-LIMA-
Aku orangnya baik dan asik, tapi akan berbeda jika saja ada yang mulai mengusik-Sadela Agnesya
Budayakan vote sebelum membaca.
Pagi kembali hadir di tempat yang terkenal dengan kota susu ini. Salah satu alasan diberikannya julukan tersebut yaitu karena banyak masyarakat di Boyolali yang memproduksi susu yang diperah sendiri dari sapi-sapi yang mereka pelihara.
Cuaca pagi ini sedikit mendung, sisa hujan semalam juga masih nampak di sepanjang jalanan kota. Sadela, gadis yang lebih sering dipanggil Dela itu sedang berdiri di sudut jalan, tepatnya di pinngir trotoar. Dengan seragam lengkap sekolahnya, ia berdiri menunggu angkutan kota untuk berangkat ke sekolah. Gadis itu sedang memainkan ponselnya, seperti biasa anak muda yag tidak pernah lepas dari benda tersebut. Ia mengecek apa yang ada di ponselnya. Chat di grup kelasnya yang sedari tadi malam tidak ia baca, juga postingan terbaru di media sosial menjadi perhatian tersendiri bagi Sadela.
Pagi itu Sadela nampak sangat bersemangat. Memulai rutinitas kembali sebagai pelajar, di kota baru yang dulu pernah ia tinggalkan. Bagi Sadela kota ini masih tetap sama, kota yang selalu ingin ia datangi kembali jika suatu saat ia pergi. Banyak kenangan yang Sadela lalui di kota kelahirannya ini. Masa kecilnya yang bahagia dikelilingi kehangatan dari keluarganya, hingga kisah-kisah dengan orang-orang terdekatnya yang tidak bisa ia lupakan. Meski 3 tahun sudah Sadela berada di Bandung, kota yang kehidupannya sangat berbeda dari Boyolali, namun tidak membuat Sadela harus melakukan adaptasi kembali. Sebab kota ini masih sama saja, yang berbeda adalah pertumbuhannya, dimana di kota ini pembangunan terlihat sangat pesat semenjak Sadela berpindah ke Bandung. Oleh sebab itu, Sadela sangat senang saat orang tuanya mengijinkan ia menetap di kota ini lagi.
Beberapa menit Sadela berada di tempatnya berdiri. Sebuah angkutan kota berwarna orange berhenti di depannya. Sadela naik ke angkutan tersebut.
"gue harus membiasakan diri tanpa harus diantar jemput sama papa" ucap Sadela dalam hati setelah duduk di bangku angkutan tersebut.
Dalam perjalanan menuju sekolah, ponsel Sadela berbunyi, menampilkan pesan dari Resta.Resta Titania : del gue beragkat agak siang nih kayaknya, lo cari bangku yaa
Sadela Agnesya : okee
Balas Sadela tanpa pikir panajang.
"kiri bang" seru Sadela pada supir angkutan setelah sampai di sekolahnya.
Sadela lalu menuju ke kelasnya, meletakkan tas nya di meja, lalu pegi menuju kantin untuk membeli sesuatu yang bisa ia makan. Hari ini Sadela memang belum sempat sarapan di rumah karena ia bangun kesiangan dan takut tidak mendapat angkutan untuk dirinya berangkat ke sekolah.
"tas siapa nih yang nempatin bangku gue"
Itu adalah suara Mika Agnia, salah satu siswi kelas X4 yang juga satu kelas dengan Resta dan Sadela. Suaranya yang keras membuat teman-temannya yang berada di kelas langsung memusatkan perhatiannya pada Mika yang kali ini sudah memindahkan tas warna abu-abu yang menempati bangku tempat ia duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Resta
Teen FictionDari R untuk N Kejadian yang sama terjadi diantara kita. Saat dulu kamu dekat dengan seseorang dan aku datang. Lalu saat ini kamu dekat denganku dan ada orang baru pula yang datang. Kamu tahu kan, apa yang terjadi dulu? Lalu apakah semuanya juga aka...