Dari R untuk N
Kejadian yang sama terjadi diantara kita. Saat dulu kamu dekat dengan seseorang dan aku datang. Lalu saat ini kamu dekat denganku dan ada orang baru pula yang datang. Kamu tahu kan, apa yang terjadi dulu? Lalu apakah semuanya juga aka...
Percayalah, bahwa setiap perpisahan akan selalu ada pertemuan, entah dengan orang baru atau justru orang yang sama di masa lalu.-verakartika
Kita harus yakin bahwa bertemu dengan orang-orang dimasa lalu bukanlah hal yang selalu menyakitkan. Seperti halnya aku yang bertemu kembali dengan sahabatku Sadela Agnesya-Resta Titania
Budayakan vote sebelum membaca.
Resta sedang berada di salah satu tempat kuliner yang berada di pusat kota Boyolali. Tadi setelah melakukan adegan berpelukan dengan sang Ayah, Ia bertemu dengan Sadela teman lamanya saat berada di Sekolah Dasar. Merasa jarang bertemu, Resta memilih untuk pergi bersama Sadela untuk jalan-jalan melepas rasa rindu sekaligus merayakan momen diterimanya mereka di sekolah yang sama.
"Del gue seneng banget tau lo balik kesini lagi, apalagi kita bisa satu sekolah" seru Resta antusias saat mengetahui teman dekatnya di sekolah dasar yang sempat pindah ke Bandung saat SMP kini dia kembali ke Boyolali dan berada satu sekolah dengannya kini.
"tapi kok lo nggak cerita sih ke gue soal kepindahan lo ke sini?" ucap Resta lagi.
"ceritanya panjang res, sebenarnya gue udah lama pengen pindah ke sini lagi, tapi papi gue nggak kasih ijin" balas Sadela.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sadela Agnesya.
"terus kenapa akhirnya lo pindah ke sini juga?" lama tidak berkomunikasi dengan Sadela membuat Resta banyak tidak tahu kehidupan sahabatnya itu.
"hmm" Sadela menghembuskan napas halus sebelum melanjutkan ceritanya. "dua minggu yang lalu opa meninggal res, itu yang membuat papi akhirnya ijinin gue buat tinggal di sini, karena oma nggak ada teman lagi kalau dirumah" jelas Sadela pada Resta, tak sadar air mata sudah mulai mengalir di pipi Sadela mengingat opa yang begitu ia sayangi kini sudah tidak ada lagi.
"sory Del, gue nggak tahu, lo yang sabar ya" Resta yang sebelumnya duduk di depan Sadela, kini menarik kursinya untuk pindah ke samping Sadela dan memeluk sahabatnya itu agar kembali merasa tenang.
"sory juga gue nggak sempat kasih kabar ke lo, gue udah nggak tau lagi waktu itu harus gimana, lo tahu kan gue sayang banget sama opa dan oma" terang Sadela sambil menyeka air matanya.
"iyaa nggak papa Del, gue tau kok" Resta melepaskan pelukannya dan membersihkan air mata Sadela.
"udah ah, kok jadi sedih-sedih gini sih, kan kita disini mau ngerayain pertemuan kita kembali" seru Sadela yang merasa tidak ingin terus-terusan bersedih.
