Maaf bila ada typo dan ejaan eyd
Jakarta, 2017
Hari ini Lexa tidak memiliki kegiatan apapun. Dan biasanya waktu seperti ini ia gunakan untuk bereksperimen dengan masakannya. Seketika ia memiliki ide untuk memasakkan teman-temannya, sebab mereka tinggal sendiri di kota ini.
"Hmm masakin apa ya, kayaknya oke ni bawain mereka makanan" gumam Lexa sambil memikirkan makanan apa yang tepat untuk makan siang mereka. Setelah lama berfikir, ia memilih untuk membuat sayur soup, perkedel kentang dan ayam sambal hijau. Setelah hampir 2 jam memasak didapur, Lexa tersenyum bangga melihat hasil masakannya.
"Huft masak udah siap, kayaknya tinggal mandi trus berangkat deh" ujar Lexa sambil berjalan kekamarnya, kemudian Lexa teringat untuk menghubungi Jennie, Gita dan Kayla. Dia memutuskan untuk menghubungi mereka dulu.
Lexa tersenyum melihat balasan teman-temannya, setelah mengaktifkan mode airphone, ia kemudian bergegas kekamar mandi untuk menyegarkan diri setelah lelah dengan aktivitas memasaknya. Setelah berendam lebih kurang 20 menit, ia langsung bergegas mengeringkan badan dan mengambil dress selutut beserta jaket jeans.
Kemudian ia memoleskan sunblock beserta bedak baby kewajahnya, tidak lupa liptint untuk memberi kesan cerah dan parfum. Setelah merasa tidak ada yang kurang, ia bergegas berangkat ke apart Lucas. Ya Lucas, Dicky dan Jason tinggal bersama. Sebab keluarga mereka bukan bertempat tinggal di Jakarta.
••• Apartemen Lucas•••
Setelah sampai di pintu apart Lucas, Lexa mulai memasukkan kombinasi angka yg sudah ia hafal di luar kepala. Sebab mereka diberi tau password apart ini agar mudah masuk tanpa harus menunggu si tuan rumah bangun. Setelah pintu terbuka, Alexa tidak langsung masuk melainkan membuka room chat dia bersama teman-temannya untuk menanyakan posisi mereka sekarang.
Setelah mendapatkan balasan, ia langsung bergegas memasuki apart itu dan hal pertama yang Lexa lihat adalah ruangan yang lebih cocok disebut kapal pecah. Hal itu membuat Lexa mendengus dan kemudian berjalan menuju dapur untuk meletakkan rantang makanan yang ia bawa tadi.
Kemudian Lexa langsung mengambil sapu untuk membersihkan ruang tamu agar mereka bisa makan disana. Setengah jam kemudian, Kayla dan Gita sampai di apartemen Lucas. Mereka berdecak kagum melihat apa yg sedang dikerjakan temannya tersebut.
"Hai Lex, sumpah lo rajin banget sih. Udah gantian gih biar gue aja yang lanjut" Ujar Kayla sambil berjalan membantu membersihkan apart sekaligus Basecamp mereka. "Gimana lagi kan, pusing tau gak liat beserakan gini, sekalian melatih jadi calon istri yang baik, hehehe" balas Lexa sambil tertawa dengan pemikirannya sendiri.
"Jennie belum nyampe juga? Yang lain udah pada di hubungin Lex?" Tanya Gita sambil mengepel lantai. "Jennie katanya udah deket, tapi kalau Kelvin sama Angga gak perlu di hubungin paling entar dateng" Ujar Lexa sambil berjalan ke meja makan untuk menyusun piring.
Belum sempat Gita menjawab, Jennie, Kelvin dan Angga sampai di depan pintu " Hai kakak-kakakku sayang" ujar Jennie sambil melepas sepatu sekolahnya. "Hai Jen, gimana capek ya?" Balas Kayla sambil duduk diruang tv, "Banget kak, belum lagi tu guru bukannya langsung pulangin murid-muridnya malah di kasih ceramah pula" Ujar Jennie sambil berjalan untuk duduk disebelah Kayla.
"Vin, Anggga bangunin Dicky sama Jason dong, biar Lexa bangunin Lucas dulu" ujar Lexa yang ditanggapi oke oleh Kelvin dan Angga. Kemudian Lexa mulai berjalan ke arah kamar Lucas yang terletak di ujung kiri ruangan. Ketika sampai di depan pintu kamar Lucas, Alexa mengetuk pintu hingga 3 kali tapi tidak ada tanggapan.
