-Resta 6-

50 7 0
                                    

-ENAM-

Orang lain terkadang memang menyebalkan, saat tidak tahu apa-apa, namun berbicara seolah dia tahu akan segalanya-Nadeo Argawinata

Mereka mungkin tidak tahu perihal kita, namun mereka punya mata untuk melihat dan menilai apa  yang terjadi di antara kita, dan kamu sama sekali tidak berhak untuk melarangnya-Resta Titania

Apapun itu, asalkan aku bisa dekat denganmu-JKF

Budayakan vote sebelum membaca.

Di depan gerbang tinggi bercat hijau yang bertuliskan SMA Perwira, Resta turun dari mobil yang mengatarkannya ke sekolah. Hari ini Resta berangkat ke sekolah lebih pagi dari biasanya dengan diantar oleh sang Ayah. Pukul setengah tujuh pagi, Resta sudah sampai di sekolah. Ia berjalan pelan menuju ruang kelasnya. Sampai di gerbang tempat parkir, ia melihat Nadeo yang berada di tempat parkir sedang melepas jaket. Dapat dipastikan bahwa Nadeo juga baru saja berangkat. Resta menghampiri Nadeo.

 Resta menghampiri Nadeo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Pagi Deo” sapa Resta.

“Pagi juga Res” jawab Nadeo sambil merapikan rambutnya.

Resta dan Nadeo berjalan beriringan menuju kelas mereka. Meskipun waktu masih cukup pagi, namun pada kenyataannya sudah banyak siswa yang berada di sekolah. Sepanjang perjalanan mereka, Nadeo dan Resta tidak lepas dari siswa-siswa yang memandang penuh selidik kepada keduannya. Tidak jarang, beberapa siswa yang mengenal mereka tersenyum menegur, bahkan ada pula yang menilai bahwa mereka berdua adalah sepasang kekasih.

Mengetahui respon teman-temannya, Nadeo dan Resta justru merasa canggung. Pasalnya mereka berdua memang bukan sepasang kekasih. Mereka hanyalah dua orang yang  selama ini saling dekat, saling menyayangi, tapi tidak untuk saling memberikan hati.

Untuk mengurangi kecanggungan yang terjadi, Nadeo dan Resta memilih untuk saling berbicara satu sama lain, membahas apa saja, yang penting bisa membuat mereka sedikit mengabaikan siswa-siswa yang sedari tadi mengamati kedekatan keduannya.

Sesampainya di depan kelas X4, Resta dan Nadeo tidak lagi bisa mengabaikan celotehan yang datang justru kini dari teman-teman sekelas Resta yang sudah berada di sekolah.

“Cieee Resta, pagi-pagi udah jalan berdua aja” ucap Rio.

“Iyaa nih, Resta dari kemarin jalan sama Nadeo terus, jangan-jangan ada apa-apa nih” seru Bila menambahi.

“Apaan sih, kalian tuh pagi-pagi udah gosip ajaa” balas Resta sambil menyelipkan rambutnya ke belakang telinga mengurangi rasa malu yang tiba-tiba timbul.

“Yaudah Res, gue ke kelas dulu yaa” ucap Nadeo yang tidak ingin berada di situasi seperti itu berlama-lama. Jujur saja, tingkah teman-teman sekelas Resta membuat ia kesal dan merasa risih.

Saat ini kelas X4 sedang berlangsung pelajaran geografi, Bu Siti selaku guru pengampu mata pelajaran yang masuk rumpun IPS itu menugaskan siswanya menghafalkan ciri-ciri planet, lalu setelah mereka merasa hafal, dapat maju kedepan untuk menyetorkan hafalannya pada Bu Siti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

RestaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang