Prolog

6.7K 141 1
                                    

Cinta, kau membutakan.

Bagaimana bisa, seorang lelaki tampan nan rupawan, berpendidikan dengan segala kemewahan yg ada dapat dengan mudah tersihir hanya melalui Sorot Mata seorang perempuan bercadar?

Cinta, kau membutakan.

Bagaimana mungkin, seorang lelaki shalih yg terbiasa menjaga pandangannya, justru kini tak bisa sedikit pun menolehkan tatapannya dari kedua bola mata bening yg separuh wajahnya terhalangi oleh sehelai kain?

Cinta, kau Membutakan.

Bagaimana bisa? Seorang lelaki Hindu terpesona hanya melalui lirikan mata perempuan bercadar itu. Tanpa peduli, bagaimana bentuk wajah aslinya.

Cinta, sungguh.

Kau benar-benar membutakan.

Dan, semuah itu karena Mata-nya. Mata yg dipenuhi oleh cahaya keteduhan.

Maka untuk itu,

Izinkanlah kami datang, walau hanya sekedar mengetuk pintu Hati sembari mengucap. -Assalamu'alaikum Hati-

(Adnan, -Imam, -Shiv)

.
.
.
.
.
.

@Ulyarisya

Malaikat berlesung Pipi 3 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang