong tubuh gue
"3 menit lagi bang gue masih ngantuk" ucap ika masih dengan mata terpejam
"ngak ada cepatan bangun" ucap bang kiki yang makin keras mendorong dorong gue sampai gue terjatuh di lantai
"awww"
"hahaha mampus makanya kalo di bangunin tuh bangun" ucap bang kiki sambil tertawa keras
"iii ini juga salah lo, udah tau gue masih ngantuk masih aja di gangguin" ucap ika kesal
"lo ngak mau sekolah, oke fine gue bakal bilangin ke mama kalo lo ngak mau sekolah" ucap bang kiki yang sudah siap berteriak
" jangan jangan jangan ampun gue sekolah kok sekolah " ucap ika menahan bang kiki yang sudah mau teriak
"nah gitu dong dari tadi" ucap bang kiki sambil mengacak rambut gue "oh iya jangan lama lama gue ngak mau telat" ucap bang kiki sambil pergi meninggalkan kamar gue.
Ika pun cepat cepat mempersiap kan diri untuk pergi sekolah. Setelah selesai bersiap siap ika pun pergi ke meja makan untuk sarapan
"PAGI MAM"
"aduh ika pagi pagi kok udah teriak teriak aja sih" ucap mama yang sibuk mencuci piring
"heheh maaf ma, oh iya abang mana mi kok ngak keliatan" ika melihat sekeliling rumah
"abang kmu sudah tunggu di depan dari tadi" ucap mama
"ooo ya udah ika pergi ya ma" ika pun pergi ke depan rumah menghampiri bang kiki
Setelah sampai di depan rumah
"loh bang kiki mana" ika sambil ngengok kiri kanan tapi nihil " yah di tinggalin, awas aja lu bang kena lu sama gue"
" loh kok gue ngomong sendiri ya, tau ah mending gue lari ke halte dari pada telat" ika pun berlari ninggalin halaman rumahnya.
Ika nyampe di halte dengan selamat walaupun ngos-ngosan, tapi ada untungnya juga dia lari karna pas ia sampai halte pintu bus terakhirnya udah mau ketutup, tapi dengan cepat ia tahan dangan tangannya dan ia pun ngak jadi ketinggalan bus.
Sesampainya di sekolah, ika langsung lari ke kelas karna bel sebentar lagi berbunyi
"weh weh kenapa lu ka, lari lari kayak di kejar setan aja" ucap feni saat ika baru masuk kelas
"gue takut terlambat makanya gue lari, lu tau sendirikan guru di jam ini kayak mana" ucap ika setelah menarik napas
"oh gue pikir lo lagi di kejar setan" ucap rachel yang tidak ika balas
Kringggggg
Jam pelajaran pun dimulai, yang awalnya pada sibuk dengan aktifitasnya, kini sudah duduk rapi di bangkunya masing masing.
"weh ka tumben ibunya lambat masuk" ucap feni yang kebetulan sebangku sama gue, kalo rachel dia duduk di depan gue sama feni
"iya nih tumbenan aja" balas ika
"panggil gih" suruh rachel
"loh kok gue ketua kelasnya kan renal" protes gue
"lo kan calon ketua kelas baru, kalo renal tuh susah di suruh" ucap feni
"enak banget lu ngomong" ucap ika
"ya enak lah kan tinggal ngomong" ucap feni
"yeeey" ucap ika sambil mendorong feni
"hahahhaa canda kali" ucap feni sambil tertawa garing
Tidak lama setelah itu ibu guru yang di tunggu pun datang
KAMU SEDANG MEMBACA
Dika (Diego-Ika)
Fiksi RemajaMungkin ini adalah kisah biasa,tapi entah mengapa bagi ku ini tidak biasa. Disaat kau bahagia aku malah terluka. Walau kau telah menyakitiku berkali kali aku tetap tidak bisa marah pada mu,entahlah mungkin ini hanya perasaan sesaat. Aku harap perasa...