Kemudian Lexa berinisiatif untuk membuka pintu itu dan ternyata tidak terkunci. Hal pertama yang Lexa lihat adalah ruangan bernuansa abu-abu hitam, sangat mencerminkan Lucas sekali. "Lucc, bangun makan yuk. Lexa udah masak ni" panggil Lexa yang tidak ada tanggapan dari Lucas.
Merasa percuma, Lexa berjalan mendekati kasur tersebut, ia menggocang bahu Lucas pelan untuk membangunkannya. "Luc bangun, makan dulu yuk. Lexa bawa makanan tu, yang lain udah pada ngump dibawah" ujar Lexa yang ditanggapi gumaman kecil Lucas. Karna kesal, Lexa berjalan mendekati Jendela dan membuka tirainya lebar-lebar.
Hal tersebut membuat tidur Lucas terganggu dan terpaksa membuka matanya, "apaan sih Lex, gue masih ngantuk tau ga" ujar Lucas kesal karna tidurnya diganggu. "Iya Lexa tau Lucas masih ngantuk, siapa suruh Lucas sama yang lain baru pulang jam 2 subuh? Dan plis liat jam deh sekarang, ini udah hampir jam 2 siang" Ujar Lexa gak mau kalah. "Yaudah iya, five minutes. Masih ngantuk banget gue" balas Lucas sambil menarik selimut menutupi mukanya.
"LUCAS DOMINIQUE BANGUN SEKARANG BISA GAK SIH? YANG LAIN UDAH PADA NUNGGUIN!" Teriak Lexa kesal karna Lucas malah melanjutkan tidurnya, "Ck berisik banget sih lo, keluar sana. Gue masih ngantuk" Ujar Lucas yang ditanggapi dengusan Lexa. Ya, Lucas emang masih sedikit menutup diri dari anak-anak perempuan. Tapi ia juga cukup sering membuat Lexa kesal jawaban dan ekspresi datar yang ia berikan.
"Terserah deh mau bangun atau enggak, 5 menit lagi Lucas gak keluar. Lexa gak bakal mau main kesini lagi" ujar Lexa sambil menutup pintu dengan kesal. Sepeninggal Lexa, Lucas langsung membuka selimut dan berjalan ke arah kamar mandi. Bukan, Lucas bukan takut Lexa tidak mau berjumpa dengan ia lagi.
Tapi ia malas jika teman-teman yang lain marah dengannya dikarenakan ia membuat Lexa Kesal dan tidak ingin main dengan mereka. Setelah membersihkan diri, ia memakai kaos polo dan celana santai selutut. Kemudian ia keluar dan melihat semuanya sudah berkumpul di meja makan.
" Lama banget sih lo, gue udah lapar ni" ujar Kelvin yang ditanggapi dengusan Lucas, "ya kenapa nungguin gue? kenapa gak makan deluan aja?" Balas lucas sambil duduk di kursi kosong sebelah Lexa. " Kalau boleh gue udah makan deluan kali, Lexa bilang tungguin lo biar sama-sama makannya." timpal Angga kesal melihat sikap Lucas yang masih terlalu dingin dengan Lexa.
"Yaudah-yaudah gak usah ribut, kita makan aja yuk" ujar Lexa menengahi kekesalan yang lainnya. Mereka makan sambil mulai bercerita dari hal yang penting hingga hal-hal yang tidak penting, semuanya tertawa melihat candaan yang dibikin oleh Dicky, tetapi Lucas hanya diam sambil memberi senyum tipis seperti biasa.
Yah, walaupun mereka sudah dekat hampir 5 bulan ini, hanya Lucas yang masih sedikit menutup diri dari anak perempuan. Kalau kata Kelvin, dia enggan terlalu dekat dengan perempuan. Sebab ia memiliki kenangan buruk dengan perempuan dan cinta. Mengingat hal itu, Lexa lebih memilih mengubur perasaannya dalam diam.
Jangan lupa vote and comment love❤️
💌Lureux
KAMU SEDANG MEMBACA
Uncontrollably Love
RomanceKamu terlalu nyaman berlari, hingga kamu tidak menyadari ia telah lama berhenti mengejarmu. Hanya bisa mengenang semua memori indah dulu yang telah pergi. "Kamu terlalu jauh untuk aku gapai, terlalu sulit untuk aku dapatkan" - Alexa Jacquelyn "Terla...